Menurut Dahuri 2000 dua tujuan di atas dapat dicapai melalui perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu. Perencanaan dan pengelolaan
terpadu wilayah pesisir dibutuhkan mengingat adanya berbagai konflik pemanfaatan ruang pesisir, dan adanya konflik kepentingan antara berbagai
institusi pemerintah. Untuk mencapai pembangunan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara
optimal dan berkelanjutan, maka diperlukan arahan kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan yang meliputi 4 empat aspek utama yaitu : 1 aspek
teknis dan ekologis, 2 aspek sosial ekonomi budaya, 3 aspek sosial politik dan 4 aspek hukum dan kelembagaan.
2.6. Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta
Sesuai dengan Peraturan Daerah DKI Jakarta no. 6 tahun 1999 tentang rencana tata ruang wilayah RTRW DKI Jakarta antara lain berisi :
1. Rencana pengembangan kawasan hijau di Jakarta Utara, salah satunya adalah mengembangkan jalur hijau terbuka di sepanjang garis pantai yang dipadukan
dengan budidaya perikanan; 2. Rencana pengembangan kawasan pemukiman baru terutama di Kecamatan
Cilincing dan Penjaringan, mengembangkan pemukiman nelayan yang bernuansa wisata dan berwawasan lingkungan hidup di kawasan pantai lama
dan pulau-pulau yang dihuni di Kepulauan Seribu; 3. Rencana pengembangan kawasan industri dan pergudangan, untuk Jakarta
Utara: 1 membatasi kegiatan industri pada kawasan yang sudah ada di Penjaringan, Kelapa Gading dan Cilincing; 2 mengembangkan industri
selektif di Marunda dan Cilincing; 4. Arahan kebijakan tata guna laut meliputi: konservasi kawasan-kawasan hijau
lindung, rehabilitasi, mempertahankan kualitas air laut, dan mendayagunakan pemanfaatan penggunaan ruang lautan;
5. Arahan pengembangan tata guna laut adalah sebagai berikut : 1 konservasi bagi kawasan-kawasan hijau lindung sesuai ekosistemnya, khususnya di
wilayah pesisir Pantai Teluk Jakarta; 2 rehabilitasi untuk memulihkan tatanan ekosistem yang telah mengalami kerusakan dan atau pencemaran, khususnya
wilayah pesisir Pantai Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu; 3
mempertahankan kualitas air laut yang memenuhi baku mutu untuk pelestarian sumberdaya terumbu karang berserta ekosistemnya; 4 mendayagunakan
pemanfaatan penggunaan ruang lautan secara terpadu untuk berbagai kepentingan dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungannya.
6. Pemanfaatan ruang kawasan industri dan pergudangan untuk Jakarta Utara penataan industri kecil termasuk penyediaan tempat pengelolaan limbah di
Cilincing dan Kalibaru, relokasi industri menengah dan besar yang berpolusi dari Ancol Barat, Marunda dan Cilincing;
7. Pengembangan prasarana dan sarana tata air dan pengendalian banjir di Jakarta Utara adalah dengan cara meningkatkan kapasitas Kali Cakung Drain, Kali
Cakung Lama, Kali Ciliwung dan Kali Kramat.
2.7. Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats SWOT Analysis