Sekolah Dasar Negeri yang tergabung dalam Gugus 02 Kecamatan Ngawi sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menyiapkan siswa-siswanya menjadi anak yang cerdas dan berkepribadian serta mempunyai ketrampilan yang cukup. Oleh karena itu dalam
setiap pembelajarannya dituntut untuk meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas para gurunya, sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.
Penggunaan media pembelajaran Model dan Gambar menjadi pilihan yang dapat dimanfaatkan oleh guru bersama siswa sebagai media pembelajaran dalam proses
pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Dengan berbagai permasalahan dan hambatan yang berkaiatan dengan penggunaan media pembelajaran di Sekolah Dasar, dalam penelitian ini dapat
dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa? 2. Apakah tingkat kemampuan para guru dalam memilih dan mengoperasionalkan
media pembelajaran khususnya media model dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa?
3. Apakah penggunaan media pembelajaran model dan gambar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa?
4. Apakah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran model dan gambar?
5. Apakah minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA dapat meningkat bila menggunakan media pembelajaran model ?
C. Pembatasan Masalah
Dengan luasnya masalah yang timbul dalam sistem pembelajaran di Sekolah Dasar, maka dalam penelitian ini perlu diadakan pembatasan masalah
agar tidak terjadi perbedaan dalam penafsiran. Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan media pembelajaran Model adalah penggunaan media dalam proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang
dikomparasikan dengan penggunaan media pembelajaran Gambar di SDN Gugus 02 Kecamatan Ngawi.
2. Prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam penelitian ini adalah hasil yang diperolehdicapai siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang diukur dengan Tes. 3. Minat belajar adalah suatu kecenderungan dan kegairahan siswa terhadap
kegiatan belajar yang dapat memberikan stimulus dalam kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar. Bila suatu kegiatan sangat disukai
oleh siswa akan menyebabkan minat yang tinggi, dan apabila tidak disukai dapat menimbulkan keengganan atau minat yang rendah. Minat merupakan
faktor motivasional yang dapat mempengaruhi kemauan seseorang untuk melakukan suatu tugas tertentu misalnya belajar. Dalam hal ini minat belajar
dapat dilihat dari adanya : suka tidak suka, semangat, perhatian, kemauan, dan dorongan dari dalam.
D. Rumusan Masalah