Pengaruh Komunikasi dan Kerjasama Kelompok Terhadap Kinerja Karyawan PTPN III Pabrik Kelapa Sawit Sisumut Labuhan Batu Selatan

(1)

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:

1. Berikanlah jawaban singkat pada bagian pernyataan identitas responden yang membutuhkan jawaban tertulis Bapak/Ibu

2. Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap sesuai dengan jawaban Bapak/ibu

IDENTITAS RESPONDEN

1. NomorResponden :

2. Umur :

3. Jenis kelamin :

4. Jabatan :

5. Tingkat pendidikan :

VARIABEL X1 (KOMUNIKASI)

No Pernyataan Opsi

SS S KS TS STS

Dimensi Isi

1 Saya memperoleh informasi tentang pekerjaan secara lengkap

2 Setiap prosedur pekerjaan dijelaskan secara detail 3 Informasi tentang pekerjaan dapat Saya pahami isinya

Dimensi Hubungan

4 Saya menghindari pemakaian kata yang sulit dimengerti oleh rekan kerja

5 Saya dalam berkomunikasi selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang

6 Saya dapat menejelaskan informasi tentang pekerjaan secara jelas dan detail kepada rekan kerja saya

7 Dalam menyampaikan informasi, saya menjelaskannya dengan santai dan tidak terburu-buru agar dapat dipahami oleh orang lain

8 Saya mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja

9 Saya dapat memahami setiap informasi yang saya terima baik dari pimpinan atau rekan kerja


(2)

Dimensi Arah

11 Pimpinan dan karyawan saling berdiskusi tentang masalah dalam pekerjaan

12 Selalu terjadi pertukaran informasi antar karyawan dalam bekerja

13 Pada perusahaan terjalin komunikasi yang baik antar karyawan

14 Diperusahaan terjalin komunikasi yang baik antar bagian yang ada

VARIABEL X2 (KERJASAMA KELOMPOK)

No Pernyataan Opsi

SS S KS TS STS

Dimensi Kebersamaan

1 Kami bekerja bersama - sama saat menjalankan tugas 2 Kami secara bersama – sama bertanggung jawab terhadap

kualitas kerja

3 Kami dalam bekerja selalu berkontribusi memberikan yang terbaik bagi pekerjaan

4 Saling memberikan masukan atau arahan kepada rekan kerja 5 Seluruh anggota bekerja secara maksimal dalam mencapai

tujuan perusahaan

6 Seluruh anggota mampu menjalankan tugas masing – masing dengan baik

Dimensi Kepercayaan

7 Tidak melakukan kecurangan dalam bekerja

8 Setiap anggota memegang teguh prinsip kepercayaan 9 Pembagian tugas didasarkan pada kemampuan anggota. 10 Saya diberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan saya 11 Kami selalu bekerja secara professional

12 Kami mampu mencapai tujuan perusahaan dengan semangat kerja yang tinggi

Dimensi Kekompakan

13 Tugas yang dikerjakan akan maksimal jika urutan tugas sebelumnya telah selesai dikerjakan degan baik

14 Hasil kerja bukan merupakan keberhasilan individu, melainkan hasil kerja bersama


(3)

VARIABEL Y (KINERJA)

16 Kerjasama yang dibangun merupakan komitmen bersama dalam mencapai tujuan yang akan dicapai

17 Pimpinan dan anggota kelompok berkomitmen menjalankan tugas secara professional

18 Setiap anggota berkomitmen membangun kerjasama yang kuat dan kompak

No Pernyataan Opsi

SS S KS TS STS

Dimensi Kualitas Kerja

1 Saya selalu berhati – hati dalam bekerja 2 Saya tidak terburu – buru dalam bekerja 3 Saya melakukan pekerjaan dengan teliti

4 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 5 Saya melakukan pekerjaan dengan cekatan

Dimensi Kuantitas Kerja

6 Tingkat pencapaian volume kerja yang saya hasilkan telah sesuai dengan standar perusahaan

7 Saya selalu memenuhi target kerja perusahaan

8 Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja

Dimensi Ketepatan Waktu

9 Saya masuk kerja tepat waktu

10 Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 11 Saya pulang kerja tepaat waktu

12 Saya tidak pernah menunda pekerjaan

13 Saya selalu menggunakan jam kerja dengan sebaik-baiknya untuk bekerja

Dimensi Efektivitas

14 Bahan baku selalu habis terpakai

15 Saya menggunakan teknologi dalam bekerja untuk mempermudah pekerjaan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anogara, Pandji. 2004. Manajemen. Cetakan Ketiga. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Bachtiar, 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia. Iteraksa, Batam

Bernardin & Russel, 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Diterjemahkan oleh Bambang Sukoco. Bandung: Armico

Bucholz, Steve, 2000. Creating the High Performance Team. John Wiley & Sons, Inc, Canada

Budiyono, 2004. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu: Yogyakarta

Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, Semarang

Hasibuan, Malayu S.P, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara, Jakarta

Keith Davis, 2000. Perilaku Dalam Organisasi. Edisi ketujuh Penerbit Erlangga, Jakarta

Lubis, Zulkarnain, 2010. Penggunaan Statistika Dalam Penelitian Sosial. Perdana Publishing, Medan

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Mujaldi, 2000. Manajemen Strategik. Prestasi Pustaka, Jakarta


(5)

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara Purwanto, Iwan. 2007. Manajemen Strategi. Yrama Media, Bandung

Rivai, Veitzhal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Edisi Pertama. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip – Prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima, Alih Bahasa Halida,S.E dan Dewi Sartika,S.S, Erlangga, Jakarta

Rochaety, Tresnawati et al. 2007. Metode Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS.

Mitra Wacana Media

Scoot & Allen. 2000. Effective Public Relations. Prentice Hall

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu Yogyakarta

Sutrisno, Edi. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Prenada Media Group Jakarta

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Penerbit Rajawali Pers Jakarta

Usman, Husaini. 2011. Manajemen. PT Bumi Aksara Jakarta West, Judge. 2002. Team Work. Prestasi Pustaka, Jakarta

Skripsi

Sidabutar, Felina Susianti. 2015. “Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir). Skripsi FEB USU”. Medan


(6)

Hendro. 2013. “Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan Pada PT Bank Perkreditan Rakyat Solider Pancur Batu. Skripsi FE USU”. Medan

Vivi Lisnawati. 2014. “Pengaruh Komunikasi dan Kompetensi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan. Skripsi FEB USU”. Medan

Tesis

Gelora. 2013. “Analisis Pengaruh Kerja Tim, Pelatihan dan Pengembangan

Terhadap Prestasi KerjaKaryawan Pada PT United Tractors TBK Medan. Tesis FE USU”. Medan

Jurnal

Adrian. 2015. ”Communication at The International Workplace: The Foreign

Managers Perspective” International Journal Of Business and Management,

Vol 10, No 4 Hal (ISSN 1833-3850)

Fatmawardi. 2013. “Komunikasi dan Efektifitas Organisasi” Jurnal Komunika, Vol 9, No 1 Hal 4-6, Edisi Maret 2013

Murad Hussain et al. 2011.“Effect of Teamwork on Employee Performance”

International Journal of Learning & Development, Vol 1, No 1 Hal 111-115 (ISSN 2164-4063)

Setiyanti. 2012. “Membangun Kerjasama Tim (Kelompok)” Jurnal STIE Semarang,


(7)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya yang bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih.Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena penelitian dilakukan dengan menggunakan populasi dan sampel.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PTPN III PKS SISUMUT. Bertempat di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara.Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2015 sampai dengan bulan Januari 2016.

3.3Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dalam penelitian ini yaiitu :

1. Variabel Independen (X), terdiri dari komunikasi (X1) dan kerjasama kelompok (X2).

2. Variabel Dependen (Y) adalah kinerja karyawan PTPN III PKS Sei Sumut.


(8)

3.4 Defenisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur, untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dari suatu penelitian.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Variabel

Dimensi Indikator Skala

Komunikasi (X1) Penyampaian atau pertukaran informasi antar individu pada PTPN III PKS Sisumut baik secara lisan maupun tulisan.

