Hubungan Antara Iklim Komunikasi Dengan Semangat Kerja

commit to user karena itu antara semangat kerja dan antusias atau kegairahan kerja sulit untuk dipisah-pisahkan Nitisemito, 1982. Salah satu bentuk positif attitude adalah antusiasme. Menurut kamus Webster, salah satu makna antusiasme adalah perasaan senang luar biasa untuk menggapai sesuatu. Seseorang yang memiliki antusiasme adalah orang yang sudah benar-benar yakin pada dirinya sendiri, baik pada pengetahuan, kemampuan serta keahliannya. Keyakinan yang sangat itulah yang membuat ia dapat menyakinkan orang lain untuk benar-benar percaya pada dirinya Darmawangsa dan Imam, 2008. Manusia membutuhkan semangat dan perasaan antusias bukan hanya supaya mereka dapat terus menerus bekerja, tetapi juga akan membuat mereka melakukan pekerjaan mereka dengan sukacita. Orang yang memiliki antusiasme tidak pernah dikontrol oleh lingkungan bahkan dilah yang mengontrol lingkungannya. Jika lingkungan dalam kondisi baik, ia akan baik. Jika lingkungannya dalam keadaan buruk, ia akan tetap baik. Antusiasme adalah energy kehidupan yang tertanam di dalam diri setiap manusia, energi yang membuat seseorang maju Antakirana, 2008.

5. Hubungan Antara Iklim Komunikasi Dengan Semangat Kerja

Pentingnya iklim komunikasi organisasi adalah sebagai berikut: menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara para bawahan dengan atasan, bawahan dengan bawahan, atasan dengan atasan dan pegawai dengan organisasi atau lembaga yang bersangkutan, meningkatkan moral dan disiplin para pegawai, meningkatkan rasa tanggung jawab semua pegawai, menimbulkan saling pengertian, meningkatkan kerjasama diantara para pegawai. Selain itu, pentingnya komunikasi organisasi juga agar semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya sehingga akan berlangsung pengendalian operasional yang efisien, semua pegawai dapat mengetahui kebijakan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan commit to user oleh pimpinan organisasi, dan semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat dan tepat diperoleh. Yang tidak kalah pentingnya adalah dapat meningkatkan kegairahan dan semangat kerja para pegawai Wursanto, 2002. Iklim komunikasi komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil resiko, memberi tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengar dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi. Selain itu juga secara aktif memeberi penyuluhan kepada para anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi dan menaruh perhatian pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan memeberi tantangan. Seperti pendapat yang diungkapkan Guzley bahwa iklim komunikasi organisasi yang bagus memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota oeganisasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif, untuk mengikatkan diri mereka dengan organisasi, untuk bersikap jujur dalam bekerja, untuk meraih kesempatan dalam organisasi secara bersemangat, untuk mendukung para rekan dan anggota organisasi lainnya, untuk melaksanakan tugas secara kuantitatif, dan untuk menawarkan gagasan-gagasan inovatif bagi penyempurnaan organisasi dan operasinya, semua ini dipengaruhi oleh iklim komunikasi organisasi Pace dan Faules, 2002.

B. Kerangka Berpikir