BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR KEPENTINGAN NONPENGENDALI ATAS ASET BERSIH DAN LABA BERSIH ENTITAS ANAK

PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Dengan angka perbandingan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47

27. BEBAN USAHA lanjutan

b. Beban umum dan administrasi 2011 2010 Gaji dan upah 76.592.014.905 62.432.726.228 Sewa gudang 8.824.798.666 7.758.790.010 Perbaikan dan pemeliharaan 6.924.551.229 6.982.750.202 Penyusutan Catatan 11 5.264.913.233 4.562.918.852 Administrasi 4.280.833.739 4.298.824.897 Jasa profesional dan hukum 3.883.152.813 4.831.175.648 Komunikasi 3.522.273.937 3.824.966.312 Amortisasi Catatan 13 1.576.927.031 2.078.589.166 Utilitas 1.244.487.750 2.222.912.162 Kendaraan 1.054.513.581 888.374.265 Biaya bank 965.880.618 657.303.539 Asuransi 661.928.149 674.646.348 Sumbangan 345.111.686 176.597.794 Pajak 274.457.271 897.518.948 Hubungan masyarakat 185.028.730 248.647.060 Rapat 43.772.625 156.629.402 Jamuan dan representasi 18.222.811 97.350.986 Lain-lain 2.420.480.978 800.470.431 Jumlah 118.083.349.752 103.591.192.250 28. PENGHASILAN BUNGA Akun ini terutama merupakan penghasilan bunga atas deposito berjangka dan jasa giro.

29. DANA PENSIUN DAN PROGRAM IMBALAN KERJA a. Dana Pensiun

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Tigaraksa Satria DPTRS yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-430KM.171996 tanggal 6 November 1996. Pendiri DPTRS adalah Perusahaan, dan BGI, Entitas Anak, merupakan salah satu mitra pendiri sejak tahun 2002. PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Dengan angka perbandingan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 48

29. DANA PENSIUN DAN PROGRAM IMBALAN KERJA lanjutan a. Dana Pensiun lanjutan

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris atas biaya pensiun dengan metode Projected Unit Credit berdasarkan pada laporan aktuaris independen, PT Eldridge Gunaprima Solution, tertanggal 27 Januari 2012 dan 1 Maret 2011 adalah sebagai berikut: 2011 2010 Tabel mortalita : Tabel Mortalita Indonesia II Tabel Mortalita Indonesia II Umur pensiun normal : 55 tahun 55 tahun Tingkat kenaikan gaji : Nihil Nihil Tingkat diskonto : 7 per tahun 8,5 per tahun Perhitungan manfaat pensiun : 1,15 x masa kerja 1,15 x masa kerja x penghasilan dasar x penghasilan dasar pensiun pensiun Tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun : Tingkat hasil yang diharapkan dari aset dana pensiun : 9 9 Rata-rata sisa masa kerja di masa mendatang yang diharapkan adalah 10,66 tahun untuk Perusahaan dan 13,16 tahun untuk BGI. Status dana dari DPTRS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan laporan aktuaris adalah sebagai berikut: 2011 2010 Liabilitas aktuaria 6.830.875.717 6.575.653.948 Nilai wajar aset DPTRS 24.403.027.818 23.856.531.009 Kelebihan nilai wajar aset atas liabilitas aktuaria 17.572.152.101 17.280.877.061 Keuntungan aktuarial yang belum diakui 5.654.778.926 6.415.699.027 Pembatasan aset yang diakui 290.657.175 749.109.034 Aset manfaat pensiun per laporan posisi keuangan konsolidasian 11.626.716.000 10.116.069.000 Aset dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, reksadana, saham dan obligasi. Pada tahun 2005, Perusahaan dan BGI, Entitas Anak, menghentikan tingkat kenaikan gaji karyawan dimana dasar perhitungan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan pada saat pensiun adalah berdasarkan gaji karyawan pada tanggal 31 Agustus 2005. Akibatnya, untuk tujuan perhitungan beban keuntungan pensiun tahun 2008 dan 2007, gaji karyawan diasumsikan tidak mengalami peningkatan setelah 31 Agustus 2005. Perubahan peraturan Dana Pensiun tersebut telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-032KM.122006 tanggal 26 Juli 2006.