1. Isi a. Kelengkapan Informasi. b. Kemudahan

memahami informasi.

Skala Likert 2. Hubungan a. Menggunakan bahasa

yang baku dan mudah dimengerti

b. Kemampuan dalam menyampaikan informasi

c. Kemampuan dalam menerima informasi 3. Arah a. Komunikasi Vertikal

b. Komunikasi Horizontal c. Komunikasi Diagonal

Kerjasama Kelompok (X2) Kerjasama kelompok merupakan sinergisitas kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang

1. Kebersamaan a. Tanggung jawab bersama.

b. Saling berkontribusi c. Pengerahan

kemampuan secara maksimal.

Skala Likert 2. Kepercayaan a. Kejujuran

b. Pemberian tugas c. Integritas


(9)

diinginkan oleh PTPN III PKS SISUMUT

3. Kekompakan a. Saling ketergantungan tugas.

b. Saling ketergantungan hasil

c. Komitmen yang tinggi

Kinerja (Y) Catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi karyawan dan kegiatan yang dilakukan PTPN III PKS SISUMUT dalam periode tertentu

1. Kualitas Kerja a. Minimalisasi tingkat kesalahan kerja b. Kecepatan pekerjaan

Skala Likert 2. Kuantitas kerja a. Pencapaian target

b. Efisiensi pencapaian target

3. Ketepatan waktu a. Pelaksanaan kerja tepat waktu

b. Mempergunakan jam kerja dengan baik 4. Efektivitas a. Memaksimalkan

bahan baku b. Memaksimalkan

teknologi

Sumber :Usman (2011), Effendy (2005), Bachtiar (2004), West (2002), Bernardin dan Russel (2006), Robbins (2002)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likert. Menurut Sugiyono (2012:93), Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.


(10)

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.2 Skala Likert

Pernyataan Bobot

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono, (2012)

3.6Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut Lubis (2010:33) populasi merupakan keseluruhan individu-individu yang merupakan objek pengambilan data. Sedangkan Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PTPN III PKS SISUMUT sebanyak 84 orang.


(11)

Bagian Pengolahan Sawit

No KETERANGAN Jumlah (Orang)

1 Karyawan Pengolahan shift 1 42 2 Karyawan Pengolahan Shift 2 42

Jumlah 84

Sumber: PTPN III PKS SISUMUT

3.6.2 Sampel

Dikarenakan jumlah populasi di PTPN III PKS SISUMUT ini kurang dari 100, maka digunakan sampel jenuh karena seluruh populasi dijadikan sampel yaitu 84 orang (Sugiyono 2011:68)

3.7Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu : 1. Data Primer.

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri secara langsung objek yang diteliti.Dalam hal ini, data diperoleh dari karyawan PTPN III PKS Sisumut.

2. Data Sekunder.

Data sekunder adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data – data yang berupa teori – teori dari buku pustaka dan sumber – sumber data mengenai PTPN III PKS Sisumut.


(12)

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Daftar pertanyaan (Questioner)

Daftar pertanyaan yang akan disebar dan diisi oleh responden yang menjadi sampel. Dengan cara mengajukan daftar pertanyaan tersebut kepada karyawan PTPN III PKS Sisumut

b.Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mempelajari dokumen-dokumen yang ada dalam perusahaan, sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi serta jumlah karyawan yang ada di dalam perusahaan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Berikut ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan untuk penelitian yaitu:

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap kuesioner yang bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak atau tidak sebagai instrument penelitian. Menurut Sugiyono (2008:68), suatu instrumen dinyatakan valid apabila dapat mengubah data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu kepada 30 responden diluar sampel yakni karyawan PT Astra Agro Lestari yang terletak dijalan Raya Tanjung Morawa Km 18,5 karena perusahaan tersebut bergerak dibidang


(13)

pengolahan kelapa sawit sama halnya dengan PTPN III PKS Sisumut, dengan menggunakan SPSS, dengan kriteria sebagai berikut :

Jika r-hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r-hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Menurut Ghozali (2005:42) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60


(14)

Tabel 3.4

Validitas Tiap Butir Pernyataan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Validitas

VAR00001 139.0000 1034.069 .609 .976 Valid

VAR00002 139.2333 1004.185 .975 .975 Valid

VAR00003 139.8667 1054.464 .292 .977 Tidak Valid

VAR00004 139.4000 1008.800 .904 .975 Valid

VAR00005 138.7000 1037.183 .533 .976 Valid

VAR00006 139.2333 1011.151 .847 .975 Valid

VAR00007 139.0333 1038.102 .525 .976 Valid

VAR00008 139.1667 1011.937 .900 .975 Valid

VAR00009 139.4000 1008.800 .904 .975 Valid

VAR00010 138.8333 1040.489 .471 .976 Valid

VAR00011 139.0000 1034.069 .609 .976 Valid

VAR00012 139.8000 1042.166 .122 .976 Tidak Valid

VAR00013 139.0333 1038.102 .525 .976 Valid

VAR00014 138.9667 1046.723 .513 .976 Valid

VAR00015 139.1333 1080.051 .580 .978 Valid

VAR00016 139.2333 1037.702 .579 .976 Valid

VAR00017 139.5667 1031.564 .262 .976 Tidak Valid

VAR00018 139.2333 1000.116 .954 .975 Valid

VAR00019 139.1667 1003.109 .949 .975 Valid

VAR00020 139.2333 1004.185 .975 .975 Valid

VAR00021 139.4333 1016.599 .827 .975 Valid

VAR00022 139.0333 1025.551 .699 .976 Valid

VAR00023 139.0000 1034.069 .609 .976 Valid

VAR00024 139.2333 1004.185 .975 .975 Valid

VAR00025 139.9333 1049.857 .559 .976 Valid

VAR00026 138.7000 1037.183 .533 .976 Valid


(15)

Dari table diatas, pada pernyataan butir 3,12,17,33,44 dan 54 terlihat bahwa data tidak valid karena pada Tabel Validitas, r untuk sampel 30 adalah 0.361, sedangkan

VAR00028 139.8667 1053.775 .397 .976 Valid

VAR00029 139.0333 1069.482 .437 .978 Valid

VAR00030 139.0000 1034.069 .609 .976 Valid

VAR00031 139.0000 1034.069 .609 .976 Valid

VAR00032 139.9333 1049.857 .559 .976 Valid

VAR00033 139.8333 1047.109 .223 .976 Tidak Valid

VAR00034 139.4333 1062.254 .428 .977 Valid

VAR00035 139.2333 1004.185 .975 .975 Valid

VAR00036 138.7000 1037.183 .533 .976 Valid

VAR00037 139.1667 1011.937 .900 .975 Valid

VAR00038 139.0333 1044.861 .524 .976 Valid

VAR00039 139.4000 1008.800 .904 .975 Valid

VAR00040 139.8000 1042.166 .580 .976 Valid

VAR00041 139.4000 1008.800 .904 .975 Valid

VAR00042 139.1000 1031.403 .637 .976 Valid

VAR00043 139.4000 1008.800 .904 .975 Valid

VAR00044 139.7667 1047.771 .304 .976 Tidak Valid

VAR00045 139.2333 1000.116 .954 .975 Valid

VAR00046 139.0333 1025.551 .699 .976 Valid

VAR00047 139.1667 1003.109 .949 .975 Valid

VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 139.0333 139.1667 139.8333 139.1000 139.4333 139.2333 139.1333 1038.102 1011.108 1034.205 1044.672 1049.118 1024.612 1055.452 .525 .732 .362 .465 .367 .587 .253 .976 .976 .978 .975 .978 .976 .975 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid


(16)

dibawah 0.361. Hal ini berarti butir tersebut harus dikeluarkan. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Tiap Butir Pernyataan Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Validitas

