Jamu Ngeres Linu PENELAAHAN PUSTAKA

Isi simplisia: Minyak atsiri, seskuiterpen, asam kubebat, kubebin, piperina, piperidin, zat pati, gom. Khasiat: karminatif, stomakik, diuretik. Soedibyo, 1998 c. Glycyrrhizae Radix Merupakan simplisia dari tanaman Glycyrrhiza glabra L Akar manis Kandungan kimia: glisirhisin, saponin, glikosida likuiritin, asparagin, glabrolida, umbeliferona, asam likuiritat. Khasiat: Ekspektoran, anti-inflamasi, dan spasmolitik. Soedibyo, 1998 d. Colae semen Merupakan biji dari Cola sp Kandungan kimia: alkaloid kafeina, teobromina, teofilin kolanina, kola tanin, kola katerol, kolatin, kolatein, minyak lemak, zat pati. Khasiat: stimulan, anti depresif, diuretik dan kardiotonik Kegunaan: disentri, mencret, penyegar, dan migrain. Soedibyo, 1998 Tabel I. Tabel perbandingan komposisi jamu pegal linu Ja m u Ng e re s Linu® Ny. Me ne e r Jamu Pegel Linu ® Iboe Cubebae fructus √ Colae semen √ G ly c y rrhizae Radix √ Be le ric ae fruc tus √ Cinnamomi Fructus √ Panduratae Rhizo ma √ Zing ib e ris Rhizo ma √ C urc umae Rhizo ma √

D. Inflamasi

Inflamasi adalah reaksi vaskular yang hasilnya merupakan pengiriman cairan, zat-zat yang terlarut, dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstitial pada daerah cedera atau nekrosis Price dan Wilson, 1992. Menurut Bellanti 1993, inflamasi dapat dipandang sebagai satu seri peristiwa kompleks yang berkembang bila tubuh mendapat injuri secara mekanik atau agen kimia atau oleh proses penghancuran diri autoimun. Inflamasi secara umum dibagi dalam 3 fase, yakni : inflamasi akut, respon imun, dan inflamasi kronis. Inflamasi akut merupakan respon awal terhadap cedera jaringan. Hal tersebut terjadi melalui mekanisme pelepasan mediator kimia dan pada umumnya didahului oleh pembentukan respon imun. Respon imun terjadi bila sejumlah sel yang mampu menimbulkan kekebalan diaktifkan untuk merespon organisme asing atau substansi antigenik yang terlepas selama respon terhadap inflamasi akut serta kronis. Akibat dari respon imun bagi hospes mungkin menguntungkan, sebab organisme penyerang difagositosis atau dinetralisir, sebaliknya akibat tersebut juga dapat merusak bila menjurus pada inflamasi kronis tanpa penguraian dari proses cedera yang mendasarinya. Inflamasi kronis melibatkan keluarnya sejumlah mediator yang tidak menonjol dalam respon akut seperti interferon, PDGF platelet-derived growth faktor serta interleukin-1,2,3 Katzung, 2002 Gejala reaksi radang yang dapat diamati : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Rubor kemerahan biasanya merupakan hal pertama yang terlihat di daerah yang mengalami peradangan. Waktu reaksi peradangan mulai timbul, maka arteriol yang mensuplai daerah tersebut melebar akibat adanya pelepasan mediator kimia yakni histamin. Dengan demikian lebih banyak darah yang mengalir ke dalam mikrosirkulasi lokal. Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong atau sebagaian saja yang meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini yang dinamakan hiperemia atau kongesti, menyebabkan warna merah lokal karena peradangaan akut Price dan Wilson, 1992. 2. Tumor pembengkakan merupakan segi paling mencolok dari peradangan akut. Pembengkakan ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstisial. Pada keadaan dini reaksi peradangan sebagian besar eksudat adalah cair. Kemudian sel – sel darah putih atau leukosit meninggalkan aliran darah dan tertimbun sebagai bagian dari eksudat Price dan Wilson, 1992. 3. Kolor panas, berjalan sejajar dengan kemerahan reaksi peradangan akut. Daerah peradangan pada kulit menjadi lebih panas sebab terdapat lebih banyak darah yang disalurkan dari dalam tubuh ke permukaan tubuh yang terkena dari pada yang disalurkan ke daerah normal Price dan Wilson, 1995. 4. Dolor rasa sakit, dari reaksi peradangan ditimbulkan melalui berbagai cara. Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat merangsang ujung-ujung saraf. Hal yang sama, pengeluaran zat kimia tertentu seperti histamin atau zat bioaktif lainnya dapat merangsang saraf. Selain itu, pembengkakan jaringan yang meradang mengakibatkan peningkatan tekanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Air Dalam Jamu Pegal Linu Secara Destilasi Toluen

0 9 34

ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGAL LINU YANG DI JUAL DI SURAKARTA MENGGUNAKAN Analisis Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Pegal Linu Yang Di Jual Di Surakarta Menggunakan Metode Spektrofotometri UV.

0 2 12

ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGAL LINU YANG DI JUAL DI SURAKARTA MENGGUNAKAN Analisis Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Pegal Linu Yang Di Jual Di Surakarta Menggunakan Metode Spektrofotometri UV.

0 3 15

Uji efek dan perbandingan daya anti-inflamasi jamu Pegal Linu Sido Muncul dan jamu Prolinu Air Mancur pada mencit jantan dengan metode Langford dkk., yang dimodifikasi.

0 7 96

Analisis Parasetamol pada Jamu Pegal Linu yang Beredar di Surakarta dengan Metode KLT-Densitometri.

0 0 16

Analisis Parasetamol Pada Jamu Pegal Linu Yang Beredar Di Surakarta Dengan Metode KLT-Densitometri Doc241

0 0 1

Analisis Adulterasi Jamu Pegal Linu yang Diperoleh dari Pasar di Jakarta dan Sekitarnya (Analysis of Adulterated Jamu Pegal Linu Obtained from the Market in Jakarta)

0 3 6

Uji efek dan perbandingan daya anti-inflamasi jamu Pegel Linu Air Mancur dan jamu Pegal Linu Jamu Jago pada mencit jantan dengan metode Langford dkk, yang dimodifokasi - USD Repository

0 0 117

Uji efek dan perbandingan daya anti-inflamasi jamu Ngeres Linu Ny. Meneer dan jamu Pegal Linu Iboe pada mencit jantan dengan metode Langford dkk yang dimodifikasi - USD Repository

0 1 107

Uji efek dan perbandingan daya anti-inflamasi jamu Pegal Linu Sido Muncul dan jamu Prolinu Air Mancur pada mencit jantan dengan metode Langford dkk., yang dimodifikasi - USD Repository

0 0 94