70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif untuk memaparkan variabel penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Variabel-variabel dalam
penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
4.1.1.1. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja
keuangan juga dijadikan sebagai tolak ukur yang dapat menujukkan kondisi perusahaan tersebut dalam keadaan baik atau buruk. Kinerja manajemen yang baik
mencerminkan kinerja keuangannya yang baik pula. Kinerja keuangan diukur dengan data fundamental perusahaan, yaitu data yang berasal dari laporan keuangan. Kinerja
keuangan dalam penelitian ini diukur dengan Tobin’s Q digunakan sebagai ukuran penelitian pasar yang diukur dengan membandingkan harga penutupan saham diakhir
tahun buku dikali banyaknya saham biasa yang beredar ditambah utang lancar dikurangi aktiva lancar ditambah nilai buku sediaan ditambah utang jangka panjang
dibagi dengan total aktiva perusahaan. Kondisi kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009 sangat bervariasi, hal ini dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Tahun 2007-2009
NO KODE
EMITEN TOBIN’S Q
Rata- Rata
2007 2008
2009
1 AKRA
AKR Corporindo Tbk 1.38
0.75 0.88
1.00 2
ASII Astra International Tbk
0.88 1.90
2.60 1.80
3 AUTO
Astra Otoparts Tbk 3.70
3.39 4.70
3.93 4
BRAM Indo Kordsa Tbk
0.45 0.43
0.34 0.41
5 BRNA
Berlina Tbk 0.28
0.25 0.34
0.29 6
BTON Betonjaya Manunggal Tbk
0.37 0.40
0.52 0.43
7 CTBN
Citra Tubindo Tbk 1.47
1.26 1.37
1.36 8
DYNA Dynaplast Tbk
0.56 0.53
0.53 0.54
9 IKBI
Sumi Indo Kabel Tbk 0.28
-0.14 0.47
0.20 10
INAF Indofarma Persero Tbk
0.65 0.20
0.34 0.40
11 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk 0.67
1.24 1.48
1.13 12
INTA Intraco Penta Tbk
0.34 0.18
0.37 0.30
13 JPRS
Jaya Pari Steel Tbk 0.59
-0.02 0.40
0.32 14
KAEF Kimia Farma Tbk
1.14 0.27
0.44 0.62
15 KBLM
Kabelindo Murni Tbk 0.48
0.43 0.55
0.48 16
LION Lion Metal Works Tbk
0.19 0.33
-0.06 0.15
17 LMPI
Langgeng Makmur Plastik Tbk 0.40
0.26 0.45
0.37 18
LMSH Lion Mesh Prima Tbk
0.49 0.58
0.48 0.52
19 LTLS
Lautan Luas Tbk 0.49
0.54 0.54
0.53 20
MTDL Metrodata Electronics Tbk
0.29 0.20
0.20 0.23
21 NIPS
Nipress Tbk 0.34
0.31 0.39
0.34 22
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
1.10 0.94
0.75 0.93
23 PYFA
Pyridam Farma Tbk 0.34
0.66 0.73
0.58 24
STTP Siantar TOP Tbk
1.06 0.58
0.73 0.79
25 TCID
Mandom Indonesia Tbk 1.85
0.90 1.39
1.38 26
TIRA Tira Austenite Tbk
0.81 0.77
0.74 0.77
27 ULTJ
Ultra Jaya Milk Tbk 1.58
1.36 1.03
1.32 Rata-Rata
0.82 0.68
0.84 0.78
Sumber: data sekunder yang diolah, 2011 Lampiran 4 Pada
tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut, pada tahun 2007 diketahui rata-rata kinerja keuangan sebesar 0,82 sedangkan tahun 2008 sebesar 0,68 atau
mengalami penurunan sebesar 16,8. Pada tahun 2009 kinerja keuangan yang terdaftar di BEI sebesar 0,84 atau mengalami peningkatan sebesar 22,95.
Sedangkan secara keseluruhan nilai rata-rata kinerja keuangan dari tahun 2007-2009 sebesar 0,78. Nilai minimum dari kinerja keuangan sebesar -0,14 yang dimiliki
perusahaan Sumi Indo Kabel Tbk pada tahun 2008 sedangkan nilai maksimalnya sebesar 4,70 yang dimiliki oleh perusahaan Astra Otoparts Tbk pada tahun 2009.
4.1.1.2. Kepemilikan Institusional X