77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data terhadap 45 sampel dan menggunakan regresi logistik maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1 Penelitian yang dilakukan dengan objek penelitian perusahaan manufaktur
yang terdatar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 2010- 2012, dengan menggunakan 45 perusahaan sampel yaitu 12 perusahaan
dengan opini audit going concern dan 33 perusahaan dengan opini non going concern.
2 Opinion shopping berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lennox
2002, dan Diah dan Januarti 2007. Sehingga dari penelitian ini didapatlah bahwa perusahaan di Indonesia cenderung menerima opini
going concern ketika mempertahankan auditornya. Ini membuktikan bahwa kondisi opinion shopping di Indonesia lebih sesuai dengan praktik
opinion shopping yang dikemukakan oleh Teoh 1992 dalam Mirna 2010, yaitu cara kedua, apabila auditor tersebut independen maka,
perusahaan akan memberhentikan akuntan publik auditor yang cenderung memberikan opini going concern, atau sebaliknya akan
menunjuk auditor yang cenderung memberikan opini going concern.
Universitas Sumatera Utara
78
3
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel komite audit tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
4
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel kepemilikan terpusat tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
5
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
6 Berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi logistik, memberikan
bukt i empiris bahwa variabel debt default tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern dengan nilai koefisien
positif sebesar 2,395 pada tingkat signifikansi 5, maka variabel debt default merupakan faktor yang tidak mempengaruhi pemeberian opini
going concern. 7
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel kualitas audit tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
8
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, diperoleh bukti empiris bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya
tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern
5.2 Keterbatasan Penelitian