VAR00001 126.7333 1007.582 .639 .980 Valid

VAR00002 126.9667 979.757 .977 .979 Valid

VAR00004 127.1333 984.740 .900 .980 Valid

VAR00005 126.4333 1013.426 .518 .981 Valid

VAR00006 126.9667 986.309 .853 .980 Valid

VAR00007 126.7667 1012.392 .541 .981 Valid

VAR00008 126.9000 987.403 .902 .980 Valid

VAR00009 127.1333 984.740 .900 .980 Valid

VAR00010 126.5667 1016.254 .463 .981 Valid

VAR00011 126.7333 1007.582 .639 .980 Valid

VAR00013 127.5333 1019.085 .546 .980 Valid

VAR00014 126.7667 1012.392 .541 .981 Valid

VAR00015 126.7000 1021.941 .512 .981 Valid

VAR00016 126.9667 1011.620 .603 .980 Valid

VAR00018 127.3000 1007.459 .695 .980 Valid

VAR00019 126.9667 975.551 .958 .979 Valid

VAR00020 126.9000 979.197 .943 .979 Valid

VAR00021 126.9667 979.757 .977 .979 Valid

VAR00022 127.1667 992.695 .818 .980 Valid

VAR00023 126.7667 999.702 .719 .980 Valid


(17)

VAR00026 127.6667 1024.920 .561 .980 Valid

VAR00027 126.4333 1013.426 .518 .981 Valid

VAR00028 126.9667 986.309 .853 .980 Valid

VAR00029 127.6000 1029.490 .384 .981 Valid

VAR00030 126.7333 1007.582 .639 .980 Valid

VAR00031 126.7333 1007.582 .639 .980 Valid

VAR00032 127.6667 1024.920 .561 .980 Valid

VAR00034 127.5667 1023.220 .522 .981 Valid

VAR00035 126.9667 979.757 .977 .979 Valid

VAR00036 126.4333 1013.426 .518 .981 Valid

VAR00037 126.9000 987.403 .902 .980 Valid

VAR00038 126.7667 1020.254 .520 .981 Valid

VAR00039 127.1333 984.740 .900 .980 Valid

VAR00040 127.5333 1019.085 .546 .980 Valid

VAR00041 127.1333 984.740 .900 .980 Valid

VAR00042 126.8333 1007.178 .630 .980 Valid

VAR00043 127.1333 984.740 .900 .980 Valid

VAR00045 127.5000 1024.603 .469 .981 Valid

VAR00046 126.9667 975.551 .958 .979 Valid

VAR00047 126.7667 999.702 .719 .980 Valid

VAR00048 126.9000 979.197 .943 .979 Valid

VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 126.7667 126.8333 126.5000 126.8345 126.4333 1012.392 1007.178 1010.056 1016.602 1013.220 .541 .630 .437 .780 .522 .981 .981 .980 .979 .980 Valid Valid Valid Valid Valid


(18)

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.980 48

Berdasarkan Tabel Reliabiliity Statistic, Cronbach’s Alpha = 0,980 dengan jumlah pernyataan 48 butir, hasil ini menunjukkan bahwa pernyataaan ini reliable dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Hal ini dikarenakan Cronbach’s Alphalebih besar dari 0,6 yaitu 0,980 > 0,6 sehingga instrumen dalam penelitian tersebut dapat dinyatakan sebagai reliable dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data penelitian kuantitatif, yaitu menguji dan menganalisis data dengan perhitungan angka-angka dan kemudian menarik kesimpulan dari pengujian tersebut, dengan rumus-rumus :

a. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabelbebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(19)

Y = Kinerja karyawan a = Konstanta

b1 dan b2= Besaran koefesien regresi dari masing – masing variabel X1 = Variabel komunikasi

X2 = Variabel kerjasama kelompok E = Standar error

3.11Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah sampel yang telah ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model prediksi yang dirancang telah dapat dimasukkan kedalam serangkaian data, maka perlu dilakukan pengujian data.Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas, heteroskedastisitas dan normalitas.

Cara yang digunakan untuk menguji penyimpangan asumsi klasik adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.


(20)

Salah satu cara yang termudah untuk melihat normalitas adalah dengan histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Artinya kriteria berdistribusi normal apabila tampilan grafiknya menunjukkan pola penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Selanjutnya, pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik normal plot.Kriteria pengujiannya, adalah sebagai berikut:

1. Jika angka signifikan > 0,05 maka data mempunyai distribusi normal. 2. Jika angka signifikan < 0,05 maka data tidak mempunyai distribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor

(VIF). Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Pada model regresi yang baik, sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan melihat:

1. Nilai tolerance dan lawannya. 2. Variance inflation factor

Tolerance mengukur variabilitas bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolineritas


(21)

yang tinggi. Nilai cut off yang dipakai oleh nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Apabila terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis :

1. Jika ada pola tertentu , serta titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titk menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.12 Pengujian Hipotesis a. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama – sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) berupa komunikasi dan


(22)

kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah :

Ho : b1 = b2 = 0,

Artinya secara serentak (simultan) tidak dapat berpengaruh yang positif dan tidak signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel komunikasi dan kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y)

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0,

Artinya secara serentak (simultan) terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel komunikasi dan kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

Ho tidak ditolak jika Fhitung < Ftabel pada � = 5% Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel pada � = 5%

b. Uji t (Parsial)

Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variable komunikasi (X1) dan kerjasama kelompok (X2) secara individual (parsial) berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

Kriteria pengujiannya sebagai berikut : Ho : b1 = 0


(23)

Artinya secara parsial tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel komunikasi dan kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ 0,

Artinya secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel komunikasi dan kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho diterima jika Thitung < Ttabel pada � = 5% Ha diterima jika Thitung > Ttabel pada � = 5%

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (�2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Jika koefisien determinasi (�2) semakin besar nilainya atau mendekati satu maka kontribusi variabel bebas (X1 dan X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaiknya koefisien determinasi (�2) semakin kecil nilainya atau mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(24)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PTPN III PKS Sisumut merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan kelapa sawit. PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan dan karet. Produk utama perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (kernel) dan produk hilir karet.

Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan pekebunan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Pada tahun 1968 PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT.Perkebunan (Persero).

Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN sub sektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun


(25)

1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT.Perkebunan III (Persero), PT.Perkebunan IV (Persero), PT.Perkebunan (Persero) distukan pengelolaannya kedalam manajemen PT.Perkebunan Nusantara III (Persero).

Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberinama PT.Perkebunan Nusantara III Persero yang bekedudukan di Sei Kambing Medan, Sumatera Utara. Sedangkan Pabrik Kelapa Sawit Sisumut dibangun pada tahun 1999 dan merupakan salah satu pabrik dari 11 PKS yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara III yang terletak di Desa Sisumut Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatera Utara.

4.1.1 Struktur Organisasi PTPN III PKS SISUMUT

Struktur Organisasi pada PTPN III PKS SISUMUT akan menggambarkan hubungan tugas dan tanggung jawab setiap jabatan yang menunjukkan siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang bertugas pada suatu jabatan. Struktur organisasi berguna dalam memberitahu sales tentang pekerjaan mereka dan bagaimana cara meningkatkan pekerjaan itu dengan pekerjaan lainnya di dalam perusahaan.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi Chief Executive Officer, pembagian tugas wewenang dan tanggung jawab digambarkan dalam suatu bagian yang terorganisasi secara formal dan sistematis berupa struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan struktur pembagian dan struktur tata lembaga kerja antara sekelompok


(26)

orang yang masing-masing memegang dan menjalankan jabatan, posisi atau fungsi yang harus bekerja untuk mencapai atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi PTPN III PKS SISUMUT

Tugas dan Tanggung Jawab sesuai jabatan dalam struktur organisasi 1. Tugas dan Tanggung jawab Manajer adalah :

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran belanja perusahaan

b. Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir dan laporan sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku.

c. Mengarahkan kegiatan-kegiatan kepada Asisten. d. Melaporkan data serta kegiatan yang ada ke Direksi.

