diajarkan. Guru perempuan juga mampu memodifikasi alat jika peralatan sekolah kurang memadai, memodifikasi peraturan jika peraturan sesungguhnya tidak dapat
diterapkan. Penyampaian materi yang diberikan berdasarkan buku sumber dan memberikan penjelasan dan mempraktekkan semua materi yang akan diajarkan.
4.1.2.5 Kejelasan Materi
Kejelasan materi antara guru Penjasorkes laki-laki dan perempuan tidak berbeda nyata, terbukti dari hasil uji t sebesar 0,26 dengan p value = 0,793 0,05.
Rata-rata kejelasan materi pada guru penjasorkes laki-laki sebesar 87,50 sedangkan pada perempuan sebesar 87,08 dan keduanya dalam kategori sangat baik. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.11. Analisis Deskriptif Kejelasan Penyajian Materi
No Kejelasan Penyajian Materi
Laki-laki Perempuan
f f
1 Sangat baik 57
71.25 58
72.50 2 Baik
17 21.25
19 23.75
3 Kurang baik 6
7.50 3
3.75 4 Tidak baik
0.00 0.00
Jumlah 80
100 80
100 Terlihat pada tabel 4.10, sebanyak 71,25 responden menyatakan bahwa
kejelasan penyajian materi pada guru penjasorkes laki-laki dalam kategori sangat baik, selebihnya 21,25 menyatakan baik dan 7,5 menyatakan kurang baik.
Demikian juga persepsi responden terhadap guru penjasorkes perempuan, sebanyak 72,5 menyatakan sangat baik, 23,75 menyatakan baik dan 3,75 menyatakan
kurang baik. Data ini memperlihatkan bahwa guru penjasorkes laki-laki maupun perempuan mampu menjelaskan materi dengan suara keras dan jelas, mudah
dipahami oleh siswa dan dalam sekali penjelasan tujuan kompetensi langsung dapat dimengerti oleh siswa.
4.1.2.6 Mengelola Kelas
Kemampuan guru penjasorkes laki-laki dan perempuan dalam mengelola kelas juga tidak berbeda nyata, terbukti dari hasil uji t sebesar -1,70 dengan p value =
0,094 0,05. Rata-rata kemampuan guru penjasorkes laki-laki dalam mengelola kelas sebesar 85,94 dan pada perempuan sebesar 87,81, keduanya dalam kategori sangat
baik. Tabel 4.12. Analisis Deskriptif Mengelola kelas
No Mengelola kelas
Laki-laki Perempuan
f f
1 Sangat baik 46
57.50 56
70.00 2 Baik
32 40.00
20 25.00
3 Kurang baik 2
2.50 4
5.00 4 Tidak baik
0.00 0.00
Jumlah 80
100 80
100 Sebanyak 57,50 responden memandang bahwa kemampuan mengelola kelas
pada guru penjasorkes laki-laki dalam kategori sangat baik dan 40 menyatakan baik, hanya 2,5 yang menyatakan kurang baik. Persepsi terhadap guru penjasorkes
perempuan juga relatif sama, terbukti 70 responden menyatakan sangat baik dan 25 menyatakan baik, meskipun masih ada 5 yang menyatakan kurang baik. Data
ini menunjukkan bahwa pengelolaan kelas pada guru penjasorkes relatif sama yaitu sangat baik karena di dalam proses belajar siswa memperhatikan guru dalam
mengikuti pelajaran, datang tepat waktu dalam mengikuti pelajaran, melakukan
pemanasan dengan senang, melakukan pemanasan dengan semangat serta selalu menegur apabila ada siswa yang pasif.
4.1.2.7 Menutup Pelajaran