Indikator Kinerja Kinerja Pegawai

Kuantitas kerja adalah banyaknya pekerjaan yang diselesaikan seorang pegawai dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing. c Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan. d Tanggung Jawab Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan. Dari kedua teori yang menjelaskan mengenai indikator kinerja itu sendiri, maka dapat di simpulkan bahwa kriteria dari sebuah indikator kerja terdiri dari kualitas, kuantitas, tanggung jawab, pelaksanaan tugas, tujuan, standar, umpan balik, alatsarana, peluang, motif dan kompetensi.

d. Unsur-unsur Penilaian Kinerja

Pada instansi pemerintah, penilaian kerja dibutuhkan untuk mengevaluasi serta meningkatkan kinerja yang kurang dari masing-masing pegawai yang bersangkutan. Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo 2003: 234 terdapat beberapa unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja yaitu: 1. kesetiaan 2. prestasi kerja 3. tanggung jawab 4. ketaatan 5. kejujuran 6. kerjasama 7. prakarsa 8. kepemimpinan Penjabaran dari beberapa unsur yang akan dinilai dalam penilaian kinerja ialah: a Kesetiaan Kesetiaan disini merupakan tekat dan kesanggupan menaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. b Prestasi kerja Prestasi kerja merupakan kinerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. c Tanggung jawab Tanggung jawab adalah kesanggupan seseorang dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. d Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan dari pegawai untukmenaati segala ketentuan, peraturan perundang- undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. e Kejujuran Kejujuran adalah kesanggupan dari pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan dengan tidak menyalahgunakan wewenang yang ada telah diberikan kepadanya. f Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seorang pegawai untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan. g Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan seorang pegawai untuk mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan. h Kepemimpinan Kepemimpinann adalah kemampuan yang dimiliki seorang pegawai untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan untuk melkasankan tugas pokok.

e. Tujuan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja dalam sebuah instansi pemerintah diperlukan dan diwajibkan bagi setiap pegawai. Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo 2003: 232-233 penilaian kinerja ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Sumber data untuk perencanaan ketenagakerjaan dan kegiatan pengembangan jangka panjang. 2. Nasihat yang perlu disampaikan kepada tenaga kerja. 3. Alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong kearah kemajuan dan kemungkinan memperbaikimeningkatkan kualitas kerja. 4. Salah satu untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari seorang pemegang tugas dan pekerjaan. 5. Landasanbahan informasi dalam pengambilan keputusan pada bidang ketenagakerjaan, baik promosi, mutasi, maupun kegiatan ketenagakerjaan lainnya. Penjabaran dari tujuan diadaknnya penilaian kinerja seperti yang telah dibahas di atas seperti sebgai sumber data dalam pengembangan jangka panjang, sebagai bahan masukan bagi pegawai, sebagai alat untuk menetapkan dan meningkatkan kinerja yang dicapai serta sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu menurut Kaswan 2012: 213 penilaian kerja adalah proses yang digunakan instansi untuk menilai kinerja, biasanya instansi melakukan penilaian kinerja dengan tujuan: 1. Penilaian memberikan justifikasi organisasi secara resmi untuk pengambian keputusan pekerjaan.

Dokumen yang terkait

pengaruh kepemimpinan, motivasi, kepuasan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pada dinas bina marga, sumber daya air, energi dan sumber daya mineral kabupaten kendal.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG.

0 0 9

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA BARAT PADA BAGIAN SEKRETARIAT.

0 2 59

PENGELOLAAN PENAMBANGAN PASIR OLEH DINAS PEKERJAAN UMUM, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI KABUPATEN MAGELANG.

1 1 13

PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN SIGI | Revita | Katalogis 6430 21307 1 PB

1 1 9

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN MAMUJU UTARA | Alam | Katalogis 6540 21701 1 PB

0 0 11

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN DONGGALA | Anggreany M. | Katalogis 7953 26125 1 PB

0 0 8

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

0 0 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purbalingga)

0 1 15

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN JEPARA

0 0 13