Manajer

Masinis Kepala (Maskep)

Asisten Tata Usaha / Personalia Asisten

Laboratorium Asisten Pengolahan Asisten Teknik


(27)

e. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum perkebunan sesuai dengan norma pedoman dan instruksi dari pimpinan umum.

f. Menelaah dan mendisposisi surat-surat masuk untuk penyelesaian selanjutnya. g. Membina dan meningkatkan kesejahteraan sosial karyawan.

h. Membina suasana kekeluargaan dan kerja sama yang baik antara asisten, karyawan dan warga serta memelihara keamanan.

i. Membina dan mengawasi serta mempertanggung jawabkan jalannya koperasi. 2. Tugas dan Tanggung Jawab Masinis Kepala (Maskep) adalah :

a. Menerima perintah dan tanggung jawab Manajer.

b. Mengkoordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Asisten. c. Melaporkan data serta kegiatan produksi pada Manajer.

d. Mengawasi kegiatan-kegiatan Asisten.

e. Mengajukan saran dan usulan untuk meningkatkan efesiensi pabrik. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Pengolahan adalah :

a. Menjamin bahwa kebijakan mutu dimengerti, diterapkan dan dipelihara seluruh mandor-mandor dan pekerja diproses pengolahan.

b. Membuat rencana pemakaian tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan kimia yang digunakan pada proses pengolahan sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Pendapatan) dan penjabarannya ke RKO (Rencana Kerja


(28)

c. Mempersiapkan agenda meeting yang berhubungan dengan proses

pengolahan seperti produksi, tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan kimia yang digunakan.

d. Melakukan adjustment sesuai dengan data-data yang telah diberikan oleh Asisten Laboratorium.

e. Melakukan pengawasan terhadap jumlah bahan baku yang diterima serta produksi yang dikirim.

f. Mengawasi penanganan dalam proses pengolahan dan final produksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan serta penanganan packing dan

penyimpanannya.

g. Mengawasi dan mengevaluasi stock produksi yang ada di gudang atau storage tank untuk lateks pekat.

h. Mengendalikan catatan mutu termasuk identifikasi, pengarsipan, pemeliharaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

i. Mengorganisasi auditee diproses pengolahan sehingga Instruksi Kerja (IK) dapat dilaksanakan secara efektif.

j. Bertanggung jawab kebersihan terhadapa seluruh lingkungan pabrik. k. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi sesuai bahan baku

yang diterima.

l. Menandatangani dan mengevaluasi check sheet dalam proses pengolahan. m. Membuat laporan manajemen pengolahan.


(29)

n. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk semua Mandor di proses pengolahan.

4. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Tata Usaha dan Personalia adalah :

a. Mengkoordinir pekerjaan bidang personalia, umum, jamsostek/dapenbun dan bidang Laporan Peristiwa Masalah Umum (LPMU)/kependudukan.

b. Menjamin bahwa semua personil dibagian personalia dan tata usaha mengerti, menerapkan dan memelihara kebijakan mutu yang telah ditetapkan oleh Top Management.

c. Menjamin bahwa semua aktifitas-aktifitas pelatihan dengan prosedur mutu dan catatan mutu yang telah didokumentasikan dan diterapkan sampai dengan efektif.

d. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk semua personil yang ada di bagian personalia.

e. Mempersiapkan daftar program pelatihan untuk semua personil.

f. Mengkoordinir pelatihan termasuk fasilitas yang dilatih, pelatih dan mampu mempersiapkan materi pelatihan yang diterima pada bagian terkait.

g. Menyusun schedule tanggal pelatihan untuk disampaikan ke bagian terkait. h. Menjamin bahwa daftar hadir pelatihan, identifikasi kebutuhan pelatihan,

sertifikat dan catatan-catatan mutu lainnya yang berhubungan dengan akifitas-aktifitas pelatihan dipelihara dan disimpan dengan baik di bagian personalia. i. Membuat laporan bulanan pelatihan.


(30)

j. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan bila ada masalah yang berhubungan dengan personalia dan umum dengan persetujuan manajer. k. Mengkoordinir pekerjaan bidang administrasi dan keuangan.

l. Mengkoordinir proses pembukuan untuk laporan bulanan.

m. Mengkoordinir proses pembuatan RKAP/RKO bekerjasama dengan bagian terkait.

n. Melaksanakan evaluasi bulanan, semester dan tahunan.

o. Melaksanakan dan mengawasi proses permintaan barang, penyimpanan barang dan pengeluaran barang dari gudang.

p. Melaksanakan administrasi kas dan bank. q. Melaksanakan dan mengawasi proses financial. r. Bertanggung jawab kepada Manajer.

5. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Teknik adalah :

a. Menerapkan kepada personil yang ada di bawah naungan teknik, bahwa kebijakan mutu dimengerti/dipahami oleh seluruh karyawan bagian Teknik. b. Menjamin bahwa semua aktivitas yang dilakukan di bagian teknik sesuai

dengan prosedur mutu dan catatan mutu.

c. Mempersiapkan agenda meeting untuk tinjauan manajemen yang berhubungan dengan problem-problem Teknik.

d. Mengajukan permintaan bahan-bahan alat/mesin untuk kepentingan Teknik sesuai perencanaan yang telah dibuat.


(31)

e. Memelihara semua dokumen prosedur mutu dan catatan-catatan mutu di bagian Teknik.

f. Merencanakan semua peralatan/mesin-mesin untuk dipelihara baik secara rutin maupun break down maintenance.

g. Bertanggung jawab terhadap pemakaian spare part dan mencatatnya pada kartu onderdil.

h. Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan break down maintenance. i. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan terhadap semua personil yang adapada

pengawasannya.

j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kalibrasi alat-alat pemeriksaan pengukuran dan alat-alat uji yang digunakan di kebun.

k. Menindaklanjuti tindakan-tindakan perbaikan yang ditemukan pada temuan internal quality audit.

6. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Tanaman adalah :

a. Bertanggung jawab atas keberhasilan dan peningkatan hasil kebun.

b. Membuat laporan hasil kebun yang dipertanggung jawabkan kepada manager. c. Membuat agenda untuk perawatan dan pemupukan pada kebun.

d. Memberikan instruksi dan program kerja pada mandor kebun. 7. Tugas dan Tanggung Jawab Mandor adalah :

a. Berusaha agar proses pengolahan dilakukan dipengolahan lateks pekat dan BSR efektif dan efisiensi supaya produktifitas dapat tercapai.


(32)

b. Mengendalikan proses pengolahan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

c. Pengawasan barang-barang yang dipasok pelanggan jangan sampai hilang atau rusak.

d. Melakukan pengawasan terhadap identifikasi dan mampu telusur yang berhubungan dengan proses pengolahan sampai pada final produk di gudang. e. Melakukan tindakan perbaikan pencegahan yang tidak sesuai yang ditentukan

dalam IK.

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Karakteristik Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden seperti terlihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-Laki 70 83,33

Perempuan 14 16,67


(33)

Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa responden berdasarkan jenis kelamin responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 70 orang (83,33%) sedangkan responden perempuan berjumlah 14 orang (16,67%). Hal ini menunjukkan bahwa pada PTPN III PKS Sisumut jumlah karyawan laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan karyawan perempuan.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

21-30 22 26,2

31-40 21 25

41-50 20 23,8

>50 21 25,0

Jumlah 84 100,0

Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa responden berdasarkan usia responden yang berusia 21-30 tahun berjumlah 22 orang (26,2%), 31-40 tahun berjumlah 21 orang (25%), 41-50 tahun berjulah 20 orang (23,8%) dan >50 tahun sebanyak 21 orang (25,0%). Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan usia >50 tahun merupakan usia yang paling dominan. Ini terjadi karena PTPN III PKS Sisumut merupakan Badan Usaha Milik Negara yang strategis, sehingga sebagai karyawan BUMN, para karyawan umumnya tidak ingin mencari pekerjaan di perusahaan lain sebelum masa pensiun tiba. Dari hal


(34)

ini juga menunjukkan bahwa tingkat perputaran karyawan di PTPN III PKS Sisumut rendah.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkatan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

S2 10 11,9

S1 52 61,9

Diploma 15 17,9

SLTA 7 8,3

Jumlah 84 100,0

Dari Tabel 4.3 terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan responden dengan tingkat pendidikan S2 berjumlah 10 orang (11,9%), S1 berjumlah 52 orang (61,9%), Diploma berjumlah 15 orang (17,9%), dan responden dengan pendidikan tingkat SLTA berjumlah 7 orang (8,3%). Dari data tersebut terlihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang paling dominan adalah S1. Hal ini terjadi karena secara umum perusahaan mensyaratkan karyawannya harus berpendidikan minimal S1 untuk posisi tertentu.

