Multimedia Interaktif TINJAUAN PUSTAKA

Semua tahapan tersebut dapat dilakukan secara berulang-ulang membentuk beberapa siklus sampai proses pembelajaran kelas mencapai tujuan yang diinginkan.

2.6 Multimedia Interaktif

Media merupakan perantara atau pengantar, sedangakan multimedia yaitu kombinasi dari berbagai media seperti audio, video, dan grafis. Jadi multimedia yaitu alat bantu penyampaian pesan yang menggabungkan dua elemen atau lebih media, meliputi teks, gambar, grafik, foto, suara, film, dan animasi secara terintegrasi. Ada dua kategori multimedia yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif branching. Multimedia linear adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat kontrol yang dapat dioperasikan oleh user atau pengguna, berjalan secara sekuensial berurutan, misalnya TV dan film. Multimedia Interaktif adalah multimedia yang dilengkapi alat pengontrol yang dioperasikan oleh user, sehingga dapat memilih sesuatu yang dikehendaki, misalnya multimedia pembelajaran interaktif, game, dan lain sebagainya. Multimedia dalam dunia pendidikan digunakan sebagai sarana belajar, multimedia ini disebut multimedia pembelajaran yaitu multimedia yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan informasi dan dapat merangsang terjadinya proses belajar pada peserta didik. Media pembelajaran tidak hanya multimedia berbasis komputer, tetapi media pembelajaran seperti gambarfoto, alat peraga, bagan, akuarium, herbarium, lingkungan sekitar dan lain sebagainya juga dapat dijadikan media untuk pembelajaran Kustandi Sutjipto, 2011. Menurut Arsyad 2013, penggabungan dari multimedia merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Tujuan menggunakan media dalam pembelajaran diantaranya agar pembelajaran menarik, membangkitkan motivasi peserta didik, dan dapat mengikuti perkembangan zaman. George Gnanayutham 2010 menyatakan bahwa informasi yang disampaikan dalam obyek multimedia dapat mendukung perubahan paradigma dari teacher center learning menjadi student center learning. Kegiatan yang paling penting dalam sistem multimedia interaktif ini adalah interaktivitas peserta didik terhadap program yang telah dibuat. Media belajar saling berhubungan dengan sumber belajar. Media belajar merupakan bagian dari sumber belajar, sedangkan sumber belajar dapat berbentuk pesan atau informasi, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan. Guru merupakan contoh sumber belajar berupa orang. Menurut Nusir et al. 2012, multimedia interaktif memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Multimedia interaktif memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan efektif, menciptakan konteks pembelajaran yang lebih realistis melalui media yang berbeda dan memungkinkan pelajar untuk mengambil kontrol saat pembelajaran berlangsung. Lingkungan belajar interaktif dapat menghasilkan instruksi yang efektif dalam sistem pembelajaran. Multimedia interaktif juga membantu peserta didik untuk memvisualisasikan materi sehingga meningkatkan kedalaman pembelajaran dan pemahaman. Menurut Hamalik 2012, penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan efisiensi proses dan mutu hasil belajar. Multimedia ini memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan pembelajaran menggunakan media yaitu pembelajaran lebih efektif, praktis, dan menarik, sedangkan kelemahannya guru memerlukan persiapan khusus, waktu dan biaya yang tidak sedikit serta teknisnya agak rumit Harsono et al., 2009. Penggunaan media memungkinkan peserta didik untuk memaksimalkan semua inderanya Sukiman, 2012, tetapi membutuhkan biaya operasional yang mahal Kustandi Sutjipto, 2011.

2.7 Group Investigation GI

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGE

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) Dengan Media Charta Untuk Peningkatan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Organisasi Kehidup

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Saraf Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

0 0 15