Jenis Penelitian Sumber Data Penelitian Defenisi Operasional Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu untuk menguraikan sifat - sifat suatu keadaan Supranto, 2006.

3.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian adalah konsumen yang datang ke apotek untuk menebus resep atau pengobatan sendiri swamedikasi. Sampel diambil secara acak sederhana dan dihitung berdasarkan rumus sampel minimal Lemeshow, dkk, 1997. 2 2 1 2 1 d p p Z n − = − α Keterangan : n = jumlah sampel minimal 2 1 α − Z = derajat kemaknaan p = proporsi konsumen d = tingkat presisideviasi dengan persen kepercayaan yang diinginkan 95; 2 1 α − Z = 1,960; p = 0,5; dan d = 0,1 maka diperoleh besar sampel minimal: 04 , 96 1 , 5 , 1 5 , 960 , 1 2 2 = − × = n orang Universitas Sumatera Utara 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2011 di lima apotek yaitu apotek K- 24 Yamin bertempat di jalan Prof. H.M.Yamin No. 216 C, apotek Kimia Farma 27 bertempat di jalan Palang Merah No. 32, apotek Pelangi bertempat di jalan Iskandar muda No. 39 B, apotek Dian Farma bertempat di jalan Letda Sudjono No. 03, dan apotek Guardian Sun Plaza Medan bertempat di jalan Zainal Abidin No. 07 pada pukul 17.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.

3.4 Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara acak random sampling Singarimbun, 1989, kepada konsumen yang datang ke apotek untuk menebus resep atau pengobatan sendiri swamedikasi. Kuesioner yang digunakan sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

3.4.1 Uji validitas

Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrumen penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reliabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r–hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r- tabel, pada taraf signifikansi 95 Rinza, 2009. Analisis output dapat dilihat pada Tabel 3.1 halaman 21. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Uji reliabilitas Uji Reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Teknik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian, adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrumen kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf 95 Rinza, 2009. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,60. Analisis output dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Konsumen Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Status Cronbach’s Alpha Kehandalan A1 0,702 Valid 0,839 A2 0,756 Valid Reliabel A3 0,552 Valid A4 0,592 Valid A5 0,749 Valid A6 0,393 Tidak Valid Responsibilitas B1 0,736 Valid 0,856 B2 0,786 Valid Reliabel B3 0,694 Valid B4 0,599 Valid Keyakinan C1 0,769 Valid 0,845 C2 0,848 Valid Reliabel C3 0,549 Valid Empati D1 0,760 Valid 0,829 D2 0,818 Valid Reliabel D3 0,522 Valid Fasilitas Berwujud E1 0,682 Valid 0,819 E2 0,582 Valid Reliabel E3 0,692 Valid E4 0,727 Valid Berdasarkan Tabel 3.1, butir pertanyaan A6 berstatus tidak valid sehingga tidak dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di apotek di kota Medan. Universitas Sumatera Utara

3.5 Defenisi Operasional

a. Kepuasaan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen tentang pelayanan kefarmasian di apotek dibandingkan dengan yang diharapkan, dan terbagi empat kategori yaitu: I = Sangat puas II = Puas III = Kurang puas IV = Tidak puas b. Variabel kualitas pelayanan kefarmasian adalah variabel-variabel yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan kefarmasian yang terdiri dari kehandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan fasilitas berwujud. c. Konsumen adalah orang yang datang ke apotek untuk menebus resep atau pengobatan sendiri swamedikasi. 3.6 Variabel Penelitian dan Cara Pengukuran Variabel 3.6.1 Variabel Penelitian a. variabel terikat : kepuasan konsumen b. variabel bebas : i. Kehandalan : kecepatan pelayanan obat, jaminan kecepatan layanan, keramahan petugas, kelengkapan obat, kesiapan membantu, dan harga obat. ii. Ketanggapan: kecepatan tanggap petugas, pemberian solusi, komunikasi efektif, dan informasi obat. Universitas Sumatera Utara iii. Keyakinan: pengetahuan dan keterampilan, kualitas produk, dan kesesuaian produk obat. iv. Empati: perhatian petugas, pelayanan kepada semua pasien, dan kenyamanan menunggu. v. Fasilitas berwujud: kebersihan dan kerapian apotek, kebersihan dan kerapian petugas, kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan alat, exterior dan interior Supranto, 2006.

3.6.2 Cara Pengukuran Variabel

Jumlah pertanyaan ada 19, cara penilaian untuk tiap pertanyaan dengan memberikan bobot pada masing – masing pertanyaan berdasarkan skala likert: a. Tingkat kenyataan yang dirasakan konsumen i. Jawaban sangat baik diberi bobot 5 ii. Jawaban baik diberi bobot 4 iii. Jawaban cukup baik diberi bobot 3 iv. Jawaban kurang baik diberi bobot 2 v. Jawaban tidak baik diberi bobot 1 b. Tingkat harapan i. Jawaban sangat penting diberi bobot 5 ii. Jawaban penting diberi bobot 4 iii. Jawaban cukup penting diberi bobot 3 iv. Jawaban kurang penting diberi bobot 2 v. Jawaban tidak penting diberi bobot 1

3.7 Prosedur Penelitian

a. Menyiapkan lembar kuesioner yang akan diisi responden. Universitas Sumatera Utara b. Meminta izin dekan fakultas farmasi USU untuk melakukan penelitian di apotek. c. Meminta izin Dinas Kesehatan Kota Medan untuk melakukan penelitian di apotek. d. Menghubungi APA apotek yang bersangkutan untuk mendapatkan izin melakukan penelitian. e. Mengumpulkan data kepuasan konsumen yang datang untuk menebus resep atau pengobatan sendiri swamedikasi di apotek. f. Menghitung tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan kefarmasian di apotek di kota Medan dengan menggunakan program microsoft excel yaitu change chart type XY scatter. 3.8 Pengumpulan dan Analisis Data 3.8.1 Pengumpulan data