4.2.2 Deskripsi Jawaban Responden

Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana frekuensi jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini dapat dilihat


(35)

frekuensi jawaban responden tentang variabel Komunikasi (X1), variabel Kerjasama Kelompok (X2), dan variabel Kinerja Karyawan (Y).

Tabel 4.4

Frekuensi Jawaban Responden Tentang Komunikasi (X1)

Q

SS S KS TS STS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

1 27 32.2 34 40.48 19 22.62 3 3.57 1 1.19 84 100 2 32 38.2 38 45.24 12 14.29 2 2.38 0 0.00 84 100 3 33 39.3 38 45.24 10 11.9 2 2.38 1 1.19 84 100 4 33 39.3 36 42.86 10 11.9 5 5.9 0 0.00 84 100 5 29 34.5 40 47.62 10 11.9 4 4.76 1 1.19 84 100 6 28 33.33 45 53.5 10 11.9 1 1.19 0 0.00 84 100 7 29 34.5 44 52.4 8 9.52 3 3.57 0 0.00 84 100 8 27 32.1 46 54.8 7 8.33 3 3.57 1 1.19 84 100 9 32 38.2 45 53.5 5 5.9 2 2.38 0 0.00 84 100 10 26 30.95 46 54.8 8 9.52 3 3.57 1 1.19 84 100 11 34 40.48 39 46.4 7 8.33 2 2.38 2 2.38 84 100 12 26 30.95 46 54.8 12 14.29 0 0.00 0 0.00 84 100 13 25 29.76 45 53.5 14 16.7 0 0.00 0 0.00 84 100 14 26 30.95 48 58.3 8 9.52 2 2.38 0 0.00 84 100 Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, terlihat bahwa responden memberikan jawaban yang bervariasi untuk setiap butir pernyataan yaitu:


(36)

responden (40,48%) menjawab Setuju, 19 responden (22,62%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan sudah memperoleh informasi tentang pekerjaan secara lengkap, tetapi masih ada sebagian kecil karyawan yang belum merasa mendapatkan informasi secara lengkap.

2. Untuk Q2, (Setiap prosedur pekerjaan dijelaskan secara detail) dapat diketahui bahwa sebanyak 32 responden (38,2%) menjawab Sangat Setuju, 38 responden (45,24%) menjawab Setuju, 12 responden (14,29%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju, dan tidak ada responden (0.00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah mendapat penjelasan secara detail tentang prosedur pekerjaan, hanya sebagian kecil karyawan yang belum mendapatkan penjelasan secara detail tentang pekerjaan.

3. Untuk Q3, (Informasi tentang pekerjaan dapat Saya pahami isinya) dapat diketahui bahwa sebanyak 33 responden (39,3%) menjawab Sangat Setuju, 38 responden (45,24%) menjawab Setuju, 10 responden (11,9%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah memahami infomasi tentang pekerjaan, hanya sebagian kecil karyawan yang belum memahami informasi tentang pekerjaan.


(37)

4. Untuk Q4, (Saya menghindari pemakaian kata yang sulit dimengerti oleh rekan kerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 33 responden (39,3%) menjawab Sangat Setuju, 36 responden (42,86%) menjawab Setuju, 10 responden (11,9%) menjawab Kurang Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada respoden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan menghindari pemakaian kata yang sulit dimengerti dalam berkomunikasi antara sesama karyawan.

5. Untuk Q5, (Saya dalam berkomunikasi selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang) dapat diketahui bahwa sebanyak 29 responden (34,5%) menjawab Sangat Setuju, 40 responden (47,62%) menjawab Setuju, 10 respoden (11,9%) menjawab Kurang Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dalam berkomunikasi selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh karyawan lain.

6. Untuk Q6, (Saya dapat menejelaskan informasi tentang pekerjaan secara jelas dan detail kepada rekan kerja saya) dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden (33,33%) menjawab Sangat Setuju, 45 responden (53,5%) menjawab Setuju, 10 responden (11,9%) menjawab Kurang Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menjelaskan tentang


(38)

pekerjaan ke sesama rekan kerja, hanya sebagian kecil karyawan yang tidak dapa menjelaskan tentang pekerjaan kepada rekan kerja lain.

7. Untuk Q7, (Dalam menyampaikan informasi, Saya menjelaskannya dengan tenang dan tidak terburu – buru agar dapat dipahami oleh orang lain) dapat diketahui bahwa sebanyak 29 responden (34,5%) menjawab Sangat Setuju, 44 responden (52,4%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menyampaikan dan menjelaskan informasi dengan baik. 8. Untuk Q8, (Saya mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja) dapat

diketahui bahwa sebanyak 27 responden (32,1%) menjawab Sangat Setuju, 46 responden (54,8%) menjawab Setuju, 7 responden (8,33%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu berkomunikasi dengan baik kepada rekan kerja yang lain. 9. Untuk Q9, (Saya dapat memahami setiap informasi yang saya terima baik dari

pimpinan atau rekan kerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 32 responden (38,2%) menjawab Sangat Setuju, 45 responden (53,5%) menjawab Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju.


(39)

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu memahami setiap informasi yang diterima baik dari atasan maupun dari sesama karyawan.

10.Untuk Q10, (Saya selalu fokus dalam menerima dan mendengarkan suatu informasi mengenai pekerjaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden (30,95%) menjawab Sangat Setuju, 46 responden (54,8%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu fokus dalam menerima dan mendengarkan setiap informasi tentang pekerjaan.

11.Untuk Q11, (Pimpinan dan karyawan saling berdiskusi tentang masalah dalam pekerjaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 34 responden (40,48%) menjawab Sangat Setuju, 39 responden (46,43%) menjawab Setuju, 7 responden (8,33%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu berdiskusi jika ada maslaah dalam pekerjaan kepada sesama rekan kerja.

12.Untuk Q12,(Selalu terjadi pertukaran informasi antar karyawan dalam bekerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden (30,95%) menjawab Sangat Setuju, 46 responden (54,8%) menjawab Setuju, 12 responden (14,29%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini


(40)

menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan saling bertukar informasi mengenai pekerjaan antara sesama karyawan dalam bekerja.

13.Untuk Q13, (Pada perusahaan terjalin komunikasi yang baik antar karyawan) dapat diketahui bahwa sebanyak 25 responden (29,76%) menjawab Sangat Setuju, 45 responden (53,5%) menjawab Setuju, 14 responden (16,7%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa didalam perusahaan terjalin komunikasi yang baik antar sesama karyawan. 14.Untuk Q14, (Diperusahaan terjalin komunikasi yang baik antar bagian yang ada)

dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden (30,95%) menjawab Sangat Setuju, 48 responden (58,3%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa diperusahaan terjalin komunikasi yang baik antar karyawan dengan karyawan bagian lain dalam perusahaan.


