Metode Pengumpulan Data Metode Analisis

commit to user

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner sebagai alatnya. 2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian, dengan cara mencatat langsung data yang bersumber dari dokumentasi yang ada.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut : 1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan bertanya secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner telah disiapkan oleh peneliti. 2. Observasi yaitu cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap sasaran penelitian untuk mendapatkan data-data yang berhubungan penelitian. 3. Pencatatan, teknik ini dilakukan melalui teknik pencatatan data yang diperlukan baik dari responden maupun dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

F. Metode Analisis

Iklim komunikasi organisasi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu sangat baik, baik, buruk, dan sangat buruk begitu pula untuk semangat kerja penyuluh pertanian dibagi menjadi 4 kategori, yaitu sangat baik, baik, buruk, dan sangat buruk. Kategori pengukurannya dengan menggunakan rumus lebar interval kelas, yaitu: Kelas kategori = kelas jumlah terendah nilai tertinggi nilai − commit to user Untuk mengetahui hubungan antara iklim komunikasi organisasi dengan semangat kerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo digunakan analisis korelasi Rank Spearman rs, dengan rumus Siegel, 1997 : rs = 1 - N N di N i − ∑ = 2 1 2 6 Dimana : rs = koefisien korelasi rank spearman N = jumlah sampel di = selisih ranking antara iklim komunikasi organisasi dengan semangat kerja Untuk menguji tingkat signifikansi hubungan digunakan uji studen t karena sampel yang diambil lebih dari 10 N10 dengan tingkat kepercayaan 95 dengan rumus Siegel, 1997: t= rs 2 1 2 rs N − − Keputusan : 1. Jika t hitung t tabel α = 0,05 berarti Ho ditolak, artinya ada hubungan antara iklim komunikasi organisasi dengan semangat kerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo. 2. Jika t hitung t tabel α = 0,05 berarti Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara iklim komunikasi organisasi dengan semangat kerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo. commit to user 41

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Keadaan Geografis

Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah memiliki luas wilayah 46.666 Ha atau sekitar 1.43 luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Terletak diantara 7º32’17” - 7º49’32” lintang selatan dan 110º42’06,79” - 110º57’33,7” bujur timur. Adapun batas wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : 1. Sebelah utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar 2. Sebelah timur : Kabupaten Karanganyar 3. Sebelah selatan : Kabupaten Gunung Kidul DIY dan Kabupaten Wonogiri 4. Sebelah barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah pertanian yang subur dengan ketinggian tempat antara 89–125 m di atas permukaan laut dengan ketinggian rata-rata 108 meter di atas permukaan laut. Rata-rata temperatur di Kabupaten Sukoharjo adalah 32 C dan rata-rata curah hujan adalah 72 mmbln, serta kelembaban udara sebesar 88. Keadaan geografis di Kabupaten Sukoharjo cocok untuk pembangunan sektor pertanian. Komoditi yang terdapat di Kabupten Sukoharjo yaitu tanaman pangan padi, jagung, ketela dan umbi- umbian, hortikultura kacang panjang, cabai, tomat, terong, kangkung, bayam dan mentimun dan buah-buahan kedondong, mangga jambu biji, sawo, pepaya, pisang, ngka, melinjo, semangka dan melon. Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri dari 150 desa, 17 kelurahan, 2.067 dukuh, 1.438 RW dan 4.428 RT. Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo yaitu Kecamatan Weru, Kecamatan Bulu, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Baki, Kecamatan Grogol, Kecamatan Gatak, serta Kecamatan Kartasura. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan