Tujuan Pendidikan Jasmani. Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Di Amerika Serikat, salah satu contoh definisi pendidikan jasmani yang didasarkan pada pandangan holistik ini awalnya dipelopori oleh Wood dan selanjutnya oleh Hetherington pada tahun 1910. Pada saat itu pendidikan jasmani dipengaruhi oleh “ Progressive Education “, yang menyatakan bahwa semua pendidikan harus memberi kontribusi terhadap perkembangan anak secara menyeluruh, dan pendidikan jasmani mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perkembangan tersebut Adang Suherman, 2000. Dari berbagai pengertian pendidikan jasmani tersebut maka dapat disimpulkan juga bahwa pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot – otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian dari proses pendidikan keseluruhan, pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler, intelektual dan sosial. Depdikbud, 1992: 4 Pendidikan jasmani adalah salah satu fase atau tahap dari proses pendidikan total dengan menggunakan aktifitas yang terarah yang berguna bagi setiap individu untuk perkembangan organ tubuh neomuscular, intelektual, dan emosional Rusli Lutan, 2002:76.

2.2.1 Tujuan Pendidikan Jasmani.

Pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktifitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh, cakupan pendidikan jasmani tidak melulu hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual.Tujuan pendidikan jasmani bersifat menyeluruh, rumusan tujuan jasmani yang penuturan dan pengklasifikasiannya beraneka ragam. Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori, yaitu : 1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas – aktivitas yang melibatkan kekuatan – kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness. 2 Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillful. 3 Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa. 4 Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat Adang Suherman, 2000:23. Menurut Kurikulum 2004:9, Tujuan Pendidikan Jasmani adalah : a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat berbagai aktivitas jasmani. b. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. c. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat. d. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif. e. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani. f. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik, dan pendidikan luar kelas Outdoor education g. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, bekerja sama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani. h. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas – tugas pembelajaran Pendidikan Jasmani. i. Membangun landasan kepribadian yang kuat,sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajuan budaya, etnis dan budaya.

2.2.2 Peranan Guru Penjasorkes