(41)

Tabel 4.5

Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kerjasama Kelompok (X2)

Q

SS S KS TS STS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

1 28 33.33 47 56 8 9.52 1 1.19 0 0.00 84 100 2 20 23.81 55 65.5 6 7.1 2 2.38 1 1.19 84 100 3 22 26.19 50 59.5 8 9.52 4 4.76 0 0.00 84 100 4 26 30.95 54 64.3 4 4.76 0 0.00 0 0.00 84 100 5 30 35.7 52 61.9 2 2.38 0 0.00 0 0.00 84 100 6 27 32.14 48 57.2 3 3.57 5 5.9 1 1.19 84 100 7 20 23.81 60 71.4 2 2.38 2 2.38 0 0.00 84 100 8 32 38.10 39 46.4 7 8.33 4 4.76 2 2.38 84 100 9 30 35.7 49 58.3 4 4.76 0 0.00 1 1.19 84 100 10 30 35.7 48 57.2 5 5.9 0 0.00 1 1.19 84 100 11 27 32.14 46 54.8 8 9.52 2 2.38 1 1.19 84 100 12 31 36.9 40 47.62 10 11.9 3 3.57 0 0.00 84 100 13 29 34.5 40 47.62 10 11.9 3 3.57 2 2.38 84 100 14 28 33.33 45 53.5 7 8.33 3 3.57 1 1.19 84 100 15 32 38.10 48 58.3 3 3.57 1 1.19 0 0.00 84 100 16 28 33.33 50 59.6 5 5.9 1 1.19 0 0.00 84 100 17 30 35.7 46 54.8 6 7.1 1 1.19 1 1.19 84 100 18 33 39.3 49 58.3 2 2.38 0 0.00 0 0.00 84 100

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa responden memberikan jawaban yang bervariasi untuk setiap butir pernyataan yaitu:


(42)

1. Untuk Q1, (Kami bekerja bersama - sama saat menjalankan tugas) dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden (33,33%) menjawab Sangat Setuju, 47 (56%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0.00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu bekerjasama bersama dalam bekerja.

2. Untuk Q2, (Kami secara bersama – sama bertanggung jawab terhadap kualitas kerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 20 responden (23,81%) menjawab Sangat Setuju, 55 responden (65,5%) menjawab Setuju, 6 responden (7,1%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan secara bersama sama bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan mereka.

3. Untuk Q3, (Kami dalam bekerja selalu berkontribusi memberikan yang terbaik bagi pekerjaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 22 responden (26,19%) menjawab Sangat Setuju, 50 responden (59,5%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan saling memberikan kinerja terbaik dalam bekerja.


(43)

4. Untuk Q4, (Saling memberikan masukan dan arahan kepada rekan kerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden (30,95%) menjawab Sangat Setuju, 54 responden (64,3%) menjawab Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu memberikan arahan serta masukan kepada karyawan lain dalam bekerja.

5. Untuk Q5, (Seluruh anggota bekerja secara maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden (35,7%) menjawab Sangat Setuju, 52 responden (61,9%) menjawab Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam bekerja demi mencapai target kerja perusahaan.

6. Untuk Q6, (Seluruh anggota mampu menjalankan tugas masing – masing dengan baik) dapat diketahui bahwa sebanyak 27 responden (32,14%) menjawab Sangat Setuju, 48 responden (57,2%) menjawab Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Kurang Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu menjalankan tugas yang telah diberikan dengan baik.


(44)

7. Untuk Q7, (Tidak melakukan kecurangan dalam bekerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 20 responden (23,81%) menjawab Sangat Setuju, 60 responden (71,4%) menjawab Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak melakukan kecurangan dalam bekerja, walaupun masih ada sebagian kecil karyawan yang melakukan kecurangan dalam bekerja.

8. Untuk Q8, (Setiap anggota memegang teguh prinsip kepercayaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 32 responden (38,10%) menjawab Sangat Setuju, 39 responden (46,4%) menjawab Setuju, 7 responden (8,33%) menjawab Kurang Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Tidak Setuju dan 2 responden (2,38%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu memegang teguh prinsip kepercayaan dalam bekerja antara sesama karyawan.

9. Untuk Q9, (Pembagian tugas didasarkan pada kemampuan anggota) dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden (35,7%) menjawab Sangat Setuju, 49 responden (58,3%) menjawab Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada perusahaan pembagian tugas diberikan sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan karyawan tersebut.


(45)

10. Untuk Q10, (Saya diberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan saya) dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden (35,7%) menjawab Sangat Setuju, 48 responden (57,2%) menjawab Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan diberikan tugas sesuai dengan kemampuan karyawan tersebut. 11.Untuk Q11, (Kami selalu bekerja secara professional) dapat diketahui bahwa

sebanyak 27 responden (32,14%) menjawab Sangat Setuju, 46 responden (54,8%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu bersikap dan bertindak secara professional dalam bekerja.

12.Untuk Q12, (Kami mampu mencapai tujuan perusahaan dengan semangat kerja yang tinggi) dapat diketahui bahwa sebanyak 31 responden (36,9%) menjawab Sangat Setuju, 40 responden (47,62%) menjawab Setuju, 10 responden (11,9%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dengan semangat kerja yang tinggi.

13.Untuk Q13, (Tugas yang dikerjakan akan maksimal jika urutan tugas sebelumnya telah selesai dikerjakan degan baik) dapat diketahui bahwa sebanyak 29


(46)

responden (34,5%) menjawab Sangat Setuju, 40 responden (47,62%) menjawab Setuju, 10 responden (11,9%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 2 responden (2,38%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tugas yang sebelumnya sangat berpengaruh terhadap tugas yang akan dikerjakan selanjutnya, setiap tugas saling berpengaruh.

14. Untuk Q14, (Hasil kerja bukan merupakan keberhasilan individu, melainkan hasil kerja bersama) dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden (33,33%) menjawab Sangat Setuju, 45 responden (53,5%) menjawab Setuju, 7 responden (8,33%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan sadar bahwa hasil kerja yang dihasilkan merupakan keberhasilan kinerja bersama.

15.Untuk Q15, (Hasil kerja kelompok lebih baik daripada hasil kerja individu) dapat diketahui bahwa sebanyak 32 responden (38,10%) menjawab Sangat Setuju, 48 responden (58,3%) menjawab Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan percaya bahwa hasil kerja secara kelompok lebih baik daripada hasil kerja secara individu.

16.Untuk Q16, (Kerjasama yang dibangun merupakan komitmen bersama dalam mencapai tujuan yang akan dicapai) dapat diketahui bahwa sebanyak 28


(47)

responden (33,33%) menjawab Sangat Setuju, 50 responden (59,6%) menjawab Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan membangn kerjasama dengan komitmen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

17.Untuk Q17, (Pimpinan dan anggota kelompok berkomitmen menjalankan tugas secara professional) dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden (35,7%) menjawab Sangat Setuju, 46 responden (54,8%) menjawab Setuju, 6 responden (7,1%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dan pimpinan berkomitmen untuk menjalankan tugas secara professional.

18.Untuk Q18, (Setiap anggota berkomitmen membangun kerjasama yang kuat dan kompak) dapat diketahui bahwa sebanyak 33 responden (39,3%) menjawab Sangat Setuju, 49 responden (58,3%) menjawab Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan berkomitmen bersama untuk membangun kerjasama yang kuat dan kompak demi tercapainya tujuan perusahaan.


(48)

Tabel 4.6

Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Karyawan (Y)

Q

SS S KS TS STS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

1 20 23.81 60 71.4 4 4.76 0 0.00 0 0.00 84 100 2 25 29.8 54 64.3 3 3.57 1 1.19 1 1.19 84 100 3 23 27.4 56 66.7 5 5.9 0 0.00 0 0.00 84 100 4 23 27.4 50 59.5 8 9.52 2 2.38 1 1.19 84 100 5 20 23.81 52 61.9 7 8.33 3 3.57 2 2.38 84 100 6 18 21.4 55 65.5 6 7.1 4 4.76 1 1.19 84 100 7 22 26.19 49 58.3 11 13.1 2 2.38 0 0.00 84 100 8 23 27.4 55 65.5 5 5.9 1 1.19 0 0.00 84 100 9 25 29.8 40 47.62 14 16.6 3 3.57 2 2.38 84 100 10 30 35.7 48 57.2 4 4.76 1 1.19 1 1.19 84 100 11 20 23.81 44 52.4 12 14.29 4 4.76 4 4.76 84 100 12 29 34.5 51 60.7 3 3.57 1 1.19 0 0.00 84 100 13 26 30.95 47 56 8 9.52 2 2.38 1 1.19 84 100 14 28 33.33 50 59.5 5 5.9 1 1.19 0 0.00 84 100 15 30 35.7 45 53.5 9 10.8 0 0.00 0 0.00 84 100 16 27 32.13 48 57.2 7 8.33 2 2.38 0 0.00 84 100 Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, terlihat bahwa responden memberikan jawaban yang bervariasi untuk setiap butir pernyataan yaitu:

1. Untuk Q1, (Saya selalu berhati – hati dalam bekerja) diketahui bahwa sebanyak 20 responden (23,81%) menjawab Sangat Setuju, 60 responden (71,4%)


(49)

menjawab Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Kurang Setuju, 0 responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan 0 responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan sangat berhati

– hati dalam bekerja.

