komisaris independen X
3
dianggap konstan maka kinerja keuangan perusahaan Y mengalami kenaikan sebesar 0,317.
4.1.4.2. Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen Ghozali, 2006. Pengujian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji F
ANOVA
b
9.683 4
2.421 4.577
.002
a
40.198 76
.529 49.882
80 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, KOMITE, KM, DKI, KI a.
Dependent Variable: TOBINSQ b.
Sumber: data sekunder yang diolah, 2011 Lampiran 9 Berdasarkan hasil parameter pada tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar
4,577 sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,002 lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 0,05. Dengan demikian, secara simultan hipotesis alternatif yang menyatakan
bahwa “kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan
” diterima, artinya kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan
komite audit meningkat, maka kinerja keuangan perusahaan juga akan semakin meningkat.
4.1.4.3. Uji t
1. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan
Berdasarkan hasil parameter pada tabel 4.12 diperoleh nilai t hitung sebesar 0,484 dengan arah negatif sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,629 lebih besar
dari taraf signifikan yaitu 0,05. Dengan demikian, secara parsial hipotesis alternatif Ha
2
yang menyatakan bahwa “kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan
” ditolak, artinya kepemilikan institusional tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
2. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan
Berdasarkan hasil parameter pada tabel 4.12 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,393 dengan arah yang negatif sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,019 lebih
kecil dari taraf signifikan yaitu 0,05. Dengan demikian, secara parsial hipotesis altematif Ha
3
yang menyatakan bahwa “kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan
” diterima, artinya semakin banyak kepemilikan manajerial akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan.
3. Pengaruh komisaris independen terhadap kinerja keuangan
Berdasarkan hasil parameter pada tabel 4.12 diperoleh nilai t hitung sebesar 0,816 sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,417 lebih besar dari taraf signifikan
yaitu 0,05. Dengan demikian, secara parsial hipotesis altematif Ha
4
yang menyatakan bahwa “komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan ” ditolak, artinya komisaris independen tidak mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan.
4. Pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan
Berdasarkan hasil parameter pada tabel 4.12 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,291 sedangkan tingkat signifikansinya adalah 0,002 lebih kecil dari taraf signifikan
yaitu 0,05. Dengan demikian, secara parsial hipotesis altematif Ha
5
yang menyatakan bahwa “Komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan ” diterima, artinya semakin banyak komite audit maka akan
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
KODE HIPOTESIS
HASIL Ha
1
Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan perusahaan Ho = ditolak
Ha = diterima
Ha
2
Kepemilikan institusional
berpengaruh positif
terhadap kinerja keuangan perusahaan Ho = diterima
Ha = ditolak Ha
3
Kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif
terhadap kinerja keuangan perusahaan Ho = ditolak
Ha = diterima Ha
4
Komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan
Ho = diterima Ha = ditolak
Ha
5
komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan
Ho = ditolak Ha = diterima
4.1.4.4. Koefisien Determinasi R
2
Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.15
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Model
Model Summary
.441
a
.194 .152
.72727 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, KOMITE, KM, DKI, KI
a.
Sumber: data sekunder yang diolah, 2011 Lampiran 9 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang
ditimbulkan kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial, komisaris
independen dan komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dari hasil output regresi diperoleh nilai Adjusted R square R
2
sebesar 0,152. Nilai ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah sebesar 0,152 atau 15,2. Dengan demikian masih ada variabel lain yang turut mempengaruhi besarnya kinerja keuangan perusahaan, yaitu sebesar 84,8
diperoleh dari 100 - 15,2=84,8.
4.2. Pembahasan
Pada penelitian dapat ditemukan bukti empiris mengenai kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit
terhadap kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2007-2009 dengan obyek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI. Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa dari empat variabel independen, hanya dua variabel berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur, yaitu variabel
kepemilikan manajerial dan komite audit.
4.2.1. Pengaruh
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial,
Komisaris Independen, dan Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Hipotesis pertama menyatakan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan komite audit secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris
independen dan komite audit secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap