Indikator Kedisiplinan Anak Kedisiplinan Pada Anak Taman Kanak-kanak
26 c. Penggunaan teknik disiplin harus dipertimbangkan oleh pendidik maupun
orang tua dalam upaya mendisiplinkan anak. Pendekatan yang berorientasi pada kasih sayang harus dipakai sebagai dasar untuk menciptakan hubungan
dengan anak sehingga anak tidak merasa dipaksa untuk berbuat sesuatu di luar kemauannya.
d. Apabila pendidik akan menerapkan hukuman, penggunaan hukuman harus diartikan sebagai sikap tegas, konsekuen dan konsisten dengan dasar bahwa
yang dihukum bukan si anak atau perasaan anak, melainkan perbuatannya yang melanggar aturan. Hukuman yang diberikan harus sesuai dengan
kesalahan anak dan tidak bersifat fisik atau mengancam anak. e. Kesabaran dan ketekunan pendidik dalam menanamkan kedisiplinan sangat
diperlukan. Upaya mendisiplinkan anak merupakan usaha yang harus dilakukan secara berulang-ulang oleh pendidik sampai anak bisa melakukan
sendiri sebagai suatu kebiasaan. Upaya-upaya membentuk disiplin dan mengembangkan disiplin anak
secara alamiah dan tidak sengaja tentu efektivitasnya berbeda dengan upaya yang disengaja, sistematis, dan alamiah. Maria J. Wantah 2005: 207 mengemukakan
berbagai teknik disiplin anak secara efektif, antara lain: a. Mengidentifikasi daerah disiplin
Langkah ini diperlukan agar teknik-teknik pembentukan disiplin anak lebih efisien dan efektif. Ginott Maria J. Wantah mengemukakan bahwa ada tiga
daerah disiplin yaitu 1 daerah hijau yang terdiri dari tingkah laku yang diperbolehkan, bahkan diinginkan, 2 daerah merah melingkupi tingkah laku
27 yang sama sekali tidak diijinkan dan harus dicegah, 3 daerah kuning adalah
tingkah laku yang sebenarnya tidak wajar namun karena alasan tertentu harus diterima dengan sabar seperti anak sakit, atau anak mengalami kesulitan di
sekolah yang baru. b. Penggunaan konsekuensi akibat sebagai suatu bentuk disiplin
Goodman Gurian Maria J. Wantah, 2005: 207 mengemukakan bahwa salah satu teknik disiplin yang efektif adalah dengan menggunakan konsekuensi
dari suatu tindakan. Untuk menerapkan konsekuensi tersebut, pendidik harus mengkomunikasikan terlebih dahulu kepada anak. Dengan dikomunikasikannya
aturan tersebut maka anak mempunyai pilihan apa yang harus dilakukan. Anak harus memahami bahwa anak mempunyai pilihan dan harus menerima
konsekuensi tersebut. c. Mendorong anak agar dapat berperilaku dengan baik
Cara yang digunakan pendidik untuk membentuk perilaku disiplin pada anak adalah dengan memperlihatkan perilaku yang baik. Pendidik dapat
memberikan pujian dan perhatian positif setiap kali anak menunjukkan perilaku yang baik. Dengan demikian anak akan merasakan bahwa telah menaati aturan
dan telah berusaha untuk melakukan sesuatu yang diinginkan orang tua. d. Penggunaan
time-out
secara efektif Untuk membentuk perilaku disiplin pada anak, pendidik dapat
menggunakan teknik
time-out.
Teknik
time-out
merupakan teknik mendisiplinkan anak dengan cara memberikan ruangan khusus kepada anak yang berperilaku
menyimpang dan susah dikendalikan.