12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang Anak Tunarungu
1. Pengertian Anak Tunarungu
Anak tunarungu atau sering disebut tuli oleh masyarakat awam adalah suatu keadaan dimana seorang individu tidak mampu untuk
menggunakan indera pendengarannya. Tuli, tunarungu, atau gangguan dengar dalam kedokteran adalah kondisi fisik yang ditandai dengan
penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Secara etimologis, istilah tunarungu diambil dari kata “tuna” dan
“rungu”, tuna artinya kurang dan rungu artinya pendengaran. Orang dikatakan tunarungu apabila seseorang tidak mampu mendengar atau
kurang mampu mendengar suara yang pada umumnya ada pada ciri fisik orang tunarungu.
Donald F Moores 1981:3 menjelaskan pengertian tunarungu sebagai berikut :
A deaf person is one whose hearing is disabled to exten usually 70 dB ISO grather that precludes the understanding of speech through
the earlone without or with the use of hearing aid. A hard of hearing person is one whose hearing is disabled to an exten usually 35 to 69
dB ISO That makes difficult but dose not preclude the understanding of speech through the ear alone with out our with a hearing aid.
Orang tuli adalah seseorang yang mengalami ketidakmampuan
untuk mendengar sehingga tidak dapat mengembangkan, biasanya pada tingkat 70 dB ISO atau lebih besar sehinga menghalangi untuk
mengerti pembicaraan orang lain melalui pendengaranya sendiri tanpa
13 menggunakan alat bantu dengar. Seseorang dikatakan kurang dengar
memiliki ketidakmampuan untuk mendengar sehingga tidak dapat mengembangkan, biasanya pada tingkat 35 sampai 69 Db ISO tetapi
tidak menghalangi untuk mengerti pembicaraan orang lain melalui pendengarannya sendiri tanpa atau menggunakan alat bantu dengar.
Hallahan dan Kauffman 1982:234 memberikan batasan tentang tunarungu ditinjau dari kehilangan kemampuan mendengarnya,
bahwa : Hearing impairment. A genetic term indicating a hearing disabiliti
that range insevety from mild to profound in includes the subsets deaf and hard of hearing. Deaf person in one whos hearing disability
precludes successful processing of linguistic information though audio, with or without a hearing aid, has residual hearing sufficient to enable
sucessful processing of linguistic information thought audition.
Tunarungu adalah istilah genetik yang menunjukkan cacat pendengaran yang berkisar dari ringan sampai berat sebagai akibat dari
tuli dan kesulitan mendengar. Orang tuli adalah orang yang tidak bisa mendengar yang menghalangi keberhasilan proses pengolahan
informasi linguistik melalui suara, dengan atau tanpa alat bantu mendengar, memiliki sisa pendengaran yang cukup untuk
memungkinkan keberhasilan mengolah informasi linguistik melalui suara.
Moh Amin mengemukakan bahwa anak tunarungu adalah mereka yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar
yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya sebagian atau