Sampel yang memiliki komisaris independen 30

independen selama 3 tahun sebesar 0,38. Nilai rata-rata tersebut secara keseluruhan menunjukkan bahwa komisaris independen telah memenuhi standar yang dianjurkan, yaitu sebesar 30. Tabel 4.5 Deskripsi Komisaris Independan dalam Perusahaan Keterangan Jumlah Persentase Sampel yang memiliki komisaris independen 30 3

11.1 Sampel yang memiliki komisaris independen 30

24 88.9 Jumlah 27 100 Sumber: data sekunder yang diolah, 2011 Lampiran 7 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 3 sampel atau 11.1 sampel memiliki proporsi komisaris independen 30, sedangkan 24 sampel atau 88.9 memiliki proporsi komisaris independen diatas atau sama dengan 30. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas sampel memiliki komisaris independen lebih besar atau sama dengan 30, yang berarti mayoritas sampel sudah memiliki komisaris independen diatas batas minimal dari peraturan yang telah ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya 30 dari jumlah seluruh anggota komisaris.

4.1.1.5. Komite Audit X

4 Komite Audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan klien yang bertanggung jawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen. Kondisi komite audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009 sangat bervariasi, hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.6 Komite Audit Perusahaan Manufaktur Tahun 2007-2009 NO KODE EMITEN KOMITE AUDIT Rata- Rata 2007 2008 2009 1 AKRA AKR Corporindo Tbk 3 3 3 3.00 2 ASII Astra International Tbk 3 3 3 3.00 3 AUTO Astra Otoparts Tbk 0.00 4 BRAM Indo Kordsa Tbk 3 3 3 3.00 5 BRNA Berlina Tbk 3 3 3 3.00 6 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 3 3 3 3.00 7 CTBN Citra Tubindo Tbk 4 4 4 4.00 8 DYNA Dynaplast Tbk 3 3 3 3.00 9 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 3 3 3 3.00 10 INAF Indofarma Persero Tbk 3 3 3 3.00 11 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 4 4 4 4.00 12 INTA Intraco Penta Tbk 0.00 13 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 3 3 3 3.00 14 KAEF Kimia Farma Tbk 3 3 3 3.00 15 KBLM Kabelindo Murni Tbk 3 3 3 3.00 16 LION Lion Metal Works Tbk 3 3 3 3.00 17 LMPI Langgeng Makmur Plastik Tbk 3 3 3 3.00 18 LMSH Lion Mesh Prima Tbk 3 3 3 3.00 19 LTLS Lautan Luas Tbk 3 3 3 3.00 20 MTDL Metrodata Electronics Tbk 3 3 3 3.00 21 NIPS Nipress Tbk 3 3 3 3.00 22 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 3 3 3 3.00 23 PYFA Pyridam Farma Tbk 3 3 3 3.00 24 STTP Siantar TOP Tbk 3 3 3 3.00 25 TCID Mandom Indonesia Tbk 4 4 4 4.00 26 TIRA Tira Austenite Tbk 3 3 3 3.00 27 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk 3 3 3 3.00 Rata-Rata 2.89 2.89 2.89 2.89 Sumber: data sekunder yang diolah, 2011 Lampiran 8 Pada tabel 4.6 dapat dijelaskan sebagai berikut, pada tahun 2007 hingga tahun 2009 dapat diketahui nilai minimum dari komite audit sebesar 0, dimana perusahaan tidak memiliki komite audit yaitu Astra Otoparts Tbk dan Intraco Penta Tbk sedangkan nilai maksimalnya sebesar 4, artinya perusahaan mempunyai 4 orang komite audit yaitu Citra Tubindo Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk dan Mandom Indonesia Tbk. Rata-rata komite audit selama 3 tahun sebesar 2,89. Nilai rata-rata secara keseluruhan menunjukkan bahwa komite audit tidak memenuhi standar yang dianjurkan, bahwa komite audit sedikitnya terdiri dari tiga orang, namun sebagian besar perusahaan sampel memenuhi standar yang ditetapkan. Tabel 4.7 Deskripsi Komite Audit dalam Perusahaan Keterangan Jumlah Persentase Sampel yang memiliki komite audit 3 orang 2

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2009).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2009).

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008 ).

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14