Pokok Temuan Basuki Wibowo S861008007

commit to user Mukminin lebih lengkap. Data narasumber lebih lengkap, karena dia juga mencantumkanNama, Tempat tanggal lahir, Umur, alamat, pekerjaan dulu, dan pekerjaan sekarang. Mukminin melakukan wawancara denga pak Sardi. Hasil dari penelitiannya adalah pengaruh Bajing Loncat terhadap Dunia Transportasi sangat meresahkan masyarakat terutama diwilayah pantura antara kabupaten batang sampai ke kudus. Mukminin juga menceritakan kondisi Sosial dan ekonomi masyarakat jalan pantura setelah adanya bajing lompat pada tahun 1980-an. Untuk lebih jelasnya tentang tugas akhir mahasiswa bisa dilihat dilampiran.

B. Pokok Temuan

a. Implementasi Pembelajaran Sejarah Lisan Di Prodi Pendidikan

Sejarah FIS UNNES. Ditinjau dari aspek perencanaan yang berupa silabus dan SAP yang dibuat dosen sudah lengkap, mulai dari SK, KD, dan sumber.Dosen mengacu pada pembelajaran yang sudah ada. Kontrak kuliah secara tertulis tidak ada, karena hanya sebatas pada kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen saja. Di aspek pelaksanaan pembelajaran, ada beberapa kelemahan terutama dalam aspek pemanfaatan sumber-sumber belajardan media. Dalam aspek penilaian belum disusun rublik yang tertulis secara rinci.

b. Kendala-Kendala yang Ditemui Dalam Pembelajaran Sejarah Lisan

Di Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNNES Kendala implementasi pembelajaran sejarah lisanterletak pada beberapa aspek, waktu, mahasiswa dan dosen. Aspek waktu dalam pembelajaran sangat commit to user kurang, terutama waktu untuk melakukan simulasi. Kurangnya waktu dikarenakan terlalu banyak materi yang harus disampaikan dosen. Kendala pada mahasiswa terletak pada ketakutanmelakukanpenelitian atau pada saat penelitian lapangan.untuk melakukan wawancara dengan narasumber. Kendala yang dihadapi oleh dosen adalah mahasiswa belum mau untuk total belajar sejarah lisan sehingga banyak yang tidak antusias dalam menempuh mata kuliah sejarah lisan. Materi yang banyak dan tidak adanya pelatihan tentang pembelajaran sejarah lisan untuk dosen menyebabkan dosen tidak maju.

c. Apresiasi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Sejarah Lisan Di Prodi

Pendidikan Sejarah FIS UNNES Pembelajaran sejarah lisan memberikan mahasiswa pengalaman- pengalaman dan wawasan yang baru, sekaligus berpotensi melatih kemampuan berpikir analitis. Dari hasil penelitian, mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap materi-materi sejarahlisan yang bersifat praktik lapangan dan teori-teori yang ada manfaatnya secara praktis, seperti materi tentang penelitian dan teknik wawancara. Sejarah lisan secara psikologis telah mendorong rasa ingin tahu curiousity di kalangan mahasiswa yang berfungsi sebagai stimulus agar mereka lebih dalam untuk mencari tahu dan memecahkan masalah tentang kurangnya sumber sejarah yang ada di Indonesia. Namun demikian, alasan pragmatisme ternyata telah menjadi permasalahan yang menyebabkan apresiasi mahasiswa yang tinggi tetapi hanya sebatas di dalam kelas. Pragmatisme itu tampak dari kecenderungan pandangan mahasiswa yang menganggap sejarah lisan tidak sesuai commit to user dengan bidang ilmukeguruan, sehingga pembelajaran sejarah lisan tidak dianggap penting.

C. Pembahasan