Awalan meN- Awalan beR-

gabungan awalan dengan akhiran. Awalan dan akhiran masih s angat produktif digunakan, sedangkan sisipan tidak produktif. Wal aupun demikian, semua imbuhan termasuk sisipan di dalamnya, apabila diperlukan, masih dapat kita manfaatkan, misalnya, dalam penci ptaan kosakata baru atau dalam penerjemahan atau penyepadanan istilah asi ng.

3.1.1 Awalan meN-

Proses pengimbuhan dengan awalan meN- terhadap bentuk dasar dapat mengakibatkan munculnya bunyi sengau atau bunyi hidung dapat pula tidak. Hal tersebut bergantung pada bunyi awal bentuk dasar yang dilekati awalan tersebut. Bunyi awal bentuk dasar dapat luluh, dapat pula tidak bergantung pada jenis bunyi bentuk dasar yang dilekati a walan. Untuk memperjelas hal tersebut, perhatikan contoh berikut. meN- + buat → membuat meN- + pakai → memakai meN- + fotokopi → memfotokopi meN- + dengar → mendengar meN- + tatar → menatar meN- + jabat → menjabat BPDU-Universitas Widyatama 19 Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah meN- + colok → mencolok meN- + suruh → menyuruh meN- + ganti → mengganti meN- + kikis → mengikis meN- + hadap → menghadap meN- + undang → mengundang meN- + muat → memuat meN- + nilai → menilai meN- + nyanyi → menyanyi meN- + nganga → menganga meN- + lepas → melepas meN- + rusak → merusak Apabila bentuk dasar yang dilekati hanya berupa satu suku kata, meN- berubah menjadi menge-, misalnya, dalam contoh berikut. meN- + cap → mengecap meN- + pak → mengepak meN- + tik → mengetik Namun demikian, perlu kita perhatikan jika bentuk dasar ters ebut ditempeli awalan di-, bentuk yang ditempelinya tidak meng alami perubahan. Kita perhatikan contoh berikut. di- + pak → dipak di- + tik → ditik di- + cap → dicap Berdasarkan contoh-contoh yang sudah kita kenal dengan baik, dapat kita simpulkan bahwa untuk membentuk kata secara benar, kita harus mengetahui bentuk dasarnya.

3.1.2 Awalan beR-

Awalan beR- memiliki tiga variasi, yaitu ber-, be-, dan bel-. Variasi tersebut muncul sesuai dengan bentuk dasar yang dilekati nya, misalnya, dalam contoh berikut. beR- + usaha → berusaha beR- + diskusi → berdiskusi beR- + korban → berkorban beR- + rencana → berencana BPDU-Universitas Widyatama 20 Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah beR- + kerja → bekerja beR- + serta → beserta beR- + ajar → belajar Kata beruang sebagai kata dasar berarti sejenis binatang, sedangkan sebagai kata berimbuhan, yang terdiri atas ber- dan uang memiliki arti mempunyai uang; ber- dan ruang berarti memiliki rua ng’. Kata tersebut akan menjadi jelas artinya jika terdapat dalam ko nteks kalimat. Begitu pula halnya dengan kata berevolusi yang terdiri atas ber- dan evolusi atau ber- dan revolusi. Dalam keseharian kini sering digunakan kata berterima atau keberterimaan. Dalam hal ini awalan ber- sejajar dengan awalan di-. Jadi, berterima sama dengan diterima, misalnya, dalam kalimat Usulan yang disampaikan kepada Bapak Gubernur sudah berterima. Kata berte rima dan keberterimaan merupakan padanan acceptable dan accepta bility dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Melayu, imbuhan ber- yang sep adan dengan di- merupakan hal yang lazim, peribahasa gayung bersa mbut, kata berjawab berarti gayung disambut, kata dijawab.

3.1.3 Awalan teR-