Struktur Kapal Ikan Pengembangan struktur alternatif kapal pukat cincin di Naggroe Aceh Darusalam

44 2 Percepatan disebabkan gerakan motion. 3 Gerakan ekstrem dan percepatan vessel yang tak nyaman. 4 Steadiness dan kasus dalam gerakan heaving, pitching dan rolling dan tentu saja steadiness termasuk pertimbangan broaching. 5 Gerakan tidak sesuai pada deck wetness, slamming atau percepatan tinggi dihasilkan, tetapi diatas batas spesifik bahwa gaya pengurangan kecepatan atau perubahan. 6 Beban inertial karena gerakan kapal. 7 Strength struktur kapal dalam seaway antara lain gelombang menyebabkan stress dan deflection lambung kapal. 8 Ketersediaan daya yang layak untuk merawat kecepatan kapal pada seaway . 9 Pencelupan Immersion cukup pada alat perlengkapan tenaga penggerak dan keberadaan racing engine karena proppelar emergen.

2.6. Struktur Kapal Ikan

Lambung kapal pertama-tama harus dapat menahan gaya apung, stabil dan gaya geser adalah V= ∫Qga-mgdx. Integrasi kedua momen yang disebabkan lengkung longitudinal kapal ditentukan momen lentur adalah M= ∫∫ Qga-mg dx dx. Perhatian biasanya terpusat pada longitudinal bending kapal hanya pada vertical plane . Kecuali kalau kapal menggerakkan head long, puncak dua efek lainya akan meningkat yaitu longitudinal bending dalam plane horizontal dan yang kedua adalah twisting atau torsi kapal pada garis pusat longitudinal. Perhitungan bending longitudinal dan shear stress pada struktur kapal. Sekarang perlu mempertimbangkan bagaimana variasi strukstur dapat menahan tegangan tekan. Jika struktur mendapat gaya tekan maka akan mengalami beban kritis dimana tekuk akan terjadi yang berakibat pada lateral deflection dan kemungkinan akan colaps. Gaya tekuk adalah Pcr= π²EIl². 45 Untuk panel memanjang maka tegangan buckling yaitu longitudinal stiffness adalah ƒcr = π²Ei² 31-υ²b². Struktur lambung kapal penerima pertama gaya apung. Kekuatan dan kelaik laut harus layak dan memiliki bentuk memanjang bebas, licin halus, bentuk dibawah air tahanan minimum. Lambung harus mempunyai gaya keatas cukup dan bentuknya stabil. Harus dibuat batang struktur yang lurus, rangka struktur dipertimbangkan kekuatan menyeluruh kapal dan kekakuan shell kulit dan plat yang kedap. Struktur rangka, secara umum, berlanjut dari lunas ke galangan. Lantai rangka dalam dari lunas luar ke lambung atau titik dimana garis horizontal dari atas lunas vertikal bertemu dengan samping kapal. Total gaya apung semua bagian harus sama total berat. Andaikata kapal menjadi akhir rangkaian gelombang mempunyai panjang dari puncak ke puncak atau dari lembah ke lembah. Akan menerima dua ekstrem kondisi yaitu : 1 Kapal mempunyai puncak pada amidship gelombang disebut terjadi hogging . 2 Kapal mempunyai lembah pada amidship gelombang disebut terjadi sagging . Struktur biasanya terdiri dari struktur statik tertentu dan struktur statik tak tentu statically determinate dan statically indeterminate. Analisis struktur diperhatikan sesuai ketentuan gaya dalam dan deformasi pada batang member struktur, bersama dengan defleksi tiap titik joint. Ada beberapa prinsip dan teori bilamana digunakan secara extensive pada analisis struktur. Penyebab deformasi dan gaya dalam, tiga kondisi dasar akan selalu membutuhkan pertimbangan dalam melaksanakan analisis struktur. Ada tiga yang harus dipertimbangkan yaitu : 1 Equilibrium. 2 Compatibility. 3 Karakteristik batang. 46 Distribusi gaya apung dan berat beban gravitasi pada air tenang sepanjang kurva, cocok dalam unit panjang dan tipikal pada diagarm block. Gambar 3. Hogging pada Air Tenang Gambar 3. ini memberi hasil titik yang akan membuat lengkung concave kapal keatas atau hog. Kondisi kebalikan sebagai sagging. Ketika beban penuh, pertimbangan hogging dan sagging air tenang adalah vital Beban dimana balok utama girder lambung lengkap, dalam fakta diutamakan: 1 Penyebab distribusi longitudinal berbeda gaya kebawah pada berat dan gaya keatas pada gaya apung, pertimbangan ketenangan pada air tenang. 2 Beban tambahan pada lintasan gelombang berurutan, kapal tetap tenang. 3 Superposition beban gelombang berturutan, gerakan kapal itu melewati air tenang. 4 Variasi distribusi berat karena percepatan disebabkan gerakan kapal. Lentur kapal disebabkan panjang gelombang single sesuai panjang kapal dengan 1. Amidship puncak dan lembah masing-masing dan menyebabkan maksimum hogging. 47 2. Amidship lembah dan puncak masing-masing dan menyebabkan maksimum sagging.

2.7. Gaya Yang Terjadi pada Kapal