Perhatikan contoh di bawah ini lalu bagi menjadi beberapa paragraf
Tujuan karangan
berbeda-beda. Ada
yang hendak
mengungkapkan suatu pikiran, ada yang hendak mengungkapkan
perasaan. Karangan yang pertama banyak kita lihat dalam tulisan i
lmiah, sedangkan
karangan yang kedua banyak kita lihat dalam karangan sastra.
Berdasarkan tujuan yang hendak diungkapkan itu, bahasa
yang dipakainya
tentulah berbeda. Perbedan ragam bahasa karangan ilmia h
dan ragam
karangan sastra adalah sebagai berikut ini. Pada karangan i lmiah,
diusahakan agar bahasanya tidak menimbulkan ketaksaan. Kata-
kata yang
digunakan adalah kata-kata yang bermakna lugas, tidak be
rmakna konotasi.
Pada karangan yang bersifat sastra dipakai bahasa yang i ndah
. Kata-kata
yang dipakai adalah kata-kata yang bersifat konotasi. Dengan
kata lain,bahasa ragam sastra memiliki daya imajinatif.
BPDU-Universitas Widyatama
47
Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah
7.2 SYARAT PARAGRAF
Paragraf merupakan satu kesatuan pikiran yang dibangun de
ngan serangkaian
kalimat. Satu kesatuan pikiran merupakan komponen is i
dan
satu rangkaian kalimat merupakan komponen bentuk paragraf.
Satu kesatuan
pikiran dan satu kesatuan bentuk merupakan tuntutan yang
harus dipenuhi sebuah paragraf. Dalam sebuah paragraf harus mem
enuhi tuntutan
koherensi dalam isi coherencein meaning dan kohesi dalam
bentuk cohesion in form.
7.2.1 Syarat
Koherensi
Yang dimaksud dengan koherensi ialah kesatuan isi
atau kepaduan
maksud; koherensi paragraf ialah kepaduan isi par agraf.
Paragraf yang tidak menunjukkan adanya kepaduan isi disebut par
agraf yang
tidak koheren. Demi
terpenuhinya tuntutan koherensi paragraf, ada d ua
hal pokok
yang harus diperhatikan. Kedua hal yang dimaksud ial ah
1 kokohnya
kalimat penjelas dalam menjelaskan ide pokok dan 2
logisnya urutan peristiwa, waktu, ruang atau tempat, dan proses.
Perhatikan paragraf di bawah ini, lalu tentukan kalimat mana yang
tidak koheren
Terhadap dunia,UNESCO
mengemukakan gagasan bahwa
Borobudur harus segera diselamatkan.1.Borobdur bangunan r
aksasa yang
megah lagi perkasa ini tidak mungkin dibuat untuk kedua
kalinya.2.Candi
ini merupakan pusaka budaya,warisan yang tak ternilai
harganya.3.Letaknya
kurang lebih 15
km sebelah utara
kota
magelang.4.Bernard P.
Groslier, seorang ahli riset purbakala