Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

1 Pencarian dan Seleksi Informan Penelitian Penelitian diawali dengan membagikan kuesioner penelitian sejak tanggal 26 Mei 2014 hingga 31 Mei 2014 dengan tujuan mencari dan melakukan seleksi terhadap informan penelitian. Kuesioner penelitian sebanyak 50 buah yang terdiri atas 10 item pertanyaan dibagikan kepada beberapa siswa dan siswi dari empat SMA yang meliputi: SMA Negeri 1 Prambanan, SMA Negeri 1 Kalasan, SMA Negeri 9 Yogyakarta, serta SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Setelah seluruh kuesioner penelitian diisi oleh para siswa dari empat SMA, peneliti kemudian berusaha untuk membuat pemetaan data hasil kuesioner yang sudah diisi oleh para siswa. Dari 50 siswa dan siswi yang mengisi kuesioner penelitian, terdapat 14 siswa serta siswi yang memenuhi kriteria penelitian dan sesuai untuk dijadikan informan penelitian. Dari jumlah tersebut, peneliti berusaha menghubungi beberapa siswa dan siswi yang memenuhi kriteria penelitian untuk meminta mereka menjadi informan penelitian. Akan tetapi, dari 7 siswa dan siswi yang sudah dihubungi peneliti, hanya 2 siswa dan 2 siswi yang bersedia menjadi informan penelitian. 2 Pengambilan Data Wawancara dengan para informan berlangsung sejak tanggal 16 Juli 2014 sampai dengan 7 September 2014 dan melibatkan 4 informan penelitian. Pelaksanaan wawancara dilaksanakan berdasarkan kesepakatan waktu dengan setiap informan, sehingga jadwal wawancara tiap informan pun berbeda. Di samping itu, jumlah wawancara yang dilakukan peneliti kepada para informan pun sedikit berbeda. Untuk mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan peneliti dan data yang kaya serta mendalam, 3 dari 4 informan yang ada membutuhkan 3 kali wawancara, sementara itu salah seorang informan hanya membutuhkan 2 kali wawancara dengan peneliti. Pada pertemuan dan wawancara pertama dengan setiap informan, peneliti melakukan perkenalan dan pendekatan rapport kepada informan, menyampaikan tujuan dari wawancara, menyampaikan hal- hal yang relevan dengan penelitian ke depannya, serta mempersilahkan informan untuk bertanya mengenai penelitian yang akan dilakukan. Pada wawancara pertama, peneliti juga sekaligus melakukan wawancara awal untuk mengetahui identitas dan kehidupan informan secara umum serta langsung melakukan wawancara kepada informan sesuai dengan panduan wawancara semi-terstruktur yang sudah dibuat oleh peneliti. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan dan permintaan dari informan. Sedangkan pada wawancara kedua, peneliti memberikan informed concent dan meminta informan untuk menandatanganinya. Kemudian, peneliti juga melakukan wawancara tambahan untuk menambahkan beberapa informasi baru dan menanyakan hal-hal yang bersifat ambigu atau kurang jelas serta kurang mendalam dari apa yang sudah disampaikan informan pada wawancara sebelumnya. Sementara itu, wawancara ketiga dimanfaatkan peneliti untuk melakukan wawancara konfirmasi atau member checking kepada informan dengan membacakan kembali hasil jawaban informan dari wawancara- wawancara sebelumnya. Setelah seluruh data wawancara didapatkan, peneliti kemudian melakukan analisis dari seluruh data yang sudah didapatkan. Seusai melakukan analisis data, peneliti kemudian berusaha mendapatkan validitas hasil penelitian dengan beberapa cara. Validitas penelitian tidak hanya didapatkan dari proses member checking kepada informan, namun juga dengan melakukan wawancara kepada significant others dari para informan, yaitu teman sekelas atau sahabat informan.

B. Profil Informan Penelitian