96
komunikasi yang efektif baik antara atasan dengan bawahan ataupun sebaliknya dan antar karyawan. Selain itu, komunikasi juga dapat mempengaruhi kelangsungan
hidup organisasi secara berkesinambungan karena menyangkut bagaimana atasan memotivasi karyawan, memberi perintah dan memimpin karyawan. Jika komunikasi
tidak terlaksana dengan baik maka suatu pekerjaan tidak akan berjalan dengan baik dan itu artinya kinerja karyawan akan menurun.
4.6.2 Pengaruh Kerjasama Kelompok Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel Kerjasama kelompok dan variabel Kinerja Karyawan yang telah diuraikan sebelumnya, terlihat bahwa
frekuensi jawaban responden tentang variabel Kerjasama kelompok untuk keseluruhan itembutir pernyataan secara umum didominasi oleh jawaban Setuju S.
Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Kerjasama kelompok secara umum telah mampu mendorong karyawan untuk berusaha memberikan kinerja yang optimal bagi
perusahaan, namun masih terdapat jawaban Kurang Setuju KS untuk beberapa pernyataan namun jumlahnya relatif kecil. Kerjasama akan menyatukan kekuatan ide-
ide yang akan mengantarkan pada kesuksesan. Kerjasama kelompok merupakan kumpulan beberapa individu yang memandang diri mereka dan dipandang oleh
lingkungan kerjanya sebagai kesatuan sosial.Tanpa kerjasama yang baik tidak akan memunculkan ide-ide cemerlang dan kinerja yang maksimal.
Setiap perusahaan tentunya menginginkan pencapaian kinerja yang maksimal oleh para karyawannya. Karena
Universitas Sumatera Utara
97 hal itu berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi dan keberlangsungan organisasi, maka
para karyawan dituntut untuk bekerja dengan maksimal
Menurut
Bachtiar 2004:15, kerjasama merupakan sinergisitas kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan.
Kerjasama akan menyatukan kekuatan ide-ide yang akan mengantarkan pada kesuksesan.
Komponen kerjasama dapat tercipta melalui kerja tim, dimana upaya-upaya kelompok secara
sistematis terintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Semakin besar integrasinya,akan semakin besar pula tingkat kerjasama.
Setiap tim maupun individu berhubungan erat dengan kerjasama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian
prestasi dan kinerja.
Hasil penelitian ini sejalan juga dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Vivi Lisnawati 2014 dengan judul Pengaruh Komunikasi dan Kompetensi Kerja terhadap Kinerja Karyawa PT. Perkebunan Nusantara III Persero
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Hubungan antara variabel komunikasi dan kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan memiliki hubungan yang erat. Nilai Adjusted R Square0.704 berarti 62,2
kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel bebas komunikasi dan variabel Kompetensi kerja. Sedangkan sisanya 37,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam
penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lain sebagainya. Berdasarkan Uji-F diketahui bahwa variabel Komunikasi dan variabel Kompetensi Kerja secara
serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
Universitas Sumatera Utara
98
Dan juga, Sri Wiranti 2012 dengan judul Membangun Kerjasama Tim Kelompok hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama tim kelompok
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jika setiap anggota tim atau kelompok dalam organisasi atau perusahaan memahami pentingnya
sebuah kerjasama, maka hubungan kerja antar bagian atau unit kerja akan berjalan dengan baik dan lancar, sehingga program-program yang sudah direncanakan mudah
dicapai. Jika masing-masing anggota tim atau kelompok mempunyai energi dan
potensi yang baik, akan bersinergi menjadi suatu kekuatan yang maha dahsyat.
Universitas Sumatera Utara
99
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan