kita. Reaksi tersebut tentu akan berbeda–beda pada setiap orang.
Hal ini
bergantung pada tingkat pemahaman setiap orang akan bentuk dan
makna suatu
kata. Untuk
memahami kata, kita harus mengetahui bentuk dan makna
kata itu sekaligus. Pemahaman terhadap salah satu aspek saja
tidak menjamin
pemahaman terhadap kata. Seseorang yang mengetahui b entuk
atau rupa suatu benda belum tentu mengetahui namanya. Demikia
n pula
halnya, seseorang yang mengetahui namanya saja belum tentu
mengetahui bentuk atau rupa benda itu. Jadi, pemahaman terhadap b
entuk dan
makna kata merupakan syarat bagi pemahaman terhadap kata.
4.2 PENGGUNAAN KATA
Sebagaimana dikemukakan, untuk dapat berbahasa dengan
baik, benar,
dan cermat, kita harus memperhatikan pemakaian kata dan k aidah
BPDU-Universitas Widyatama
30
Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah
bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita gunakan. Misalny
a, kita
menggunakan bahasa Indonesia, maka yang harus kita perhatikan a
dalah kata
dan kaidah bahasa Indonesia. Dalam
penggunaan kata, selain harus memperhatikan faktor
kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan berbagai faktor d
i luar
kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaa
n kata
karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan in
i, kita
harus memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan ata
u ide
yang kita sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicar
a dan
kondisi pendengar atau pembaca.
4.2.1 Ketepatan
Pilihan Kata
Bahasa sebagai alat komunikasi berfungsi untuk menyamp
aikan gagasan
atau ide pembicara kepada pendengar atau penulis kepada
pembaca. Pendengar atau pembaca akan dapat menerima gagasan ata
u ide
yang disampaikan pembicara atau penulis apabila pilihan kata
yang mengandung
gagasan dimaksud tepat. Pilihan kata yang tidak tepa t
dari pembicara
atau penulis dapat mengakibatkan gagasan atau ide yang
disampaikannya tidak dapat diterima dengan baik oleh pendenga
r atau
pembaca. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan hal–hal
berikut: kata
bermakna denotatif dan konotatif, kata bersinonim, kata umum dan
kata khusus,
dan kata yang mengalami perubahan makna.
4.2.1.1 Kata Bermakna Denotatif dan Bermakna Konotatif
Makna denotatif adalah makna yang menunjukkan
adanya hubungan
konsep dengan kenyataan. Makna ini merupakan makna yang
lugas, makna apa adanya. Makna ini bukan makna kiasan
atau perumpamaan.
Sebaliknya, makna konotatif atau asosiatif muncul akibat
asosiasi perasaan atau pengalaman kita terhadap apa yang diucapkan
atau