Disurduonma burangir ima on burangir

setempat, raja setempat, terlebih lagi raja adat Raja Panusunan Bulung.’ Lalu bandingkan dengan contoh di bawah ini.

53. Disurduonma burangir ima on burangir

Disodorkan-PART daun sirih DEM-PART DEM daun sirih sappe-sappe dohot burangir si rara huduk si bottar sampai-sampai Konj daun sirih PART merah batang PART putih adop-adop paboahon nadung tulus patidahon hadap-hadap memberitahu PART-telah tulus menunjukkan nadung dapot ima indahan upa-upa nadung PART-telah dapat DEM-PART nasi upah-upah PART-telah tarpayak dijolo munu pangupa ni tondi dohot badanmu terletak PREP-depan 2.Jm pengupa 3.Tg jiwa Konj badan2.Tg inang bope babere. anak gadis Konj menantu. ‘Disodorkanlah daun sirih, itulah daun sirih isi hati dengan daun sirih yang batangnya merah dan permukaannya putih untuk memberitahu yang telah tulus, menunjukkan yang telah ditemukan, itulah nasi pengupa yang terletak di depan kalian pengupa jiwa dan badanmu anak gadisku maupun menantu.’ Tuturan 52 dan 53 berfungsi untuk mendeskripsikan. Pada tuturan 52 penutur menjabarkan tentang para pelaku adat yang harus terlibat dalam urusan penerimaan permohonan adat yang sedang disidangkan. Pada tuturan 53 penutur menjabarkan daun sirih yang diserahkan kepada kedua mempelai beserta makna daun sirih tersebut menurut adat. Juga nasi pengupa yang dipersembahkan pada kedua mempelai sebagai pengupah jiwa dan badan kedua mempelai. Melalui tindak tutur representatif penutur mendeskripsikan sesuatu yang harus dilakukan saat itu. Selanjutnya, cermati contoh berikut. 54. On pe baen madung tama dohot tumbuk sude hata DEM PART Konj sudah sama Konj sesuai semua kata sinta-sinta ni anak ni raja dohot na mora, sai horas puji-pujian anak 3.Tg raja Konj PART terhormat, selalu berkah ma tondi madingin sayur matua bulung sian on tu PART jiwa tenang sampai menua daun PREP DEM sampai ginjang ni ari. panjangnya hari. ‘Ini pun karena sudah sama dan sesuai semua kata puji-pujian anaknya raja dan anak yang terhormat, selalu berkahlah jiwa dan tenang sampai akhir hayat mulai dari sekarang sampai selamanya.’ Pada tuturan di atas, penutur menyimpulkan pembicaannya. Hal ini merupakan fungsi representatif untuk menyimpulkan. Penutur menyimpulkan bahwa semua pesan atau petuah telah disampaikan pada saat upacara berlangsung. Berharap agar kehidupan kedepannya selalu berkah dan diberikan kedamaian.

4.2.3 Ekspresif