Perilaku Konsumen Deskripsi Teori

terpuaskan. Jika keputusan tersebut belum terpenuhi maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang yang sama-sama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses pembelian tersebut akan dimulai. 2 Pencarian informasi Konsumen yang merasa membutuhkan terhadap suatu produk akan terdorong untuk mencari tahu informasi yang lebih banyak mengenai produk tersebut. Pencarian informasi dapat bersifat aktif yang berupa kunjungan kebeberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk, atau yang bersifat pasif yaitu dengan membaca suatu iklan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus dalam pikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan. Dari penilaian sumber- sumber pembelian ini akan diperoleh beberapa alternatif pembelian yang dapat dilakukan konsumen. 3 Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif merupakan proses dimana konsumen membentuk preferensi atau merek-merek yang ada dalam kumpulan-kumpulan alternatif. Beberapa konsep dasar dari proses evaluasi konsumen yaitu pertama, konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai kumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. 4 Keputusan pembelian Keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata. Jadi setelah tahap-tahap dimuka dilakukan, maka konsumen harus mengambil keputusan membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan pembayarannya. 5 Perilaku pascabeli Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Dalam tahap ini, konsumen mungkin mengalami disonasi kognitif keraguan menyangkut ketepatan keputusan pembelian. Pembeli akan merasa kecewa jika produk tidak sesuai harapan dan kepuasan yang diberikan produk jauh dari harapannya. Tetapi pemasar akan berusaha untuk meminimumkan disonasi kognitif konsumen dengan berbagai strategi, diantara menyediakan garansi dan jaminan dan memperkuat keputusan konsumen melalui iklan perusahaan. Fandy Tjiptono 2011: 55 mengemukakan bahwa seluruh proses tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumen dalam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image I-Phone terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa FISIP USU

5 158 153

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Tiki Di Jalan Dr.Mansyur, Medan

5 92 217

Pengaruh Brand Image terhadap Motivasi Mahasiswa Angkatan 2007/ 2008 dalam Memilih Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1 43 78

Pengaruh Brand Image, Price dan Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian IPhone pada Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan

2 53 116

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 136

PENGARUH BRAND IMAGE DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH (Studi pada Mahasiswi S1 Universitas Negeri Yogyakarta).

6 98 113

ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 148

PENGARUH MOTIVASI, KELOMPOK REFERENSI, DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 156

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 17 135

HUBUNGAN PERSEPSI, DUKUNGAN SOSIAL DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI MAHASISWA UNTUK MELANJUTKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 16