60
dikatakan bahwa PAD ini merupakan sumber pendapatan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah, bahkan sektor Pendapatan Asli Daerah inilah menjadi
salah satu ukuan penting untuk menilai apakah daerah-daerah akan mampu menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Sumber pendapatan daerah menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004
antara lain: 1.
Pendapatan Asli Daerah terdiri dari: -
Pajak daerah -
Retribusi daerah -
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan -
Lain-lain PAD yang sah 2.
Dana Perimbangan terdiri dari: -
Dana Bagi Hasil DBH -
Dana Alokasi Umum DAU -
Dana Alokasi Khusus DAK
1.5.5 Pajak 1. Pengertian Pajak
Secara umum pajak adalah pungutan dari masyarakat oleh negara pemerintah berdasarkan Undang-Undang yang bersifat dapat dipaksakan dan
terutang oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali kontra prestasibalas jasa secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk
membiayai pengeluaran negara dalam penyelengaraan pemerintahan dan
Universitas Sumatera Utara
61
pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa pajak adalah pembayaran wajib yang dikenakan berdasarkan Undang-Undang yang tidak dapat dihindari bagi yang
berkewajiban dan bagi mereka yang tidak mau membayar pajak dapat dilakukan paksaan.
28
Berdasarkan defenisi pajak, dapat ditarik kesimpulan tentang ciri-ciri melekat pada pengertian pajak, yaitu sebagai berikut:
Pajak merupakan sarana yang digunakan pemerintah untuk memperoleh dana dari rakyat. Hasil penerimaan pajak tersebut untuk mengisi anggaran Negara
sekaligus membiayai keperluan belanja Negara belanja rutin dan belanja pembangunan. untuk itu, Negara memerlukan dana yang cukup besar guna
membiayai kegiatan pembangunan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Disamping sebagai sumber dana untuk mengisi anggaran
Negara, Pajak juga digunakan sebagai sumber kebijakan di bidang moneter dan investasi yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi sehingga
kesejahteraan rakyat semakin baik. Pajak adalah iuran kepada Negara berdasarkan undang- undang yang
dapat dipaksakan, dimana rakyat sebagai pembayar pajak tidak dapat menerimah imbalan secara langsung, imbalan berupah pelayanan yang baik oleh Negara baik
secara fisik maupun non fisik. Pelayanan ini bisa berupa fasilitas umum yang digunakan secara bersama- sama.
29
1. Pajak dipungut oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,
berdasarkan kekuatan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya.
28
Marihot Pahala Siahaan. 2010. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 7
29
Ibid., hal. 7-8
Universitas Sumatera Utara
62
2. Pembayaran pajak harus masuk kepada kas negara, yaitu kas
pemerintah pusat kas pemerintah daerah sesuai dengan jenis pajak yang dipungut.
3. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontra
prestasi individu oleh pemerintah tidak ada imbalan langsung yang diperoleh si pembayar pajak. Dengan kata lain, tidak ada hubungan
langsung antara jumlah pembayaran pajak dengan kontra prestasi secara langsung.
4. Penyelenggaraan pemerintahan secara umum merupakan manifestasi
kontra prestasi dari negara kepada para pembayar pajak. Pajak dipungut karena adanya suatu keadaan, kejadian dan oerbuatan yang
menurut peraturan perUndang-Undangan pajak dikenakan pajak. 5.
Pajak memiliki sifat dapat dipaksakan. Artinya wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran pajak, dapat dikenakan sanksi, baik
sanksi pidana maupun denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Fungsi Pajak
Dilihat dari definisi pajak diatas, pajak mempunyai fungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum. Namun sebenarnya fungsi
membiayai pengeluaran secara umum hanyalah salah satu dari fungsi pajak sebab pajak memiliki dua macam fungsi yaitu:
1. Fungsi Penerimaan Budgetair
Dalam fungsi budgetair pajak berfungsi sebagai sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara. Contoh penerimaan yang
berasal dari pajak sebesar 71,4 dari keseluruhan penerimaan negara pada
Universitas Sumatera Utara