commit to user
Mukminin lebih lengkap. Data narasumber lebih lengkap, karena dia juga mencantumkanNama, Tempat tanggal lahir, Umur, alamat, pekerjaan dulu, dan
pekerjaan sekarang. Mukminin melakukan wawancara denga pak Sardi. Hasil dari penelitiannya adalah pengaruh Bajing Loncat terhadap Dunia Transportasi sangat
meresahkan masyarakat terutama diwilayah pantura antara kabupaten batang sampai ke kudus. Mukminin juga menceritakan kondisi Sosial dan ekonomi
masyarakat jalan pantura setelah adanya bajing lompat pada tahun 1980-an. Untuk lebih jelasnya tentang tugas akhir mahasiswa bisa dilihat dilampiran.
B. Pokok Temuan
a. Implementasi Pembelajaran Sejarah Lisan Di Prodi Pendidikan
Sejarah FIS UNNES. Ditinjau dari aspek perencanaan yang berupa silabus dan SAP yang dibuat
dosen sudah lengkap, mulai dari SK, KD, dan sumber.Dosen mengacu pada pembelajaran yang sudah ada. Kontrak kuliah secara tertulis tidak ada, karena
hanya sebatas pada kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen saja. Di aspek pelaksanaan pembelajaran, ada beberapa kelemahan terutama dalam aspek
pemanfaatan sumber-sumber belajardan media. Dalam aspek penilaian belum disusun rublik yang tertulis secara rinci.
b. Kendala-Kendala yang Ditemui Dalam Pembelajaran Sejarah Lisan
Di Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNNES Kendala implementasi pembelajaran sejarah lisanterletak pada beberapa
aspek, waktu, mahasiswa dan dosen. Aspek waktu dalam pembelajaran sangat
commit to user
kurang, terutama waktu untuk melakukan simulasi. Kurangnya waktu dikarenakan terlalu banyak materi yang harus disampaikan dosen. Kendala pada mahasiswa
terletak pada
ketakutanmelakukanpenelitian atau
pada saat penelitian
lapangan.untuk melakukan wawancara dengan narasumber. Kendala yang dihadapi oleh dosen adalah mahasiswa belum mau untuk total belajar sejarah lisan
sehingga banyak yang tidak antusias dalam menempuh mata kuliah sejarah lisan. Materi yang banyak dan tidak adanya pelatihan tentang pembelajaran sejarah lisan
untuk dosen menyebabkan dosen tidak maju.
c. Apresiasi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Sejarah Lisan Di Prodi
Pendidikan Sejarah FIS UNNES Pembelajaran sejarah lisan memberikan mahasiswa pengalaman-
pengalaman dan wawasan yang baru, sekaligus berpotensi melatih kemampuan berpikir analitis. Dari hasil penelitian, mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap
materi-materi sejarahlisan yang bersifat praktik lapangan dan teori-teori yang ada manfaatnya secara praktis, seperti materi tentang penelitian dan teknik
wawancara. Sejarah lisan secara psikologis telah mendorong rasa ingin tahu
curiousity
di kalangan mahasiswa yang berfungsi sebagai stimulus agar mereka lebih dalam untuk mencari tahu dan memecahkan masalah tentang kurangnya
sumber sejarah yang ada di Indonesia. Namun demikian, alasan pragmatisme ternyata telah menjadi permasalahan yang menyebabkan apresiasi mahasiswa
yang tinggi tetapi hanya sebatas di dalam kelas. Pragmatisme itu tampak dari kecenderungan pandangan mahasiswa yang menganggap sejarah lisan tidak sesuai
commit to user
dengan bidang ilmukeguruan, sehingga pembelajaran sejarah lisan tidak dianggap penting.
C. Pembahasan