Produktivitas Faktor Pengukur Etika Kerja

pedoman yang berlaku pada organisasi. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Produktivitas

Produktivitas merupakan output dari suatu kegiatan yang diusahakan. Produktivitas merupakan tingkat capaian atau hasil dari perilaku kerja yang dilakukan oleh sumber daya manusia dalam organisasi. Manusia sukses adalah manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut cara hidup dan mengatur cara kerja, maka erat kaitannya antara manusia sukses dengan pribadi beretika. Jadi disimpulkan bahwa etika kerja dapat mendorong produktivitas atau etika kerja merupakan sarana penting untuk mencapai produktivitas. Sedarmayanti 2001:57 menyatakan bahwa “Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan input”. Lebih lanjut Paul Mali Sedarmayanti, 2001:57 menyatakan bahwa: Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu. Sinungan 2003:16 mengartikan produktivitas adalah : Mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Cara kerja hari ini harus lebih baik dari cara kerja hari kemarin dan hasil yang dicapai hari esok harus lebih banyak atau lebih baik dari hari yang diperoleh hari ini. Universitas Sumatera Utara Setiap pegawai memiliki berbagai latar belakang dalam mencapai tujuannya dalam organisasi. Kondisi psikologis setiap pegawai pada akhirnya akan menentukan bagaimana organisasi berupaya mencapai tujuannya. Dalam hal ini kondisi psikologis pegawai dalam organisasi akan tergambar bagaimana cara ia beretika dalam organisasi. Sinungan 2003:135 menyatakan bahwa “Etika dalam hubungan kerj dapat diartikan sebagai terciptanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara pelaku dalam proses produksi ke arah peningkatan produksi dan produktivitas kerja”. Dengan demikian sangat erat kaitannya antara etika dan produktivitas pegawai dalam organisasi. Pada interaksi pegawai dengan organisasi akan mempengaruhi produktivitas kerja. Hal ini dapat tergambar bagaimana etika kerja dijalankan baik terhadap rekan kerja dalam bentuk kerja sama ataupun ketaatan terhadap peraturan atau norma dalam organisasi.

3. Kerjasama