Penyaradan Dengan Menggunakan Traktor

5 sedangkan proses pemangkasan cabang dan pembagian batang menjadi sortimen tertentu dilakukan di TPn. Juta 1954, mengemukakan bahwa berdasarkan tenaga kerja yang dipakai pada sistem penyaradan dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut : 1 Penyaradan non mekanis, terdiri dari : a Penyaradan dengan tenaga manusia dengan dipikul, ditarik, digulingkan dan didorong. b Penyaradan dengan memakai tenaga hewan, yaitu : kuda, keledai, sapi dan gajah. c Penyaradan dengan menggunakan gaya berat. 2 Penyaradan mekanis, terdiri dari : a Penyaradan dengan kabel. b Penyaradan dengan traktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem penyaradan Brown, 1958 adalah sebagai berikut : 1 Ukuran kayu dan sifat kayu. 2 Topografi. 3 Pertimbangan silvikultur. 4 Pertimbangan iklim. 5 Jarak ke tempat pengangkutan.

2. Penyaradan Dengan Menggunakan Traktor

Penyaradan kayu dengan traktor adalah proses pemindahan kayu dari tempat tebangan ke tempat pengumpulan dengan menggunakan alat utama traktor atau skidder Wackerman, 1949 . Simmons 1951, mengemukakan beberapa faktor ekonomi yang harus diperhatikan dalam penggunaan traktor sebagai alat sarad, yaitu : 1 Investasi besar. 2 Memerlukan kerja yang kontinyu untuk menghindari biaya penyusutan yang besar. 3 Untuk mengimbangi biaya traktor, pekerjaan penebangan dan pembagian batang harus ditingkatkan. 4 Diperlukan tenaga kerja dengan keahlian yang tinggi. 6 5 Biaya per unit tanpak lebih tinggi dibanding dengan sistem lain untuk kegiatan kayu pendek. Cara penyaradan yang sering digunakan dalam pemanenan kayu di luar Jawa adalah dengan menggunakan traktor. Pada penyaradan dengan traktor, posisi kayu yang disarad sebagian atau seluruhnya bersentuhan dengan tanah. Traktor yang digunakan adalah traktor berban karet wheel skidder atau traktor berban ulat crawler Suparto, 1979. Keuntungan penggunaan traktor menurut Suparto 1979 adalah : 1 Dapat bergerak leluasa di antara pohon inti pada sistem tebang pilih. 2 Dapat digunakan dengan aman sampai kelerengan 40. 3 Dapat digunakan pada jarak sarad yang cukup panjang. 4 Traktor memiliki titik berat yang rendah. Kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan traktor berupa kerusakan vegetasi hutan dan kerusakan fisik tanah hutan. Kerusakan fisik tanah hutan berupa erosi dan run off lebih besar pada jalan sarad yang baru dilakukan penyaradan dibandingkan dengan jalan sarad yang telah ditinggalkan selama 2 tahun dan 3 tahun Ruslan, 1979. Kerusakan berupa peningkatan kerapatan limbak tanah menyebabkan rusaknya habitat binatang tanah Tinambunan, 1987. Kerapatan limbak tanah pada bekas jalan sarad ke dalaman 0-5 cm untuk jenis tanah podsolik merah kuning dapat mencapai 1,67 gcm 3. Menurut Conway 1976 keuntungan dari forwarding adalah : 1 Dapat memuat sendiri, daya angkut besar dan jarak sarad lebih jauh. 2 Kerusakan log yang diangkut lebih rendah. 3 Dapat digunakan dalam kegiatan penjarangan. 4 Dapat mengangkut kayu dengan jalan angkutan yang lebih cepat bila dibanding dengan cara ground skidding. 5 Produktivitas dan biaya tidak disebabkan ukuran log yang disarad karena ukuran muatan relatif sama. 6 Alat sarad dapat digunakan sebagai alat transportasi dan muat bongkar. 7

B. Pemadatan Tanah 1. Sifat fisik Tanah