Perbedaan Kualitas Pengajaran Kinerja Kompetensi Guru

dalam pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes. Secara lebih terperinci tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengungkap perbedaan kualitas pengajaran diaspek kompetensi guru penjas antara guru laki – laki dan perempuan dalam pembelajaran Penjasorkes ditinjau dari perspektif kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial sebagai tolak ukur kualitas guru. 2. Mengungkap perbedaan kualitas pengajaran diaspek kinerja pendidikan jasmani antara guru laki – laki dan perempuan dalam pembelajaran Penjasorkes ditinjau dari persiapan pengajaran, penyusunan RPP dan Silabus, kemampuan mengadakan variasi pembelajaran, kemampuan membuka pelajaran, kemampuan bertanya, kejelasan dalam penyajian materi, kemapuan mengelola kelas, kemampuan menutup pelajaran, dan ketepatan antara waktu dan materi pembelajaran sebagai tolak ukur kualitas pengajaran.

1.4 Penegasan Istilah

Agar didapatkan gambaran yang jelas dan terarah pada tujuan penelitian, ada beberapa istilah yang perlu ditegaskan, yaitu sebagai berikut :

1.4.1 Perbedaan

Perbedaan berasal dari kata beda, beda adalah Suatu yang menjadikan berlainan antara dua beda hal dan sebagainya . Sedangkan perbedaan adalah sesuatu yang berlainan tidak sama antara dua hal Poerwadarminta, 1976 : 104.

1.4.2 Kualitas Pengajaran

Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keungulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajeman peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Fakta-fakta di lapangan ditemukan sistem pengelolaan anak didik masih menggunakan cara-cara yang konvensional dan lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik.

1.4.3 Kinerja

Pengertian kinerja menurut kamus bahasa Indonesia adalah :” Prestasi yang diperlihatkan kemampuan kerja, suatu yang diharapkan”.Kinerja menurut Prabu Mangkunegara 2000:67” Kinerja prestasi kerja adalah : hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kapadanya.

1.4.4 Kompetensi Guru

Kompetensi merupakan seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu SK Mendiknas No.045u002 tentang Pelaksanaan Pendidikan Tinggi. Kompetensi guru adalah Sebagai usaha yang dikerjakan untuk memajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan guru demi kesempurnaan tugas pekerjaannya.

1.4.5 Guru Penjas