Rumusan Masalah Penegasan Istilah

materi. Hasil penelitian Richvana et al. 2012 menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran GI memiliki pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar peserta didik. Menurut Hamdani 2011, media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi, minat dan pemahaman peserta didik. Hal tersebut menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan mutu hasil belajar meningkat Hamalik, 2012. Sehubungan dengan adanya potensi yang dimiliki sekolah yaitu LCD proyektor dan komputer dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melakukan variasi pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Penggunaan multimedia interaktif ini membantu peserta didik untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar Kustandi Sutjipto, 2011. Hasil penelitian Fathan et al. 2013 juga menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep. Menurut Harsono et al. 2009, kelebihan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yaitu pembelajaran lebih efektif, praktis, dan menarik. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian tentang penerapan Group Investigation GI berbantuan Multimedia Interaktif materi sistem koordinasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik SMA 1 Sukorejo.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah penerapan Group Investigation GI berbantuan Multimedia Interaktif materi sistem koordinasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik SMA 1 Sukorejo?”.

1.3 Penegasan Istilah

Penegasan istilah pada penelitian ini yaitu: 1.3.1 Group Investigation Menurut Huda 2013, Group Investigation GI merupakan salah satu metode pembelajaran kelompok yang mengharuskan peserta didik untuk menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi, menekankan pada heterogenitas dan kerja sama antar peserta didik. Guru dalam pembelajaran GI bertugas untuk mengontrol jalannya pembelajaran. 1.3.2 Multimedia Interaktif Multimedia adalah kombinasi dari komputer atau video secara umum terdiri dari kombinasi tiga elemen yaitu gambar, suara, dan teks atau kombinasi dari sedikitnya dua media input atau output dari data yang berupa audio suara dan musik Atmadji Soeleman, 2010. Multimedia Interaktif pada penelitian ini adalah Multimedia Interaktif berbasis flash yang dirancang dari kombinasi teks, gambar, suara, dan video pada materi sistem koordinasi serta dilengkapi dengan animasi menarik dan soal-soal disajikan dalam bentuk kuis interaktif. 1.3.3 Aktivitas dan Hasil Belajar Aktivitas belajar adalah aktivitas bersifat fisik maupun mental yang saling berkaitan Sardiman, 2007. Manfaat aktivitas belajar diantarannya: peserta didik mampu mencari pengalaman sendiri secara langsung, mengembangkan seluruh aspek pribadinya, belajar, dan bekerja sesuai minat dan kemampuannya sendiri, serta memupuk kerjasama antar peserta didik Hamalik, 2012. Hasil merupakan buah dari sebuah tindakan yang diperbuat. Belajar adalah proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap dimana dalam usaha pencapaian tersebut akan terjadi perubahan-perubahan. Jadi hasil belajar merupakan buah dari tindakan dalam proses belajar sehingga terjadi perubahan-perubahan dalam mencapai kompetensi, keterampilan, dan sikap yang dituju Baharuddin, 2012. Berdasarkan Permendikbud 2013 tentang standar penilaian pendidikan, hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari ranah sikap afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotorik. Penilaian hasil belajar pada penelitian ini tertuju pada hasil belajar dalam ranah pengetahuan kognitif dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. 1.3.4 Materi Sistem Koordinasi Materi Sistem Koordinasi merupakan salah satu materi biologi yang diajarkan pada peserta didik kelas XI semester genap. Materi sistem koordinasi terdapat pada Kompetensi Dasar KD 3.6 menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia saraf, endokrin, dan penginderaan. Materi sistem koordinasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi sub materi sistem saraf, sistem hormon, dan indera.

1.4 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGE

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) Dengan Media Charta Untuk Peningkatan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Organisasi Kehidup

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Saraf Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

0 0 15