Pengertian Sektor Unggulan Pembangunan Daerah

daerah dengan menyesuaikan kondisi dan potensi daerah tersebut dan dilihat sektor mana di daerah tersebut yang merupakan sektor unggulan sehingga apabila sektor unggulan yang dikembangkan maka anggaran pemerintah yang terbatas akan lebih efisien.

2.1.3. Pengertian Sektor Unggulan

Sektor unggulan adalah sektor yang dipengaruhi oleh keberadaan faktor anugerah endowment factors. artinya sektor tersebut dapat berkembang lebih lanjut melalui kegiatan investasi dan menjadi tumpuan kegiatan ekonomi. Kriteria sektor unggulan sangat bervariasi.Hal ini didasarkan atas seberapa besar peranan sektor tersebut dalam perekonomian daerahBPS, 2010, diantaranya : 1. Sektor unggulan tersebut memiliki laju pertumbuhan yang tinggi, yang artinya harus mampu menjadi penggerak utama pembangunan perekonomian dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada peningkatan produksi, pendapatan maupun pengeluaran. 2. Sektor unggulan tersebut memiliki angka penyerapan tenaga kerja yang relatif besar. 3. Sektor unggulan tersebut memiliki keterkaitan antar sektor yang tinggi baik ke depan maupun ke belakang, dan dengan sektor unggulan lain ataupun dengan sektor ekonomi lainnya. 4. Sektor unggulan tersebut mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi. 5. Sektor unggulan mampu bersaing dengan sektor yang sejenis dari wilayah lain di pasar nasional maupun internasional, baik dalam harga produk sektor tersebut, biaya produksi,kualitas pelayanan maupun aspek-aspek lainnya. Metode yang biasa dipakai dalam menentukan sektor unggulan ialah metode metode Location Quotient LQ, shift share dan Input-Output. Location Quotient LQ merupakan suatu metode untuk menghitung perbandingan relatif sumbangan nilai tambah sebuah sektor di suatu daerah KabupatenKota terhadap sumbangan nilai tambah sektor yang bersangkutan dalam skala provinsi atau nasional, jika LQi1 mengindikasikan ada kegiatan ekspor di sektor tersebut atau sektor basis B, sedangkan LQi 1 disebut sektor nonbasis NB. Sedangkan Analisis Shift Share adalah analisis yang bertujuan untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan daerah yang lebih besar regional atau nasional, bila suatu daerah memperoleh kemajuan sesuai dengan kedudukannya dalam perekonomian nasional, maka akan dapat ditemukan adanya shift pergeseran hasil pembangunan perekonomian daerah. Analisis Shift Share melihat nilai Proportional Shift PS dan Differential Shift DS, nilai PS yang positif menunjukkan bahwa sektor tersebut tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan sektor yang sama di daerah lain atau memiliki keuntungan lokasional yang baik, sedangkan jika PS dan DS negatif menunjukkan bahwa sektor ekonomi tersebut memiliki kontribusi yang sedikit bagi pertumbuhan ekonomi wilayahnya. Dalam studi ini menggunakan model Input-Output sebagai alat analisis untuk melihat sektor unggulan di suatu daerah, Dalam model Input-Output yang merupakan sektor unggulan ialah sektor yang memiliki nilai keterkaitan antar sektor yang tinggi baik ke belakang maupun ke depan, mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi dan memiliki angka penyerapan tenaga kerja yang relatif besar.

2.1.4. Model Input-Output