27
2.5 Prosedur Promosi
Prosedur pelaksanaan promosi yang biasa dianut perusahaan menurut Sartrohadiwiryo 2002:263 adalah:
1. Promosi dari Dalam Perusahaan Merupakan suatu tradisi untuk mencari calon yang akan menduduki jabatan
manajer pada suatu hierarki perusahaan diantara jajaran tenaga kerja yang ada merupakan kebiasaan umum yang tampaknya hampir membudaya.
2. Promosi Melalui Prosedur Pencalonan Pencalonan oleh manajer adalah proses penunjang guna mengajukan bawahan
tertentu untuk dipromosikan. Tidak dapat disangsikan bahwa prosedur ini tidak sistematis dan mudah keliru, tetapi bagaimanapun juga inilah yang paling
luas digunakan dalam perusahaan untuk menyelidiki tenaga kerja yang akan dipromosikan.
3. Promosi Melalui Prosedur Seleksi Prosedur lain yang ditempuh dalam rangka promosi tenaga kerja adalah
melalui proses seleksi. Biasanya proses seleksi bagi perusahaan-perusahaan besar menggunakan berbagai jenis ujian psikologis untuk tujuan ini. Cara ini
sebenarnya kurang mendapatkan tanggapan positif dari para tenaga kerja karena prosedur dianggap terlalu berbelit-belit, akibatnya banyak waktu dan
tenaga yang terbuang dengan sia-sia.
Universitas Sumatera Utara
28
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Promosi Jabatan
Menurut Hasibuan 2005:111 promosi jabatan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Prestasi Kerja Karyawan itu mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggung jawabkan
kualitas maupun kuantitas, dan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan itu dapat memanfaatkan waktu dan
mempergunakan alat-alat dengan baik. 2. Disiplin
Karyawan itu harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun kebiasaan. Disiplin
karyawan sangat penting karena hanya dengan disiplin ini memungkinkan perusahaan dapat mencapai hasil yang optimal.
3. Kecakapan Karyawan itu cakap, kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas
pada jabatan tersebut dengan baik. Karyawan harus bisa bekerja secara mandiri dalam mengerjakan pekerjaannya dengan baik, tanpa mendapat
bimbingan yang terus menerus dari atasannya. 4. Pendidikan
Karyawan harus memiliki pengetahuan serta pendidikan formal yang sesuai dengan spesifikasi dari jabatannya.
5. Kejujuran Karyawan itu harus jujur terutama pada dirinya sendiri dan orang lain.
Perjanjian-perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan tersebut,
Universitas Sumatera Utara
29 harus sesuai kata dengan perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan jabatannya
untuk kepentingan pribadinya. 6. Loyalitas
Karyawan itu harus loyal dalam membela perusahaan atau korp, dari tindakan yang merugikan perusahaan atau korpsnya. Ini menunjukkan bahwa karyawan
ikut berpartisipasi aktif terhadap perusahaan atau korpsnya. 7. Kepemimpinan
Pimpinan harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerjasama secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaan. Pimpinan
harus dapat menjadi panutan bagi bawahannya. 8. Kerjasama
Karyawan itu dapat bekerjasama secara harmonis dengan sesama karyawan baik horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran perusahaan. Dengan
demikian akan tercipta suasana hubungan kerja yang baik di antara semua karyawan.
9. Komunikatif Karyawan harus dapat berkomunikasi secara efektif, dan mampu menerima
atau mempersepsikan informasi dari atasan maupun dari karyawan lainnya.
2.7 Kinerja