BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan suatu negara adalah mencerdaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas dapat ditempuh atau
dilakukan dengan cara peningkatan pendidikan bisa melalui lingkungan tempat mereka tinggal dan berinteraksi sehari-hari yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat, dan lingkungan sekolah. Ketiga lingkungan tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap anak.
Lingkungan memberikan fasilitas bermain bagi setiap anggotanya untuk mengembangkan kepribadian mereka. Lingkungan yang baik dapat meningkatkan
kualitas yang baik pula, tetapi kondisi lingkungan belum tentu dapat mendukung dan menguntungkan perkembangan anggotanya dan dapat menciptakan hal-hal
yang buruk. Perhatian terhadap pendidikan bagi generasi muda khususnya dalam lingkungan sekolah tidak bisa lepas dari peranan pendidikan itu sendiri dalam
kehidupan mereka. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua. Hal ini
ditegaskan dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya dimasa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan datang. Karena itu banyak orang tua tidak ragu-ragu untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya agar anaknya mempunyai prestasi yang
membanggakan. Untuk memperoleh pendidikan yang tinggi dibutuhkan biaya yang tidak
sedikit jumlahnya. Biaya yang tinggi kadang menjadi hambatan untuk otang tua yang tidak mampu untuk membiayai anaknya sekolah yang lebih tinggi. Banyak
diantara mereka terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan dana orang tua untuk
membiayai sekolah anaknya. Apa lagi sekarang ini biaya pendidikan semakin mahal dan biaya untuk hidup sehari-hari semakin tinggi.
Apabila siswa hendak mengambil keputusan terhadap sekolah lanjutannya, mereka harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu misalnya
kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup, kemampuan financial., tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban
keluarga. Selain itu motivasi belajar pun mempunyai pengaruh pada siswa karena
motivasi merupakan rangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga siswa itu mau dan ingin melakukan sesuatu yaitu belajar.
Motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri siswa tersebut. Jadi dorongan dari luar seperti dorongan
dari orang tua, lingkungan, teman sebaya, sangat berpengaruh terhadap siswa untuk melanjutkan studinya.
Dari banyaknya faktor tersebut dapat dipilih beberapa faktor yang dominan dan berpengaruh terhadap sikap siswa SMA kelas III XII untuk
melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi swasta atau negeri. Beberapa faktor tersebut antara lain prestasi belajar siswa, motivasi belajar, dan status sosial
ekonomi keluarga.
B. Identifikasi Masalah