2. Untuk Q2, (Saya tidak terburu – buru dalam bekerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 25 responden (29,8%) menjawab Sangat Setuju, 54 responden (64,3%) menjawab Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan tidak terburu – buru dalam bekerja, namu masih ada sebagian kecil karyawan yang terburu – buru dalam bekerja.

3. Untuk Q3, (Saya melakukan pekerjaan dengan teliti) dapat diketahui bahwa sebanyak 23 responden (27,4%) menjawab Sangat Setuju, 56 responden (66,7%) menjawab Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan sangat teliti dalam melaksanakan pekerjaan, namun ada sebagian kecil karyawan yang ceroboh dalam melaksanakan pekerjaan.

4. Untuk Q4, (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu) dapat diketahui bahwa sebanyak 23 responden (27,4%) menjawab Sangat Setuju, 50 responden (59,5%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%) menjawab Kurang Setuju, 2


(50)

responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, namu masih ada sebagian karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

5. Untuk Q5, (Saya melakukan pekerjaan dengan cekatan) dapat diketahui bahwa sebanyak 20 responden (23,81%) menjawab Sangat Setuju, 52 responden (61,9%) menjawab Setuju, 7 responden (8,33%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 2 responden (2,38%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan cepat.

6. Untuk Q6, (Tingkat pencapaian volume kerja yang saya hasilkan telah sesuai dengan standar perusahaaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 18 responden (21,4%) menjawab Sangat Setuju, 55 responden (65,5%) menjawab Setuju, 6 responden (7,1%) menjawab Kurang Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan mampu menghasilkan volume pekerjaan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, namun ada sebagian kecil karyawan yang tidak dapat memenuhi standar kerja yang ditetapkan perusahaan.

7. Untuk Q7, (Saya selalu memenuhi target kerja perusahaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 22 responden (26,19%) menjawab Sangat Setuju, 49 responden (58,3%)


(51)

menjawab Setuju, 11 responden (13,1%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan mampu memenuhi target yang ditetapkan perusahaan, namun sebagian kecil karyawan masih belum mampu memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.

8. Untuk Q8, (Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 23 responden (27,4%) menjawab Sangat Setuju, 55 responden (65,5%) menjawab Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan melakukan perkerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan, namun masih ada karyawan yang tidak melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

9. Untuk Q9, (Saya masuk kerja tepat waktu) dapat diketahui bahwa sebanyak 25 responden (29,8%) menjawab Sangat Setuju, 40 responden (47,62%) menjawab Setuju, 14 responden (16,6%) menjawab Kurang Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Tidak Setuju dan 2 responden (2,38%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan masuk kerja tepat waktu, namun masih ada sebagian kecil karyawan yang telat datang kerja.

10.Untuk Q10, (Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu) dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden (35,7%) menjawab Sangat Setuju, 48 responden (57,2%)


(52)

menjawab Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

11.Untuk Q11, (Saya pulang kerja tepat waktu) dapat diketahui bahwa sebanyak 20 responden (23,81%) menjawab Sangat Setuju, 44 responden (52,4%) menjawab Setuju, 12 responden (14,29%) menjawab Kurang Setuju, 4 responden (4,76%) menjawab Tidak Setuju dan 4 responden (4,76%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan pulang kerja tepat waktu, namun ada sebagian kecil karyawan pulang telat karena belum menyelesaikan pekerjaan.

12.Untuk Q12, (Saya tidak pernah menunda pekerjaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 29 responden (34,5%) menjawab Sangat Setuju, 51 responden (60,7%) menjawab Setuju, 3 responden (3,57%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan tidak pernah menunda pekerjaan, namun masih ada sebgaian kecil karyawan yang suka menunda pekerjaan.

13.Untuk Q13, (Saya selalu menggunakan jam kerja dengan sebaik – baiknya untuk bekerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden (30,95%) menjawab Sangat Setuju, 47 responden (56%) menjawab Setuju, 8 responden (9,52%)


(53)

menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan 1 responden (1,19%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan menggunakan jam kerja dengan sebaik – baiknya, namun masih ada sebagian kecil karyawan yang bersantai di saat jam kerja. 14.Untuk Q14, (Bahan baku selalu habis terpakai) sebanyak 28 responden (33,33%)

menjawab Sangat Setuju, 50 responden (59,5%) menjawab Setuju, 5 responden (5,9%) menjawab Kurang Setuju, 1 responden (1,19%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar bahan baku selalu habis terpakai, jarang ada bahan baku yang tersisa.

15.Untuk Q15, (Saya menggunakan teknologi dalam bekerja untuk mempermudah pekerjaan) dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden (35,7%) menjawab Sangat Setuju, 45 responden (53,5%) menjawab Setuju, 9 responden (10,8%) menjawab Kurang Setuju, tidak ada responden (0,00%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden (0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan menggunakan teknologi untuk mempermudah karyawan dalam bekerja.

16.Untuk Q16, (Menggunakan teknologi untuk memaksimalkan hasil kerja) dapat diketahui bahwa sebanyak 27 responden (32,13%) menjawab Sangat Setuju, 48 responden (57,2%) menjawab Setuju, 7 responden (8,33%) menjawab Kurang Setuju, 2 responden (2,38%) menjawab Tidak Setuju dan tidak ada responden


(54)

(0,00%) menjawab Sangat Tidak Setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan menggunakan teknologi untuk memaksimalkan hasil kerja demi mencapai target perusahaan.

4.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel Komunikasi (X1), dan variabel Kerjasama Kelompok (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) PTPN III PKS Sisumut.

Tabel 4.7 Variables Entered/Removed

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 komunikasi, kerjasama_kelo mpoka

. Enter

a. All requested variables entered. Sumber : Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarakan Tabel 4.7 disimpulkan hasil analisis statistic tiap indikator sebagai berikut :


(55)

Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4.403 2.368 2.127 .042

Komunikasi .233 .104 .496 3.101 .006

Kerjasama_Kelompok .465 .085 .445 5.473 .000

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel, hasil Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.8 diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2

Y= 4,403 + 0,233X1 + 0,465X2 Dimana:

Y = Kinerja Karyawan X1 = Komunikasi

X2 = Kerjasama Kelompok

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :

1. Konstanta (a) = 4,403 menunjukkan nilai konstan, dimana jika nilai variabel Komunikasi dan Kerjasama Kelompok) = 0 maka Kinerja Karyawan (Y) akan tetap ada sebesar 4,403.


(56)

2. Koefisien regresi b1 (X1) = 0,233 menunjukkan bahwa variabel Komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan asumsi, jika variabel Komunikasi ditingkatkan sebesar satu – satuan, maka Kinerja Karyawan akan bertambah sebesar 0,233

3. Koefisien regresi b2 (X2) = 0,465 menunjukkan bahwa variabel Kerjasama Kelompok berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dengan asumsi, jika variabel Kerjasama kelompok ditingkatkan satu –satuan, maka Kinerja Karyawan akan bertambah sebesar 0,465

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi-asumsi regresi agar nilai estimasi tidak bias. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.

4.4.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal. Data dikatakan normal jika tidak menyalahi atau menyimpang dari asumsi klasik. Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik, dan pendekatan statistic komogorov-smirnov


(57)

Gambar 4.2 Histogram Pengujian Normalitas

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik (Normality Probability Plot).


