E. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dalam proses penelitian. 1.
Pada proses pengambilan data, subjek penelitian belum mewakili sampel data di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan peneliti hanya mengambil data di
daerah Yogyakarta sehingga kurang mewakili keadaan subjek di seluruh Indonesia. Subjek pada penelitian ini juga cenderung sedikit karena subjek
penelitian susah didapatkan dan tidak semua individu yang menderita diabetes tipe 2 bersedia untuk diambil datanya.
2. Penelitian ini menggunakan teknik rating scale pada skala self efficacy yang
bertujuan untuk membuat subjek mampu memilih jawaban dengan spesifik. Akan tetapi, subjek merasa sulit untuk menentukan jawaban berdasarkan
angka sehingga ada kemungkinan terjadi bias jawaban. 3.
Pada penelitian ini kurangnya informasi mengenai data demografis subjek. Hal ini menyebabkan deskripsi data subjek menjadi tidak lengkap.
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yaitu,
1. Self efficacy dan self management memiliki hubungan yang positif, tingkat
korelasi yang tergolong cukup, dan signifikan. Hal ini mengartikan semakin tinggi self efficacy pada penderita diabetes tipe 2 maka akan semakin tinggi
pula self management dalam aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, semakin rendah self efficacy yang dimiliki penderita diabetes tipe 2 maka akan semakin redah
pula pelaksanaan self management dalam aktivitas sehari-hari. 2.
Pada hasil tambahan berdasarkan data demografis terlihat bahwa usia memiliki korelasi secara positif dan signifikan dengan self efficacy. Artinya,
jika tingkat usia semakin bertambah maka semakin tinggi pula tingkat self efficacy individu. Jika tingat usia semakin kecil maka semakin rendah tingkat
self efficacy. Di samping itu usia tidak berkorelasi secara signifikan dengan self management.