sebelum berlatih atau bertanding akan meningkatkan simpanan glikogen di otot dan hati, sehingga semakin lama atlet dapat melakukan latihan. Simpanan
glikogen hati memainkan peranan yang penting dalam mempertahankan kadar glukosa darah selama masa istirahat di antara waktu makan dan selama latihan.
Pada olahraga daya tahan, Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan glukosa kurang lebih 900mmol Fatmah, 2011.
2.3.3 Lemak
Lemak merupakan penghasil energi terbesar dan besarnya dua kali lipat lebih dari energi yang dihasilkan karbohidrat maupun protein, dimana 1 gram lemak
dalam pemecahannya menghasilkan 9 kkal. Ada dua bentuk lemak di dalam tubuh, yaitu trigliserida dan kolesterol. Trigliserida merupakan lemak di bawah
kulit dan berfungsi sebagai cadangan energi dan bantalan atau pelindung tubuh. Kolesterol berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, K, sebagai pembentuk
hormon dan asam empedu Fatmah, 2011. Cadangan lemak, trigliserida otot, jaringan adiposa, dan lipoprotein
berdensitas rendah LDL merupakan sumber energi yang penting untuk latihan dengan intensitas sedang, misalnya pada olahraga endurancedaya tahan
Eastwood, 2003. Kebutuhan lemak rata-rata 20-25 dari total energi Fatmah, 2011. ACSM merekomendasikan konsumsi lemak harian yang dibutuhkan atlet
sebaiknya 20-35 dari total energi dan konsumsi lemak tidak seharusnya dibawah 20 dari total energi karena konsumsi lemak penting untuk pencernaan dari
vitamin larut lemak dan asam lemak esensial. Diet tinggi lemak tidak direkomendasikan untuk atlet Potgieter, 2013. Hal ini disebabkan karena
kelebihan lemak dalam lambung akan menyebabkan pengosongan makanan di lambung akan menjadi lambat dan masukan karbohidrat akan menjadi terbatas
Fatmah, 2011. Asam lemak esensial merupakan asam lemak yang didapat hanya dari
makanan, yaitu asam linoleat n-6 dan asam linolenat n-3. Sumber utama asam linoleat adalah ASI, minyak jagung, kacang kedelai, wijen, bunga matahari
minyak biji-bijian, sedangkan asam linolenat terkandung dalam minyak kacang
Universitas Sumatera Utara
kedelai, minyak biji rami , minyak ikan dan kecambah gandum. Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan minyak biji-bijian, minyak kelapa,
kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan sebagainya, mentega, margarin, dan lemak hewani lemak daging dan ayam. Sumber lemak lain adalah
kacang-kacangan, biji-bijan, daging, krim, susu, keju, dan kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan lemak atau minyak Almatsier, 2009.
2.3.4 Protein