Semiotik faunal zoosemiotic, yaitu semiotik yang khusus

sastra. Ia berpendapat bahasa adalah sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu. 7 Konsep pemikiran Roland Barthes merupakan terusan dari pemikiran Ferdinand De Saussure. Jika pemikiran Saussure mengenai adanya asosiasi antara penanda dan petanda. Maka, Barthes meneruskan pemikiran Saussure dengan menekankan bahwa interaksi antar teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya. 8 Tabel 2.1 Peta Tanda Roland Barthes Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif 3 terdiri atas penanda 1 dan petanda 2. Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif adalah juga penanda konotatif 4 dengan kata lain, hal tersebut merupakan unsur material: hanya jika Anda mengenal kata “singa”, 7 Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 63 8 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2007, h. 268. barulah konotasi seperti harga diri, kegarangan, dan keberanian menjadi mungkin. 9 Jadi, dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi kebenarannya. 10 Pada dasarnya, ada perbedaan antara denotasi dan konotasi dalam pengertian secara umum serta denotasi dan konotasi yang dimengerti oleh Barthes. Dalam pengertian umum, denotasi biasanya dimengerti sebagai makna harfiah, makna yang “sesungguhnya,”. Akan tetapi, di dalam semiologi Roland Barthes dan para pengikutnya, denotasi merupakan sistem signifikansi tingkat pertama, sementara konotasi merupakan tingkat kedua. 11 Denotasi adalah makna pada apa yang kita lihat dan pada kenyataannya sama. Denotasi juga bisa dibilang sebagai fenomena yang tampak dengan panca indera. Sedangkan, konotasi adalah makna-makna yang bukan sebenarnya, tidak eksplisit, tidak langsung dan tidak pasti artinya terbuka terhadap berbagai kemungkinan, konotasi dapat menghasilkan makna lapis kedua dengan berbagai aspek psikologis seperti perasaan, emosi atau keyakinan yang bersifat implisit, tersembunyi yang disebut makna konotatif. 12 Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif. Dengan kata lain denotasi adalah apa yang 9 Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 69 10 Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 69 11 Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 70 12 Yasraf Amir Piliang, Semiotika dan Hipersemiotika: Kode , Gaya dan Matinya Makna, Bandung: Matahari, 2010, h. 304.