E. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah tahap persiapan penelitian yang meliputi persiapan alat ukur, perizinan, uji coba alat ukur, dan
hasil uji coba alat ukur. Tahap kedua adalah pelaksanaan penelitian. Berikut akan dipaparkan lebih lanjut mengenai prosedur yang dilakukan dalam penelitian.
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Persiapan alat ukur Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat alat ukur dan melakukan uji coba alat
ukur tersebut. Penelitian ini menggunakan satu skala yang disusun oleh peneliti yaitu skala kemandirian. Penyusunan skala ini didahului dengan membuat blue print yang kemudian
dilanjutkan dengan operasionalisasinya dalam bentuk aitem – aitem pernyataan. Jumlah aitem skala kemandirian sebanyak 90 item.
b. Perizinan Untuk melakukan penelitian ini, maka terlebih dahulu yang dilakukan adalah proses
persiapan dalam hal perizinan untuk melakukan penelitian. Proses perizinan dimulai dari Fakultas Psikologi yang dalam hal ini pihak Fakultas Psikologi atas nama koordinator
pendidikan Fakultas Psikologi dengan membuat surat permohonan izin penelitian kepada pihak sekolah.
c. Uji coba alat ukur Sebelum skala kenalakan remaja dan skala tipe kepribadian diberikan kepada subjek yang
akan diteliti, maka terlebih dahulu harus diujicobakan kepada sejumlah remaja. Setelah diujicobakan maka data tersebut diolah untuk menentukan aitem – aitem mana saja yang
Universitas Sumatera Utara
dapat dijadikan sebagai aitem dalam penelitian yang sebenarnya. Uji coba skala kemandirian ini dilakukan pada 152 siswa di SMA Methodist 1 pada tanggal 21 Oktober 2010.
d. Hasil uji coba alat ukur Berdasarkan hasil estimasi daya beda butir aitem dan reliabilitas terhadap data uji coba
yang telah diperoleh dengan menggunakan program SPSS version 17.0 for windows, maka diperoleh koefisien Alpha Cronbach aitem – aitem skala kenakalan remaja sebesar 0.903
yang bergerak dengan batasan kriteria 0.250. Berdasarkan daya beda butir aitem ditemukan 37 butir aitem yang gugur atau tidak dapat digunakan lagi. Skala kemandirian yang lolos
berjumlah 53 aitem dimana pada salah satu komponen aspek pada emotional autonomy hanya terdapat satu aspek yang favorable dan satu yang unfavorabel. Oleh karena itu peneliti
melakukan konsultasi dengan professional judgment yaitu dosen pembimbing penelitian yang menyarankan peneliti mengambil beberapa aitem dari aspek tersebut sehingga menjadi
4 item untuk komponen tersebut. Pada aspek lain dikurangi jumlahnya dengan memilih item yang memiliki nilai corrected item total correlation yang paling tinggi sehingga item total
seluruhnya sebanyak 50 item.
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kemandirian Setelah Uji Coba
No. Aspek
– aspek
Favourabel Unfavourabel Jumlah
1 Emotional
a. De-idealized b. Seeing parents as
people 1,32, 73
59,50 66
33 14
28
Universitas Sumatera Utara
c. Non dependency d. Individuated
40 83
80,51 88,29,43
2 Behavioral
a. Changes in decision making abilities
b. Changes in susceptibility to the
influence c. Changes in feelings
of self reliance 31,13
41,90,5
21,15 61,37,8,79,18
47,22,54
56,75,84,9 18
36
3 Value
a. Moral development b. Political thinking
c. Religious belief 12
72,4,57 81,46,58,85
6,27,53,69,30 76,17,39
64,87,19 18
36
TOTAL 21
42 32
64 50
100
Selanjutnya, dari 50 item yang diperoleh, dilakukan penyusunan kembali nomor nomor aitem untuk kemudian digunakan dalam pengambilan data penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.
Perubahan Nomor Aitem Skala Kemandirian Remaja Setelah Uji Coba
Nomor Aitem Skala Favourable
Unfavourable Nomor
Aitem Lama Nomor Aitem
Baru Nomor Aitem
Lama Nomor Aitem
Baru 1
17 66
40 32
2 33
36 73
35 80
21 59
8 51
10 50
26 88
27 40
2 29
13 83
33 43
50 31
44 61
1 13
31 8
18 90
14 79
6 5
41 18
20 21
12 47
46 15
28 22
37 12
30 54
43 72
29 82
9 57
49 56
34 85
19 75
11 81
46 39
24 84
9 48
32
Universitas Sumatera Utara
58 47
6 45
27 3
53 7
69 25
30 38
76 42
17 23
39 15
52 16
64 4
19 22
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian