Akibat hukum pengambilalihan saham bagi perusahaan. Akibat hukum pengambilalihan saham bagi pemegang saham minoritas.

pengambilalihan harus dicegah kemungkinan terjadinya monopoli atau monopsoni dalam berbagai bentuk yang merugikan masyarakat 76 . Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1998 mengulangi prinsip-prinsip yang diatur dalam UUPT, bahwa setiap pengambilalihan harus dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan dari perseroan sasaran, pemegang saham minoritas, karyawan, kepentingan masyarakat dan persaingan sehat dalam melakukan usaha bagian Menimbang huruf C dan Pasal 4 ayat 1.

1. Akibat hukum pengambilalihan saham bagi perusahaan.

Salah satu yang dilarang oleh hukum adalah jika suatu pengambilalihan akan merugikan kepentingan perusahaan, baik kepentingan perusahaan yang mengambilalih ataupun perusahaan target yang diambilalih. Dalam hal ini jika yang dimaksud dengan pengambilalihan adalah pengambilalihan saham dalam portepel atau saham baru. Upaya hukum yang dilakukan seandainya ada pelanggaran terhadap pasal 126 ayat 1 UUPT dalam hak pengambilalihan yang merugikan kepentingan perseroan, sesuai dengan hukum acara yang berlaku pihak perusahaan yang dirugikan oleh tindakan pengambilalihan atau akuisisi tersebut berwenang untuk mengajukan gugatan dan dapat meminta pengadilan agar: 76 Pengambilalihan saham yg dpt mengakibatkan terjadinya praktek monopoli danatau persaingan usaha tidak sehat dengan jelas dilarang oleh Pasal 28 UU No. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Selanjutnya Pasal 29 UU No.5 Tahun 1999 menekankan kewajiban pelaporan dalam hal pengambilalihan saham melebihi “jumlah tertentu”. “Jumlah tertentu” tersebut akan diatur dengan peraturan, tetapi sampai sekarang peraturan tersebut belum dikeluarkan. Pelaporan harus diajukan kepada Komisi pengawas Persaingan Usaha dalam waktu 30 hari setelah pengambilalihan. a. Tindakan akuisisi tersebut dibatalkan; b. Pemberian ganti rugi terhadap perusahaan oleh si pelaku akuisisi; c. Pembatalan tindakan akuisisi disertai dengan pemberian ganti rugi.

2. Akibat hukum pengambilalihan saham bagi pemegang saham minoritas.

Salah satu yang dilarang oleh Undang Undang bahwa tindakan pengambilalihan perusahan tidak boleh merugikan hak-hak dari pemegang saham minoritas. Yang dimaksud dengan pemegang saham minoritas adalah mereka yang memegang saham kurang dari 50 lima puluh persen dari seluruh saham dalam perusahaan tersebut. Pemegang saham yg tidak setuju dengan pengambilalihan yang diajukan tersebut berhak untuk mempergunakan hak mereka agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar berdasarkan pasal 62 ayat 1 UUPT, meskipun pelaksanaan dari hak tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menghalangi pelaksanaan dari transaksi dimaksud Pasal 4 ayat 2, 3 dan 4 PP No. 27 Tahun 1998. Dalam hal saham yang diminta untuk dibeli melebihi batas ketentuan pembelian saham oleh Perseroan yang digariskan Pasal 37 ayat 1 huruf b, Perseroan wajib mengusahakan agar sisa saham dibeli Pihak Ketiga. Upaya hukum bagi pemegang saham minoritas yang dirugikan oleh tindakan pengambilalihan tersebut, pemegang saham minoritas yang dirugikan tersebut dapat melakukan Gugatan Langsung direct suit dan Gugatan Derivatif Derivative Suit. Sesuai dengan prinsip hukum yang berlaku umum, suatu gugatan langsung dapat dilakukan dengan berlandaskan pada pasal 1365 KUH Perdata dan Pasal 61 UUPT. Gugatan langsung dilakukan untuk dan atas nama dirinya sendiri sebagai pemegang saham minoritas dan gugatan ini dapat dilakukan kepada siapa saja yang telah merugikan pemegang saham minoritas tersebut termasuk kepada perusahaan itu sendiri atau kepada pribadi Direksi danatau komisaris atau bahkan kepada pihak luar sekalipun. Sedangkan Gugatan Derivatif, pihak pemegang saham minoritas dapat mengajukan gugatan untuk dan atas nama perseroan. UUPT memperkenankan pelaksanaan hak untuk mengajukan gugatan derivatif kepada Direksi dan Komisaris Pasal 97 ayat 6 dan Pasal 114 ayat 6 dengan persyaratan sebagai berikut: a. Gugatan diajukan oleh paling sedikit 10 sepuluh persen pemegang saham . b. Gugatan diajukan hanya kepada Direksi danatau komisaris perseroan yang bersangkutan .

3. Akibat hukum pengambilalihan saham bagi karyawan