Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

2 3,3 – 4,1 Tinggi 3 2,4 – 3,2 Sedang 4 1,5 – 2,3 Rendah 5 0,8 – 1,4 Sangat Rendah Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui jawaban responden termasuk kategori yang mana : Sugiono, 2005: 214

2.6 Teknik Analisis Data

1. Penggunaan Koefisien Korelasi Penggunaan teknik korelasiseperti ini didasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna untuk melihat apakah jawaban responden tergolong sangat kuat, kuat, sedang, rendah dan sangat rendah.Dalam supranto 2009: 62 dikatakan koefisien ialah suatu nilai untuk menggambarkan kuatnya hubungan korelasi antara variabel bebas X dan variabel terikat Y. Adapun rumus Koefisien Korelasi tersebut adalah : r= √Σx² √Σy² nΣxy Universitas Sumatera Utara Dimana : r = Koefisien Korelasi x = X – X deviasi y = Y – Y deviasi atau dapat digunakan rumus : r = Koefisien korelasi antara X dan Y, yaitu bilangan yang menunjukan besar kecilnya hubungan antara X dan Y X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat N = Jumlah Bilangan populasisampel Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat menggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu: - Nilai r yang positif menunjukan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain Universitas Sumatera Utara - Nilai r yang negatif menunjukan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain - Nilai r yang sama dengan nol menunjukan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu meskipun yang lainnya berubah. Untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi rendahnya tingkat hubungan kedua variabel berdasarkan nilai r koefisienan Koelasi digunakan penafsiran atau interprestasi dilihat dari angka-angka, dan sugiyono 2004: 149 menyatakan sebagai berikut: Pedoman Untuk Memberikan Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi r Tingkat Hubungan Antara 0,08 – 1,00 Antara 0,60 – 0,79 Antara 0,40 – 0,59 Antara 0,20 – 0,39 Antara 0,00 – 0,19 Sangat Kuat Kuat Sedang Rendah Sangat Rendah tidak berkorelasi Dengan nilai r koefisien Korelasi yang kita peroleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tabel koelasi yang menguji apakah nilai r Koefisien Korelasi yang kita peroleh tersbut berarti atau tidak, tabel korelasi ini Universitas Sumatera Utara mencantumkan batas-batas r Koefisien Korelasi yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan, 5 bila nilai r Koefisien Korelasi tersebut signifikan yang berarti hipotesis dapat diterima. Contohnya : Misalkan nilai r adalah 0,3 jadi dihubungkan melalui tabel maka hasilnya adalah rendah.

2.7. Uji Signifikan