Bunyi Bahasa Definisi Operasional Penelitian
16 akan mengalami degenerasi Wallerian. Penyebabnya antara lain
adalah karena kelainan bawaan, genetic, penyakit atau kelainan pada saat anak dalam kandungan, proses kelahiran, infeksi virus,
pemakainan obat yang merusak koklea kina, antibiotika seperti golongan makrolid, radang selaput otak, kadar bilirubin yang
tinggi. Penyebab utama gangguan pendengaran ini disebabkan oleh genetic atau infeksi sedangkan penyebab lain jarang ditemui.
Berdasarkan tingkat kehilangan ketajaman pendengaran yang diukur dengan satuan desiBell dB, klasifikasi anak tunarungu
menurut Heri Purwanto 1998:7 adalah seperti berikut : a.
Sangat ringan light 25 dB - 40 dB
b. Ringan mild
41 dB - 55 dB c.
Sedang moderate 56 dB - 70 dB
d. Berat severe
71 dB - 90 dB e.
Sangat berat profound 91 dB – lebih
Berdasarkan klasifikasi yang telah dikemukakan para ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak semua anak tunarungu kehilangan
pendengarannya secara total tetapi masih ada sisa pendengaran yang dapat dioptimalkan dengan program Bina Komunikasi Persepsi Bunyi
dan Irama BKPBI.
17