51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendi dikan” Sugiyono,
2015: 6. Artinya, metode penelitian adalah suatu hipotesa seorang peneliti dengan memperhatikan dari banyak sumber, fenomena, dan aktifitas untuk dilakukan
analisa dan diuji untuk mendapatkan hasil atau data dari suatu peristiwa. Metode penelitian dalam penelitian ini merupakan rangkaian kegiatan proses
penelitian tentang kemampuan literasi informasi dan sikap keberagamaan siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Islam Al-Izhar Pondok
Labu. Dengan metode penelitian yang tepat, penulis berkeyakinan akan mendapatkan hasil yang relevan, teruji dengan analisis mendalam, dan berkorelasi
antara teori dan fenomena yang terjadi di lokasi penelitian. A.
Objek dan Subjek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah peran guru dan perpustakaan sekolah terhadap peningkatan kemampuan literasi informasi dalam pelajaran
Pendidikan Agama Islam, sedangkan subjek penelitian adalah siswa SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu.
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. “Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok Sukmadinata,
2012: 60.” Pendekatan kualitatif menurut Lincoln dan Guba dalam Musfah 2016: 54 disebut sebagai “Naturalistik Inquiry”. Penggunaan pendekatan ini
dikarenakan cara pengamatan dan pengumpulan data dilakukan dalam latarsetting alamiah, artinya tanpa memanipulasi subyek yang diteliti. Melalui
pendekatan kualitatif, peneliti berusaha mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan subyek penelitian, berusaha memahami bahasa
dan tafsiran mereka tentang program tertentu. Peneliti juga berusaha melihat fenomena di lingkungan penelitian, dan berusaha memahami dan memberi
makna terhadap rangkaian peristiwa yang dilihat dan didengarnya.
Adapun jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang berusaha untuk
menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan pemahaman yang mendalam dari individu, kelompok, atau situasi. Emzir,
2010: 20. Penelitian studi kasus bertujuan untuk melengkapi deskripsi detail yang kaya a thick description tentang situasi, untuk menangkap kompleksitas
penuh dan keunikan dari informasi kasus tersebut. Emzir, 2010: 22. Menurut Stake, 1995; dan Yin 2009, 2012 dalam Creswell, case studies are a design of
inquiry found in many fields, especially evaluation, in which the researcher develops an-in depth analysis of a case, often a program, event, activity,
process, or one or more individuals. Cases are bounded by time and activity,
and researchers collect detailed information using a variety of data collection procedures over a sustained period of time
Creswell, 2014: 14. Penulis memilih jenis penelitian dengan studi kasus untuk mengetahui
kondisi dan situasi serta untuk mendeskripsikan mengenai peran guru dan perpustakaan sekolah SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu dalam peningkatan
kemampuan literasi informasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, serta menganalisis dampak literasi informasi tersebut terhadap sikap
keberagamaan siswa.
C. Lokasi Penelitian
Menurut Nasution 2003: 43 lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh adanya
unsur yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan yang dapat di observasi. Penulis melakukan penelitian di SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu yang beralamat di
Jl. RS Fatmawati Kav No.49, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12450.
D. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1
Sumber data primer: data primer ini bersumber dari informan langsung yang ditemui di lapangan lokasi penelitian dengan melakukan
wawancara dan observasi kepada guru Pendidikan Agama Islam, pustakawan sekolah, dan siswa SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu.
2 Sumber data sekunder: data sekunder bersumber dari perpustakaan, yaitu
terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data data collecting menjelaskan teknik apa yang digunakan untuk menjaring data tentang variabel atau fokus penelitian. Dalam
penelitian ini akan dilakukan beberapa tahap pengumpulan data yakni triangulasi data melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara.
Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang sah maka terdapat beberapa langkah yang ditempuh peneliti. Langkah-langkah tersebut adalah
memperpanjang kehadiran peneliti di lokasi penelitian, memperdalam observasi dengan melakukan triangulasi Sugiyono, 2015: 241. Menurut
Catherine Marshall, Gretchen B. Rossman seperti dikutip oleh Sugiyono,
menyatakan bahwa “the fundamental methods relied on by qualitative researchers for gathering information are, participation in the setting, direct
observation, in-depth interviewing, docum ent review”. Sugiyono, 2015: 309.
1. Observasi
“Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian” S. Margono, 2007:
158. Penulis melakukan pengamatan tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses yang dilakukan oleh guru dan perpustakaan sekolah
dalam rangka peningkatan kemampuan literasi informasi pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu,
serta menganalisis dampak literasi informasi terhadap sikap keberagamaan