1. Perusahaan de yure 2. Perusaan de facto
a. Perusahaan Tertutup
Perusahaan Tertutup merupakan badan hukum perseroan yang pemegang sahamnya terbatas pada orang-orang yang masih saling mengenal
atau pemegang sahamnya hanya terbatas diantara mereka yang masih memiliki ikatan keluarga dan tertutup bagi orang luar.
Menurut Yahya Harahap, pada Perusahaan Tertutup terdapat ciri khusus, antara lain a pemegang sahamnya biasanya terbatas pada orang-
orang yang masih kenal mengenal atau pemegang sahamnya hanya terbatas diantara mereka yang masih ada ikatan keluarga dan tertutup bagi orang luar;
b saham Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar hanya sedikit jumlahnya dan sudah ditetapkan dengan tegas siapa yang boleh menjadi
pemegang saham; c sahamnya juga hanya atas nama orang-orang tertentu secara terbatas.
b. Perusahaan Terbuka
Perusahaan Terbuka adalah Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal. Jadi, yang dimaksud dengan Perseroan Terbuka, menurut Yahya Harahap, adalah Perseroan Publik yang
sahamnya dipegang minimal sekurang-kurang 300 tiga ratus orang, modal
disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 tiga miliar rupiah, serta menawarkan atau menjual sahamnya kepada masyarakat luas di Bursa Efek
30
. Sebelumnya menjadi Perusahaan Terbuka, Perusahaan Tertutup diubah
terlebih dahulu menjadi Perusahaan Publik.. Perusahaan publik adalah Perseroan yang memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal UUNo. 40 Tahun 2007 Pasal 1 angka 8. Selanjutnya mengacu pada
UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, agar Perseroan menjadi Perusahaan Publik, harus memenuhi kriteria : a saham Perseroan yang
bersangkutan telah dimiliki sekurang-kurangnya 300 tiga ratus pemegang saham; b memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 tiga
millar rupiah; c atau suatu jumlah pemegang saham dengan jumlah disetor yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.
Kalau Perseroan telah memenuhi kriteria sebagai Perseroan Publik, dimana Perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya telah
memenuhi kriteria sebagai perseroan publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, menurut ketentuan
UUPT Tahun 2007, wajib mengubah anggaran dasarnya menjadi Perseroan Terbuka dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari terhitung sejak terpenuhinya
kriteria tersebut. Dan Direksi Perusahaan wajib mengajukan pernyataan
30
Pihak yang melakukan penawaran umum saham disebut Emiten. Penawaran umum dapat dilakukan Emiten setelah terlebih dahulu mendaftar ke Badan Pengawasan Pasar Modal
BAPEPAM.
pendaftaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Perubahan Anggaran Dasar status perseroan yang tertutup menjadi perseroan terbuka mulai berlaku sejak tanggal efektif pernyataan pendaftaran
yang diajukan kepada lembaga pengawas di bidang pasar modal bagi perseroan publik, atau dilaksanakan penawaran umum bagi Perseroan yang
mengajukan pernyataan pendaftaran kepada lembaga pengawas di bidang pasar modal untuk melakukan penawaran umum saham sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
c. Perusahaan Swasta