Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

40 dokumentasi mengenai hal dari kemampuan anak tunarungu dalam mendiskriminasi bunyi bahasa

2. Display Data

Dalam penelitian kuatitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian angka-angka secara singkat, bagan, dan tabel. Yang sering dilakukan untuk menyajikan data dalam penelitian kualtitatif adalah dengan angka yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini penyajian data berupa tabel dan teks narasi.

3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Dari data yang diperoleh diambil kesimpulan. Kesimpulan pada awalnya masih kabur dan meragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data kemampuan anak tunarungu dalam mendiskriminasi bunyi bahasa maka kesimpulan akan lebih baik. Dari hasil kesimpulan yang diperoleh harus sesuai dengan data yang diperoleh. Pemantapan kesimpulan yang dilakukan dengan melihat kembali pengelompokan data maupun display data, sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan penelitian didasarkan pada data observasi atau pengamatan dan data wawancara tentang kemampuan anak tunarungu dalam mendiskriminasi bunyi bahasa. Kesimpulan diperolah berdasarkan data yang telah dianalisis. 41 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di institusi pendidikan swasta milik Yayasan Tunarungu Yogyakarta yaitu Sekolah Luar Biasa SLB bagian B Tunarungu Karnnamanohara Yogyakarta. Sekolah ini beralamat di Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condong Catur, Depok, Sleman, DIY 55283. Tidak seperti kebanyakan sekolah luar biasa yang menerima dan memberikan pelayanan pendidikan bagi semua anak berkebutuhan khusus, sekolah ini hanya melayani pendidikan bagi anak tunarungu saja terutama pada anak tunarungu usia dini. Bangunan sekolah yang dirintis tahun 1999 ini terdiri dari beberapa bangunan terpisah, konstruksi bangunan semi permanen untuk beberapa gedung terutama gedung lama, dan 2 gedung baru di bagian belakang sekolah. Sekolah ini sejak awal berdiri sudah memiliki satu ruang khusus untuk pelaksanaan pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama dan saat ini ruang Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama letaknya ada di lantai dua gedung tengah SLB B Karnnamanohara. SLB B Karnnamanohara memiliki 5 jenjang pendidikan, Play Group atau lebih dikenal dengan Kelas Latihan yakni kelas usia dini yang menerima peserta didik tunarungu usia 1,8 tahun sampai 4 tahun,

Dokumen yang terkait

Latihan bina persepsi bunyi dan irama meningkatkan kemampuan berbicara anak tuna rungu wicara kelas III SLB Negeri Sragen

0 3 59

PENGARUH PEMBELAJARAN BINA PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN KOMUNIKASI ANAK Pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

0 1 4

PENGARUH PEMBELAJARAN BINA PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN KOMUNIKASI ANAK Pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

0 1 18

PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI ) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III SDLB – B DI SLBN – B GARUT.

4 40 47

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO.

3 29 37

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) PADA KELAS TAMAN 1 DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

0 6 110

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

1 2 16

PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI ) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III SDLB – B DI SLBN – B GARUT - repository UPI S PLB 1106657 Title

0 1 4

PEDAGOGIK: Komunikasi Efektif Pada Anak Tunarungu PROFESIONAL: Penerapan Pembelajaran Bunyi Bahasa Bagi Anak Tunarungu Penulis

0 1 179