42 2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-rata hitung yang signifikan di antara kelompok-kelompok sampel
yang diteliti Nurgiyantoro, 2011: 216. Untuk menguji homogenitas varian, perlu dilakukan uji statistik pada distribusi kelompok-kelompok yang
bersangkutan. Homogenitas varian rata-rata pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hasil pengelohan data dan sampel. Setelah memperoleh hasil taraf signifikansi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, taraf signifikansi
dinyatakan homogen apabila nilai P yang diperoleh 0,05. Jika uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji persyaratan analisis sudah terpenuhi, yang perlu
dilakukan selanjutnya adalah analisis data menggunakan teknik uji-t.
I. Hipotesis Statistik
Hipotesis penelitian terbagi menjadi dua macam yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Dalam hipotesis statistik, hipotesis yang akan diuji adalah
hipotesis nol. Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara data sampel dan populasi. Berikut rumusan hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini. 1. H
: µ1 = µ2 Ha : µ1
≠ µ2 Keterangan:
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis puisi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
43 sinektik dan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model sinektik. Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis puisi siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik dan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
sinektik.
2. H : µ1 = µ2
Ha : µ1 µ2 Keterangan :
Ho : Model sinektik dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran keterampilan menulis
puisi yang tidak menggunakan model sinektik. Ha: Model sinektik dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi lebih
efektif dibandingkan dengan pembelajaran keterampilan menulis puisi yang tidak menggunakan model sinektik.
µ1 : Penggunaan model sinektik dalam pembelajaran menulis puisi. µ2 : Tidak adanya penggunaan model sinektik dalam pembelajaran menulis
puisi.
44
J. Definisi Operasional
Model pembelajaran sinektik adalah model pembelajaran yang menciptakan pemecahan masalah atau persoalan berdasarkan pemikiran kreatif
dengan menerapkan beberapa analogi. Model pembelajaran yang beorientasi pada pembentukan kreativitas dan mengasah empati siswa ini, diterapkan pada
pembelajaran menulis kreatif puisi. Keterampilan menulis puisi pada siswa kelas X SMA NEGERI 5
Yogyakarta merupakan suatu keterampilan siswa dalam menuangkan perasaan dan pikiran ke dalam sebuah tulisan berbentuk larik serta bait dengan unsur-
unsur pembangun puisi berupa diksi, rima, bahasa kias, citraan, makna, dan amanat berdasarkan ungkapan rasa empati siswa pada realita sosial yang terjadi
di sekitarnya.