12
Sebagai suatu bauran pemasaran jasa, elemen-elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat
pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan”.
2.2.1. Produk Product
Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Kotler 2007, “produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan” Dalam pengertian dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang
memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk
dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan
sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian. Dalam hal dunia perbankan di mana produk yang dihasilkan berbentuk
jasa, maka akan dijelaskan cirri-ciri produk yang berbentuk jasa tersebut. Adapun ciri-ciri karateristik jasa adalah sebagai berikut:
a. Tidak berwujud Tidak berwujud artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa
tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu, kasa tidak memiliki wujud tertentu sehingga harus dibeli terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
13
b. Tidak terpisahkan Jasa tidak terpisahkan artinya antara si pembeli jasa dengan dengan sipenjual
jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dittitipkan melalui orang lain.
c. Beraneka ragam Jasa memiliki aneka ragam bentu artinya jasa dapat diperjual belikan dalam
berbagai bentuk atau wahana seperti tempat, waktu, atau sifat. d. Tidak tahan lama
Jasa diklasifikasikan tidak tahan lama, artinya jasa tidak bias disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.
Menurut Kasmir 2003, agar produk yang dibuat laku dipasaran, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan
keinginan nasabahnya. Produk yang yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkankan produk pesaing, atau sering disebut produk plus.
Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu diciptakan setiap waktu, sehingga dapat menarik minat calon nasabah yang baru atau dapat mempertahankan
nasabah yang sudah ada sekarang ini. Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah. Produk plus yang
diciptakan harus memiliki keunggulan dan kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Untuk menciptakan produk plus maka diperlukan kondisi-kondisi
yang satu sama lain saling mendukung. Dalam strategi produk, bank harus dapat memodifikasi produk yang sudah
ada menjadi lebih menarik. Atau bank pun dapat menciptakan produk baru.
Universitas Sumatera Utara
14
Strategi produk biasanya dimulai dari penciptaan logo dan motto yang dibuat semarak mungkin. Kemudian menciptakan merek terhadap produk yang
ditawarkan. Strategi produk merupakan strategi pemasaran lainnya. Yang perlu
diperhatikan dalam strategi produk ini adalah mengembangkan produk baru, hal ini harus dilakukan karena persaingan antar bank yang semakin ketat disebabkan
nasabah sudah cukup kritis dan pandai membanding-bandingkan produk bank yang satu dengan yang lainnya.
2.2.2. Harga Price