commit to user 29
Penelitian ini menyadari akan arti penting benda cagar budaya dalam berbagai bidang, tetapi belum banyak kepedulian yang besar dari pihak terkait.
Dalam hal ini pemerintah, departemeninstitusi dan dunia pendidikan perlu untuk merancang sikap pelestarian untuk mempertahankan keberadaan cagar budaya.
Penelitian berusaha mengupas benda cagar budaya sebagai sumber belajar sejarah yang memiliki fungsi, nilai dan manfaat bagi mahasiswa.
Penelitian ini relevan karena sama-sama menggunakan Mahasiswa sebagai obyek yang diteliti. Perbedaanya terletak pada penelitian ini mengarah
pemanfaatan benda cagar budaya sebagai sumber belajar sejarah, sedangkan penelitian yang akan diteliti pada pembelajaran sejarah.
C. Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian
Tuntutan Atas Kemampuan Meneliti
Bagi mahasiswa
Pembelajaran Sejarah Lisan
Kendala-Kendala Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Belajar Mahasiswa
Apresiasi Mahasiswa dalam Pembelajaran
Eksplorasi Peristiwa Sejarah di Lingkungan
Sekitar
commit to user 30
Kemampuan meneliti di kalangan mahasiswa calon pendidik sejarah merupakan tuntutan untuk menjadi guru sejarah yang profesional. Hal ini sejalan
agar guru mampu mengeksplorasi berbagai peristiwa sejarah di sekitar lingkungan kerjanya sebagai bahan diskusi dalam kelas sejarah.Tujuannya adalah agar
pembelajaran lebih bermakna.Salah satu komponen yang harus dikuasai bagi mahasiswa sebagai calon pendidik adalah melakukan penelitian dengan sejarah
lisan.Upaya untuk membekali mahasiswa memahami sejarah mikro melalui penelitian sejarah lisan adalah melalui pembelajaran.Namun demikian,
implementasi pembelajaran sejarah lisan mengalamibebagai kendala yang mempengaruhi pencapaian tujuan. Selain itu, implementasi pembelajaran sejarah
lisan juga memberikan dampak terhadap pandangan dan apresiasi mahasiswa yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran sejarah lisan.
commit to user
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Prodi Pendidikan
Sejarah Unnes sebagai lokasi penelitian dipilih karena kurikulumnya memberikan kesempatan bagi calon guru untuk mempelajari sejarah lisan sebagai salah satu
mata kuliah. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa calon guru sebagai bekal untuk melakukan penelusuran tradisi dan sumber sejarah di
lingkungan sekitar.Perkuliahan ini memberikan seperangkat pengetahuan yang baru bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian nirdokumen tulis, sehingga
merupakan satu paradigma baru bagi mahasiswa. Oleh karena itu, kajian tentang bagaimana penerapan sejarah lisan di Prodi Pendikan Sejarah FIS UNNESmenjadi
hal yang menarik untuk diulas.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama dua belas bulan sejak Agustus 2011 sampai Juli 2012. Penelitian dilakukan mulai penyusunan proposal penelitian,
pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan. Pada tahap pengumpulan data termasuk observasi awal dan pengurusan perizinan.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah yang
diangkat, penelitian
ini mendeskripsikan secara rinci dan mendalam tentang implementasi pembelajaran
commit to user
32
sejarah lisan untuk mewujudkan pemahaman mahasiswa terhadap sejarah mikro di Prodi Pendidikan Sejarah FIS UNNES. Selain itu penelitian ini juga bertujuan
menganalisis kendala-kedala dan apresiasi mahasiswa terhadap pembelajaran sejarah lisan. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif-kualitatif. Jenis penelitian ini mampu mengangkat berbagai informasi kualitatif
secara lengkap dan mendalam untuk menjelaskan mengenai proses mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi Sutopo, 2006: 139. Penelitian ini merupakan
penelitian dasar karena bertujuan untuk memahami mengenai suatu masalah yang mengarah pada manfaat teoretik, tidak pada manfaat praktis Sutopo, 2006: 135-
136. Penelitian ini menggunakan studi kasus terpancang
embedded research
, yakni meneliti tentang implementasi pembelajaran sejarah lokal di Prodi
Pendidikan Sejarah FIS UNNES. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal, karena meneliti satu program studi saja di Jurusan
Sejarah Universitas Negeri Semarang.
C. Sumber Data