(58)

Gambar 4.3 Grafik Pengujian Normalitas dengan P-P Plot

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.


(59)

c. Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.9

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 84

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 2.97359942

Most Extreme Differences

Absolute .069

Positive .063

Negative -.069

Kolmogorov-Smirnov Z .635

Asymp. Sig. (2-tailed) .814

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,814 di atas tingkat signifikansi 0,05

4.4.2 Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Pendekatan dilakukan melalui pendekatan grafik dan pendekatan statistik.


(60)

a. Pendekatan Grafik (Scatter Plot)

Untuk melihat ada tidaknya Heterokedastisitas pada model yang digunakan, dilakukan dengan Uji Heterokedastisitas (Scatter Plot). Berikut hasil Uji Heterokedastisitas dengan Scatter Plot. Pada Gambar 4.4 berikut dapat dilihat grafik Scatter plot.

Gambar 4.4 Scatter Plot Pengujian Heterokedastisitas

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, diketahui bahwa titik – titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol, sehingga model regresi yang digunakan tidak


(61)

b. Pendekatan Statistik (Uji Glejser)

Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1.956 1.275 1.535 .129

Komunikasi -.014 .056 -.044 -.257 .798 .394 2.539

Kerjasama_Kelompok .072 .046 .271 1.574 .119 .394 2.539

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat variabel independen (Komunikasi dan Kerjasama Kelompok) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen

absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya X1 (0,798) dan X2 (0,119) diatas tingkat kepercayaan 5% (0.05). Dengan demikian disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas mana yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur


(62)

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Dengan nilai:

a. Tolerance Value < 0,1 atau VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas. b. Tolerance Value > 0,1 atau VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.11

Hasil uji Multikolonearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -4.403 2.368 2.127 .042

Komunikasi .233 .104 .496 3.101 .006 .394 3.239

Kerjasama_Kelompok .465 .085 .445 5.473 .000 .394 3.239

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Dari Tabel 4.11 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki tolerance value > 0,1 atau VIF < 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel Komunikasi (X1) dan variabel Kerjasama Kelompok (X2), secara


(63)

bersama-sama atau serempak terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y). Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 669.557 2 834.779 15.288 .000b

Residual 553.145 81 8.347

Total 1722.702 83

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

b. Predictors: (Constant), Kerjasama_Kelompok, Komunikasi

Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 15,288 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel = 3.14. Nilai Fhitung > Ftabel (15.288 > 3.14) dan tingkat signifikansi (0.0000 < 0.05) dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Komunikasi (X1) Kerjasama Kelompok (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebagai variabel terikat.

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Hasil Uji Parsial (Uji t) menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh masing-masing variabel Komunikasi (X1) dan variabel Kerjasama kelompok (X2)


(64)

secara parsial terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut :

Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4.403 2.368 2.127 .042

Komunikasi .233 .104 .496 3.101 .006

Kerjasama_Kelompok .465 .085 .445 5.473 .000

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

Sumber: Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan Tabel 4.13 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: 1. Variabel Komunikasi (X1) .

Nilai Thitung variabel Komunikasi adalah 3.101 dan nilai Ttabel 1.668 maka thitung > ttabel (3,101 > 1,668) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan (0,006 < 0.05) secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. Artinya, jika variabel Komunikasi ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,233.


(1)

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkatnya yang berlimpah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan judul “Pengaruh

Komunikasi dan Kerjasama Kelompok Terhadap Kinerja Karyawan PTPN III Pabrik Kelapa Sawit Sisumut Labuhan Batu Selatan”.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, motivasi, saran, kritik dan doa dari berbagai pihak. Skripsi ini peneliti

persembahkan untuk ayah Ir.H.Mariono dan ibu Hj.Indrayani yang selalu

memberikan semangat, motivasi, nasehat, doa dan mencukupi segala kebutuhan materi dan non materi dalam proses pembuatan skripsi ini. Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Azhar Maksum, ME.c, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., MSi., selaku Ketua Program Studi dan Ibu

Dra. Friska Sipayung, Msi., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara..

3. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME., selaku Ketua Departemen Manajemen dan

Ibu Dra. Marhayanie, MSi., ME., selaku sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(2)

4. Ibu Magdalena LLS,SE,MSi., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, arahan, saran, dan masukan selama penulisan skripsi ini.

5. Ibu Lucy Anna, MSi., selaku Dosen Pembanding 1 yang turut meluangkan

waktu dalam member kritik, arahan, saran, dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

7. Kepada Kakak saya dr. Rizky Fadhila dan teman terdekat penulis yaitu Novita

Siregar, Indah Permatasari, Kevin Clinton, M Arief Hendarto, Norwin Tanu, Uli Syahril Ritonga, Ridho Prayogo, Boby Samuel, dan seluruh teman-teman stambuk 2011 Program Studi S1 Manajemen, seluruh keluarga dan pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT.

Medan, Februari 2016 Penulis,


(3)

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi ... 8

2.1.1 Pengertian Komunikasi ... 8

2.1.2 Bentuk – Bentuk Komunikasi ... 9

2.1.3 Proses Komunikasi ... 9

2.1.4 Tujuan dan Manfaat Komunikasi ... 12

2.1.5 Dimensi Komunikasi ... 13

2.1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi ... 14

2.1.7 Hambatan – Hambatan Komunikasi ... 16

2.2 Kerjasama Kelompok ... 17

2.2.1 Pengertian Kerjasama Kelompok ... 17

2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kerjasama Kelompok ... 19

2.2.3 Dimensi dan Indikator Kerjasama Kelompok ... 20

2.2.4 Alasan-alasan diperlukan Kerjasama Kelompok ... 22

2.3 Kinerja ... 23

2.3.1 Pengertian Kinerja... 23

2.3.2 Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja ... 23

2.3.3 Indikator Kinerja ... 27

2.4 Penelitian Terdahulu ... 28

2.5 Kerangka Konseptual ... 30

2.6 Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

3.3 Batasan Operasional ... 34

3.4 Defenisi Operasonal Variabel ... 35

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 36

3.6 Populasi dan Sampel ... 37

3.6.1 Populasi ... 37


(4)

3.7 Jenis Data ... 38

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 38

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39

3.10 Teknik Analisis Data ... 44

3.11 Uji Asumsu Klasik ... 45

3.12 Uji Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 50

4.1.1 Struktur Organisasi ... 51

4.2 Analisis Deskriptif ... 58

4.2.1 Karakteristik Responden ... 58

4.2.2 Deskripsi Jawaban Responden ... 60

4.3 Analisis Linear Berganda ... 80

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 82

4.4.1 Uji Normalitas ... 82

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 85

4.4.3 Uji Multikolinieritas ... 87

4.5 Uji Hipotesis ... 88

4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 88

4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji T) ... 89

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 91

4.6 Pembahasan ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96 DAFTAR PUSTAKA ...


(5)

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Target dan Realisasi Produksi Minyak Sawit ... 4

2.1 Penelitian Terdahulu ... 29

3.1 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.2 Skala Likert ... 37

3.3 Jumlah Karyawan di PTPN III PKS SISUMUT ... 37

3.4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 40

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 59

4.3 Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 60

4.4 Frekuensi Responden Komunikasi ... 61

4.5 Frekuensi Responden Kerjasama Kelompok ... 67

4.6 Frekuensi Responden Kinerja ... 74

4.7 Variables Entered ... 80

4.8 Hasil Analisi Regresi Linear Berganda ... 81

4.9 Uji Kolmogorov-Smirnov ... 85

4.10 Hasil Uji Glejser ... 87

4.11 Hasil Uji Multikolonearitas ... 88

4.12 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 89

4.13 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 90


(6)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Proses Komunikasi ... 10

2.2 Kerangka Konseptual ... 33

4.1 Struktur Organisasi PTPN III PKS Sisumut ... 52

4.2 Histogram Pengujian Normalitas ... 83

4.3 Grafik Pengujian Normalitas dengan P-P Plot ... 84