Instrumen Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas

hanya diberikan kode tertentu untuk menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden Nursalam, 2003.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah kuesioner yang dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama yaitu kuesioner data demografi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Bagian kedua yaitu kuesioner yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang mengidentifikasi bagaimana pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada suku Minangkabau. Kuesioner ini terdiri dari 30 pertanyaan yang peneliti kembangkan dari tugas kesehatan keluarga, dimana setiap tugas kesehatan terdiri dari 6 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala likert, dengan jawaban selalu SL: 4, sering SR: 3, kadang-kadang KD: 2, tidak pernah TP: 1. Total skor yang terendah adalah 30 dan skor tertinggi adalah 120. Bagian ketiga yaitu kuesioner yang berisi pertanyaan terbuka mengenai pantangan-pantangan yang ada pada keluarga suku Minangkabau, anjuran, serta pendapat keluarga mengenai perbedaan dengan budaya lain. Berdasarkan rumus statistik p= rentangbanyak kelas Hidayat, 2007, dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 90 dan 3 kategori kelas untuk pelaksanaan tugas kesehatan keluarga baik, cukup baik, kurang baik. Menggunakan p=30 dan nilai terendah Universitas Sumatera Utara 30 sebagai batas kelas interval pertama, data tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga sebagai berikut : 30-60 = kurang baik 61-90 = cukup baik 91-120 = baik

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang diteliti. Penelitian tentang validitas ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli Brockopp, 1999. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas oleh Ibu Chairunnisa, M.Pd yang merupakan seorang dosen yang bersuku Minangkabau dan aktif dalam organisasi- organisasi Minangkabau. Uji validitas ini dilakukan pada bulan Desember 2009. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Pada penelitian ini akan dilakukan uji reliabilitas dengan teknik cronbach s alpha. Instrumen diujikan pada 10 responden yang memenuhi kriteria. Kemudian jawaban dari responden akan diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Bila r yang diperoleh lebih dari 0,70 maka alat ukur dikatakan reliabel Brockopp, 1999. Dan setelah dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach s alpha sebesar 0,736 maka instrumen dinyatakan reliabel. Universitas Sumatera Utara

7. Pengumpulan Data