Uji-t Data Analisis Data
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan strategi double entry journals pada
pembelajaran menulis eksposisi. Variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah strategi double
entry journals. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 7 Purworejo.
1. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Menulis Eksposisi Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Kondisi awal kemampuan menulis eksposisi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diketahui melalui hasil pretest dari kedua kelompok
tersebut. Pretest diberikan kepada kedua kelompok sebelum kedua kelompok tersebut mendapatkan perlakuan. Pretest yang diberikan pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama, yaitu dengan tes kemampuan menulis eksposisi. Setelah dilakukan pretest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen
kemudian peneliti
menjaring data
dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa pedoman penskoran menulis
eksposisi. Dari hasil pretest tersebut diperoleh skor awal kemampuan menulis eksposisi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Skor tertinggi pretest kemampuan menulis eksposisi kelompok kontrol adalah sebesar 88, skor terendah sebesar 60, mean sebesar 76.21, median
sebesar 78.00 , mode sebesar 75.00 , dan standar deviasi sebesar 7.6611. Skor tertinggi pretest kemampuan menulis eksposisi pada kelompok eksperimen
adalah sebesar 90, skor terendah sebesar 60 , mean sebesar 76.06, median
sebesar 75.00 mode sebesar 73.00, dan standar deviasi sebesar 8.6558. Dengan melihat perbandingan skor kelompok kontrol dan eksperimen tersebut
dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut dalam keadaan setara homogen. Dari perhitungan dengan menggunakan uji-t dengan hasil p
sebesar 0.349, yang berarti nilai ini lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan 0.050.
Rendahnya kemampuan menulis eksposisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya ada beberapa karangan eksposisi yang ditulis pada
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen yang yang belum belum berisi informasi berupa langkah-langkah atau proses dalam karangannya,
tetapi masih terdapat penekanan pendapat dari penuturan sesorang yang mana kita ketahui itu merupakan jenis paragraf argumentasi, hal itu dapat dilihat
pada kutipan berikut ini:
Akibat Melanggar Lalu Lintas
……………………………. Menurut pendapat dari salah seorang polisi contoh kurang tertibnya
pengendara di Indonesia yaitu sering menerobos lampu merah atau tidak memakai helm saat berkendara. Hal ini merupakan salah satu factor
meningkatnya kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Menurutnya lagi tingkat kurang tertibnya berlalu lintas lebih dominan pada saat pagi hari saat tidak ada
polisi yang berjaga di lampu merah
……… Wisnu Bayu B.X IPA 429 Kemudian masih mengandung unsur ajakan atau bujukan terhadap
pembaca yang merupakan jenis karangan persuasif, hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut ini:
Tata Tertib dalam Berlalu Lintas
……………………………….. Maka dari itu, sadarlah pada peraturan yang ada. Jangan sampai
melanggar peraturan itu. Karena sesungguhnya jika kita menaati peraturan